Obat pelangsing menjadi harapan pada beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan. Tidak jarang mereka mengonsumsinya dan merasakan efek sampingnya. Apakah efek samping ini dapat dihilangkan dan bagaimana cara menghilangkan efek samping obat pelangsing ini?
Obat pelangsing memberikan banyak efek samping jangka pendek atau pun panjang. Terutama jika penggunaannya tidak berdasarkan anjuran dokter.
Berikut di antaranya:
Obat diet penghambat penyerapan lemak bisa menimbulkan efek samping, seperti:
Obat diet ini memiliki efek samping yang dapat ditimbulkan adalah:
Selain efek di atas, obat pelangsing ini juga memiliki potensi ketergantungan atau penyalahgunaan obat, sehingga tidak aman bagi seseorang yang memiliki riwayat kecanduan narkoba.
Selain itu, juga tidak disarankan untuk mengonsumsi obat penurun nafsu makan jika sedang hamil atau menyusui dan memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, gagal jantung, tekanan darah tinggi, glaukoma, serta hipertiroidisme.
Langkah pertama menghilangkan efek samping obat diet adalah dengan menghentikan penggunaannya.
Efek samping obat tersebut hanya muncul jika penggunaan obat diet itu tetap diberikan. Konsumsi air yang cukup untuk mempercepat proses senyawa obat dieliminasi dari tubuh.
Konsumsi makanan kaya gizi untuk memastikan tubuh tetap mendapatkan zat gizi yang adekuat.
Tapi, bagaimana jika masih tetap terjadi?
Kamu bisa konsultasi ke dokter terkait ini, umumnya setelah 2 minggu obat dihentikan, efek samping akan hilang dengan harapan obat tersebut sudah dieliminasi oleh organ ekskresi tubuh.
Satu-satunya cara mencegah efek samping obat pelangsing adalah dengan tidak mengonsumsinya.
Jika memang kamu dalam pengobatan dan mendapatkan efek samping, dokter akan mempertimbangkan lagi, apakah obat itu tetap diberikan atau tidak atau mungkin mengganti jenis obat lain.
Pastikan kamu selalu mindful dan watchful dengan apa yang kamu konsumsi. Selain pastikan obat tersebut terdaftar BPOM dan minum sesuai anjuran dokter.
Jika kamu mengonsumsi obat pelangsing/diet, pastikan kalau sudah sesuai dengan petunjuk dokter.
Andai mengalami efek samping, segera stop konsumsinya dan berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat serta dalam pengawasan, kamu bisa ikut program medication yang menggabungkan perawatan medis (terapi obat) dengan pendampingan pola makan dan olahraga untuk membantu kamu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Kamu akan mendapatkan panduan dari dokter dan nutrisionis Sirka untuk memantau dan membantu selama program untuk bisa menurunkan berat badan dan mencapai body goals impianmu. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…