Normalnya, rahim seorang wanita saat tidak hamil adalah condong ke depan ke arah kandung kemih atau pusar. Namun, pada beberapa wanita, posisi rahim ini dapat berbalik ke arah belakang. Apakah wanita dengan posisi rahim terbalik tetap bisa hamil? Simak penjelasannya berikut!
Rahim terbalik adalah kondisi yang menggambarkan posisi rahim yang melengkung ke belakang dari leher rahim menuju ke rektum, bukannya mengarah ke depan menuju pusar. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah rahim miring atau retrofleksi.
Rahim terbalik bukanlah suatu kelainan, hal ini umum terjadi pada seorang wanita. Secara medis, hal ini digambarkan sebagai variasi standar dari anatomi panggul. Banyak wanita yang dilahirkan dengan kondisi rahim terbalik, atau baru mendapatkan kondisi ini saat usia dewasa.
Diperkirakan angka kejadian rahim terbalik sebesar 20-25% atau sekitar 1 dari 4-5 orang wanita memiliki rahim terbaik, meskipun banyak dari kita yang tidak mengetahuinya.
Penjelasan lengkap tentang rahim terbalik ada di tautan ini.
Posisi rahim yang terbalik, tidak akan memengaruhi kesuburan seorang wanita. Seorang wanita tetap dapat hamil dan melahirkan meskipun memiliki posisi rahim yang terbalik.
Namun, terkadang ada beberapa keluhan yang mungkin muncul pada wanita hamil dengan kodisi rahim terbalik, diantaranya seperti:
Adanya tekanan tambahan pada kandung kemih selama trimester pertama dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil, inkontinensia ringan, atau nyeri punggung.
Pada trimester pertama, dokter atau bidan mungkin akan lebih sulit untuk melihat gambaran rahim selama pemeriksaan kehamilan rutin (antenal care). Mungkin diperlukan USG transvaginal untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Setelah trimester pertama, seiring dengan pertumbuhan janin di dalam rahim, bentuk rahim akan cenderung mengembang dan melurus. Rahim akan terangkat keluar dari panggul dan kehilangan kemiringannya ke belakang.
Pada beberapa kasus, adanya perlengketan mungkin dapat menyebabkan rahim tertancap secara permanen ke arah belakang. Hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran, tetapi kasusnya sangat jarang. Asalkan diketahui sejak dini, maka pengobatannya bisa berhasil.
Kamu tidak perlu khawatir jika memiliki posisi rahim terbalik. Rahim terbalik tidak akan mengganggu kesuburan mau pun kehamilanmu, sehingga tidak ada program hamil khusus untuk wanita dengan rahim terbalik. Namun, jika kamu memiliki kekhawatiran atau masalah karena kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan program hamil, menerapkan pola hidup sehat dan diet seimbang merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Program dengan dokter dan nutrisionis dari Sirka, dapat membantumu untuk mempersiapkan kehamilan yang optimal melalui zat gizi yang tepat. Klik tautan ini jika kamu ingin hamil!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…