Bagi penderita PCOS, makanan merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi saja, tetapi makanan juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon serta gejala-gejala yang mungkin timbul pada penderita PCOS. Lantas seberapa besar efek sayuran untuk penderita PCOS? Apakah penderita PCOS harus menjadi vegetarian?
Polycystic Ovarian Syndome (PCOS) lebih dari sekedar kondisi reproduksi, PCOS adalah kelainan hormonal yang dapat berdampak pada berbagai sistem tubuh. Bagi sebagian wanita, kondisi ini dapat bermanifestasi berupa gejala menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut di wajah atau tubuh, dan ketidaksuburan. Selain itu, PCOS juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari seperti diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
Wanita dengan PCOS cenderung mengalami obesitas, inflamasi sistemik, sindrom metabolik, resistensi insulin, atau kombinasi dari beberapa kondisi tersebut. Oleh karena itu, pengaturan diet sangat penting untuk membantu mengendalikan sindrom yang satu ini.
Wanita yang terdiagnosis PCOS sangat disarankan untuk menghindari gorengan, daging merah, makanan yang diproses, makanan dan minuman yang tinggi gula, minuman beralkohol, dan tepung-tepungan.
Sebaliknya, diet yang disarankan untuk penderita PCOS adalah dengan mengonsumsi sumber makanan kaya omega 3 seperti ikan, kacang-kacangan, sayuran yang tidak bertepung (non-starchy vegetables), gandum utuh, dan buah segar.
Salah satu cara yang baik untuk mencegah resistensi insulin adalah dengan menambahkan lebih banyak makanan nabati ke dalam pola makan kita sehari-hari. Sayuran juga merupakan sumber makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Studi ilmiah telah membuktikan bahwa pola makan vegetarian dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Sebagian besar wanita yang terdiagnosis PCOS memiliki kelebihan berat badan. Menerapkan diet vegetarian atau mengonsumsi lebih banyak sayuran dibandingkan komposisi makanan lainnya, dapat membantu untuk mengatur berat badan dan mengatasi gejala PCOS.
Mengonsumsi lebih banyak sayuran, terbukti bermanfaat untuk mengurangi peradangan di tubuh kita. Penderita PCOS seringkali mengalami peradangan kronis yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Dengan mengonsumsi lebih banyak makanan anti-inflamasi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, maka dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Menerapkan pola makan vegetarian atau mengonsumsi lebih banyak sayuran, dapat membantu menurunkan hormon androgen, yaitu hormon yang menyebabkan gejala PCOS seperti timbulnya jerawat dan rambut berlebih.
Mengonsumsi banyak sayuran dapat membantu meningkatkan bakteri baik di dalam usus kita. Penelitian menunjukkan bahwa usus yang sehat dapat membantu menyeimbangkan hormon. Selain itu, kesehatan usus juga dikaitkan dengan penurunan peradangan, sensitivitas insulin yang lebih baik, dan peningkatan kesehatan hormonal yang penting untuk penderita PCOS.
Pasien PCOS tidak harus merubah pola makannya secara drastis menjadi seorang vegetarian. Tetapi, alangkah baiknya jika mulai mengatur jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh kita dengan mengurangi sumber makanan yang dapat memicu gejala,serta menggantinya dengan makanan utuh kaya serat, vitamin, dan antioksidan.
Kamu dapat memulainya secara perlahan dan bertahap. Kamu juga dapat meminta bantuan ahli gizi untuk membantu merencanakan diet plan yang paling sesuai dengan kondisimu.
Pada wanita dengan PCOS, mengontrol berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat merupakan hal yang sangat penting. Terlebih jika kamu sedang merencanakan untuk hamil.
Berkonsultasi dengan dokter dan nutrisionis berpengalaman dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk meredakan gejala PCOS. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut.
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah sindrom metabolik seperti PCOS yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…