Mengetahui cara menurunkan kadar gula darah merupakan hal yang penting, terutama pada individu yang berisiko terkena atau memiliki faktor risiko diabetes.
Cara menurunkan kadar gula darah penting dilakukan agar kadar glukosa darah dapat terkontrol, sehingga kamu bisa mencegah risiko komplikasi penyakit. Bagaimana cara menurunkan gula darah ini?
Beberapa cara menurunkan kadar gula darah yang efektif adalah:
Salah satu cara menurunkan kadar gula darah adalah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak atau gula, seperti gorengan, makanan olahan, buah kaleng, mentega, permen, dan es krim.
Jika kamu tetap ingin mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung lemak, pastikan makanan tersebut telah diolah dengan minyak yang sehat atau susu rendah lemak.
Membatasi porsi makanan dapat mengurangi asupan kalori dan mencegah terjadinya lonjakan/kenaikan gula darah.
Biasakanlah untuk makan dengan porsi kecil secara perlahan dan selalu membaca jumlah kalori pada label makanan kemasan sebelum mengonsumsinya.
Indeks glikemik adalah angka yang menggambarkan kecepatan suatu makanan untuk menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik rendah tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak cepat. Contoh makanannya adalah: sayuran hijau, kacang merah, wortel, dan oat.
Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah tidak naik dengan cepat.
Perbanyaklah asupan serat, terutama dari buah dan sayuran untuk menurunkan kadar gula darah, serta kacang-kacangan.
Pada orang dewasa, jumlah konsumsi serat yang dianjurkan adalah 32 gram per hari untuk wanita, dan 37 gram per hari untuk pria
Air putih dapat mengurangi rasa haus dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Selain mencegah dehidrasi, minum air putih secara teratur juga dapat membantu ginjal mengeluarkan gula darah yang berlebih lewat urine.
Berat badan berlebih dan obesitas bisa menyebabkan gula darah lebih sulit terkontrol.
Penderita diabetes yang mengalami obesitas perlu menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal agar kadar gula darah lebih mudah turun dan stabil dalam rentang normal.
Untuk mengetahui berat badanmu sudah ideal atau belum, kamu bisa mengeceknya dengan kalkulator IMT di tautan ini.
Rutin berolahraga dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kerja insulin, sehingga sel-sel tubuh bisa menggunakan gula darah sebagai sumber energi.
Jenis olahraga untuk menurunkan berat badan adalah olahraga aerobik, misalnya jalan cepat, joging, sepeda, renang, dan senam aerobik.
Kurang tidur bisa memengaruhi kadar gula darah dan fungsi insulin di dalam tubuh. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu tidur yang cukup selama 7–9 jam setiap hari.
Saat sedang stres, tubuh akan mengeluarkan hormon glukagon dan kortisol yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah. Kamu dapat mengurangi stres dengan menjalani hobi, berolahraga, atau melakukan yoga maupun relaksasi.
Jika kadar gula darah tinggi tetap tidak bisa terkontrol dengan cara sederhana atau perubahan pola hidup, dokter akan menganjurkan mengonsumsi atau menggunakan obat anti diabetes.
Selama pengobatan, pastikan untuk memperhatikan cara menggunakan obat dengan benar dan sesuai dosis dari dokter agar terhindar dari efek samping. Salah satu efek samping yang bisa terjadi adalah hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah turun hingga di bawah batas normal.
Selain melakukan berbagai cara menurunkan kadar gula darah di atas, penderita diabetes juga perlu memantau gula darahnya secara rutin, sehingga penyesuaian atau penanganan bisa segera dilakukan sebelum sampai terjadi komplikasi.
Orang yang muda hingga tua sebaiknya menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Jika kamu sudah menurunkan kadar gula darah, tapi levelnya tetap tinggi sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Orang-orang yang tidak memiliki diabetes sebaiknya tetap menjaga gula darah, sementara kalau sudah terkena diabetes, bisa mulai menerapkan cara diatas untuk menurunkan kadar gula.
Selalu pastikan kadar gula darah dalam batas normal. Jangan puasa berlebihan atau tidak makan terlalu lama karena membuat kadar gula darah terlalu rendah yang bisa menyebabkan kondisi hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah turun hingga di bawah batas normal.
Beberapa gejala hipoglikemia yang perlu diwaspadai selama penggunaan obat antidiabetes adalah kulit pucat, keluar keringat dingin, detak jantung cepat, atau merasa seperti akan pingsan. Bila hal ini terjadi, diperlukan penanganan segera oleh dokter di IGD rumah sakit.
Menjaga kadar gula darah sangat bermanfaat untuk fungsi sel tubuh dalam menjalankan fungsi sehari-hari.
Hindari penyakit yang berhubungan dengan gula darah tinggi melalui pola hidup sehat.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…