Lambung merupakan organ cerna yang sangat penting perannya dalam sistem pencernaan manusia. Jika lambung bermasalah, banyak gangguan aktivitas yang bisa saja terjadi. Bagaimana cara menjaga kesehatan lambung ini?
Lambung merupakan organ cerna yang sering sekali bermasalah. Organ ini bertugas untuk menampung makanan, kemudian memecah, mengolah, memproses, hingga mendorong dan meneruskan makanan ke usus.
Lambung mencampurkan makanan dengan asam dan enzim pencernaan untuk mempermudah pencernaan makanan.
Jika lambung mengalami masalah, proses pencernaan akan terhambat dan menimbulkan gejla-gejala yang sangat tidak nyaman. Berikut contoh penyakit yang diakibatkan oleh lambung bermasalah:
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit pada lambung dan berbagai gejala yang menyertainya:
Gastritis atau peradangan pada dinding lambung terbagi menjadi dua jenis, yaitu gastritis akut dan kronis.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, hingga adanya penyakit autoimun.
Pada sebagian orang, gastritis dapat terjadi tanpa disertai gejala. Namun, jika menimbulkan gejala, penderita gastritis bisa mengalami muntah, mual, cegukan, nyeri ulu hati, bahkan buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
GERD atau Gastro Esophageal Reflux Disease dikenal juga dengan penyakit asam lambung adalah kondisi ketika makanan atau minuman yang telah bercampur dengan asam lambung kembali naik ke kerongkongan.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan munculnya rasa asam atau pahit pada mulut dan sensasi terbakar di dada. Tak hanya itu, penderita GERD juga bisa mengalami mual, muntah, sakit tenggorokan, dan sulit tidur.
Tukak lambung adalah luka akibat pengikisan pada dinding lambung atau usus halus.
Pada umumnya, penyakit pada lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau konsumsi obat antiradang, seperti aspirin dan ibuprofen, secara berlebihan.
Seseorang yang mengalami tukak lambung dapat merasakan beberapa gejala, seperti perut kembung, mual, sering sendawa, nyeri ulu hati, dan muntah darah.
Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa penuh pada perut, panas perut, dan nyeri perut.
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya dispepsia, seperti infeksi bakteri, alergi makanan, dan pengosongan lambung.
Penyakit pada lambung yang juga perlu diwaspadai adalah kanker lambung. Soalnya, kanker lambung jarang menimbulkan gejala yang spesifik pada stadium awal sehingga baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.
Penyebab kanker lambung belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker lambung, seperti obesitas, konsumsi makanan tidak sehat, kebiasaan merokok, dan jarang olahraga.
Jika ingin makan pada malam hari, makanlah 3 – 4 jam sebelum tidur untuk mencegah asam lambung naik akibat posisi tubuh yang berbaring.
Banyak dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari merupakan hasil pemrosesan. Konsumsi makanan hasil pemrosesan berkaitan dengan meningkatnya risiko gangguan pencernaan termasuk lambung.
Saat makan dalam porsi besar, makanan yang masuk dalam jumlah besar akan membuat otot lambung meregang. Hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada lambung sehingga munculah keluhan perut begah, sakit perut, atau heartburn.
Menyesuaikan porsi makan ternyata bisa menjadi cara untuk memelihara kesehatan lambung. Cobalah mengganti porsi makan yang tadinya tiga kali sehari menjadi 4 – 5 kali dengan porsi yang lebih kecil. Ini akan membuat kerja lambung menjadi ringan.
Hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok. Kedua kebiasaan ini bisa mengganggu fungsi lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Cara menjaga kesehatan lambung juga bisa dengan membatasi makanan berlemak. Ingat, makanan kaya lemak cenderung memperlambat proses pencernaan.
Alternatifnya, coba batasi konsumsi makanan berlemak. Lalu, kombinasikan makanan ini dengan makanan berserat tinggi agar mudah dicerna tubuh.
Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, termasuk kesehatan lambung. Kamu bisa memperoleh asupan serat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Makanan kaya serat juga bisa membuat proses pencernaan berjalan lancar, membantu mencegah sembelit, dan menjaga berat badan yang sehat. Menariknya lagi, diet tinggi serat bisa membantu mengatasi beberapa masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar dan wasir.
Stres merupakan salah satu pemicu penyakit GERD, salah satu gangguan lambung yang paling sering terjadi.
Hal ini terjadi karena stres bisa menurunkan produksi hormon prostaglandin. Hormon ini berfungsi melapisi dinding lambung untuk melindunginya dari asam lambung yang bersifat mengikis.
Stres memang tidak dapat dihindari, tapi kamu bisa mengelolanya dengan beragam cara baik sendiri ataupun dengan bantuan profesional.
Untuk memenuhi kebutuhan serat dalam upaya juga menjaga kesehatan lambung, fiber drink bisa jadi pilihan. Fiber drink adalah minuman yang mengandung serat dan gula untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan berbagai manfaat lainnya.
Enhans vibe fiber drink bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Minuman ini bermanfaat untuk:
Serat sangat memengaruhi kesehatan pencernaanmu termasuk menjaga optimalnya fungsi lambung.
Jangan lupa jaga kesehatan lambung dengan penuhi kebutuhan serat harian dan imbangi dengan berolahraga secara teratur, tidur berkualitas, dan manajemen stres yang baik.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…