Salah satunya makanan yang belakangan ini sedang banyak dicari adalah kulineran cromboloni ,tetapi apakah cromboloni ini dianjurkan untuk kamu yang sedang diet? Bagaimana dengan jumlah kalori kalori cromboloni?
Cromboloni berasal dari Perancis yang merupakan perpaduan croissant dan bomboloni itu memiliki tekstur yang renyah di luar dan gurih di dalam sehingga disukai oleh banyak orang.
Cromboloni merupakan jenis pastry berbentuk bulat itu biasanya juga diisi dengan filling atau isian yang beragam mulai dari krim cokelat, vanila, stroberi, kacang, hingga green tea.
Yang berbeda dari cromboloni adalah pastry ini dibuat dengan adonan croissant yang dibentuk melingkar. Pada cromboloni diberikan isian aneka krim dengan disuntikkan ke dalamnya dan topping di atasnya. Pembuatan cromboloni ini mirip dengan pembuatan bomboloni, di mana krim disuntikan ke dalam donat sebagai isiannya.
Secara umum, karena cromboloni menggunakan bahan dasar yang sama dengan adonan croissant. Yang membedakan adalah topping yang digunakan.
Untuk adonan croissant 1 potong ukuran besar (67 gram) mengandung 272 kalori, 14 gram lemak, 31 gram karbohidrat, 5.5 gram protein, dan 7.5 gram gula.
Topping croissant sangat berpengaruh terhadap kandungan gizi croissant, baik dari segi jenis maupun jumlah yang digunakan.
Misalnya topping coklat, nilai gizinya dapat mencapai 300 kkal, topping daging dan keju 359 kkal, dan topping almond 279 kkal. Jadi, cromboloni dengan topping kalorinya setidaknya diatas 500 kkal
Ini hanya estimasi, tapi melihat cromboloni yang memang padat kalori, sebaiknya perhatikan lagi porsinya jika ingin mengonsumsinya
Total kalori dari 1 croissant besar sudah mencakup 14% kebutuhan kalori harian berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Sementara karbohidrat sudah terpenuhi 46%, lemak 46%, dan protein 8%.
Jika kita mengonsumsi 1 potong adonan croissant, maka kita sudah memenuhi 14% kebutuhan kalori harian, sehingga kita bisa mengonsumsinya sebagai sarapan, makan siang, makan malam, ataupun camilan.
Namun perlu diingat bahwa tambahan topping yang tinggi gula seperti selai coklat, madu, ataupun selai kacang, bisa meningkatkan total kalorinya berkali lipat dan membuat crombolloni menjadi tinggi kalori.
Konsumsi gula yang berlebih dapat meningkatkan berat badan dan kurang bersahabat untuk kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan (defisit kalori).
Tentu saja kita masih bisa mengonsumsi cromboloni. Kita boleh mengonsumsinya, namun perlu dibatasi jumlahnya.
Supaya lebih sehat dan bergizi seimbang, kita bisa megombinasikan jajanan ini dengan isian daging dan sayuran yang memiliki kandungan tinggi protein, lemak baik, dan vitamin. Selain enak cromboloni juga menjadi lebih bergizi.
Cromboloni memang enak dan menggiurkan, tapi tetap perhatikan jumlah kalorinya. Selalu mindful saat makan agar kamu bisa mulai memperkirakan apa yang sebaiknya dihindari, dibatasi atau diatur jumlahnya.
Sirka menawarkan pendampingan pola hidup sehat yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Adanya dukungan dari nutrisionis dan dokter Sirka akan membantu perjalanan menuju berat badan yang sehat menjadi lebih terarah dan efektif. Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…