Wanita yang terdiagnosa PCOS seringkali kesulitan dalam memilih makanan yang boleh dan tidak boleh untuk dikonsumsi. Lalu bagaimana dengan buah-buahan? Apa saja buah yang direkomendasikan dan dilarang untuk penderita PCOS? Mari kita bahas bersama!
Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah kondisi hormonal yang dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita. Wanita dengan PCOS cenderung mengalami obesitas, inflamasi sistemik, sindrom metabolik, resistensi insulin, atau kombinasi dari beberapa kondisi kronis tersebut.
Resistensi insulin dan inflamasi kronis memainkan peran penting dalam ketidakseimbangan hormon. Jika tidak diatur dengan baik, PCOS dapat menyebabkan kita berisiko tinggi mengembangkan masalah kesehatan lain seperti diabetes, penyakit kardiovaskuler, tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, dan fatty liver. Kabar baiknya, pengaturan makanan dapat membantu mengurangi gejala PCOS dan kondisi kronis lainnya.
Konsumsi karbohidrat sederhana, seperti roti, pasta, kukis, soda, dan jus buah, dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Kamu dapat menggantinya dengan karbohidrat kompleks dan makanan kaya serat lainnya, termasuk buah-buahan segar.
Jika kamu terdiagnosis PCOS, kamu dapat mengonsumsi buah-buahan berikut sebagai pilihan makanan harianmu, antara lain:
Apel merupakan buah yang kaya akan kandungan fitokimia bernama quercetin. Zat gizi yang satu ini dapat membantu mengurangi resistensi insulin. Studi menunjukkan, mengonsumsi 3 buah apel setiap minggu, berhubungan dengan penurunan berat badan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan buah pir atau oat.
Buah pisang dapat menjadi salah satu opsi sarapan atau cemilan sehatmu. Pisang merupakan salah satu buah yang baik untuk penderita PCOS karena mengandung serat, kalium, magnesium, vitamin B6, dan vitamin C.
Alpukat merupakan salah satu sumber serat dan lemak baik untuk tubuh. Alpukat mengandung karotenoid dan tokoferol yang dapat membantu mengurangi inflamasi. Selain itu, alpukat juga mengandung zat gizi baik lainnya seperti potasium, folat, magnesium, dan vitamin C.
Strawberry, blackberry, blueberry dan raspberry, merupakan buah-buahan yang kaya akan antioksidan dan vitamin C. Kandungan antioksidan ini dapat membantu mengatasi inflamasi di dalam tubuh. Mengonsumsi aneka buah beri ini juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah serta menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Buah ceri mengandung vitamin C dan melatonin yang penting untuk tubuh. Melatonin merupakan hormon yang dapat meningkatkan kualitas sel telur serta membantu dalam meregulasi jam tidur kita.
Buah mangga memiliki kandungan tembaga (copper) dan folat yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, buah ini juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat melawan inflamasi.
Buah berwarna hijau yang satu ini memiliki kandungan vitamin C dan E, serta polifenol yang merupakan agen anti-inflamasi. Duah buah kiwi mengandung 4 gram serat dan juga enzim yang dapat mencegah konstipasi (sembelit)
Buah pepaya merupakan salah satu buah yang sangat mudah dicerna oleh tubuh jika dibandingkan dengan buah lainnya. Satu buah pepaya berukuran kecil mengandung 3 gram serat dan lebih dari 150% kebutuhan vitamin C harian kita.
Setengah cangkir biji buah delima mengandung 4 gram serat. Buah ini juga kaya akan antioksidan yaitu punicalagins yang dapat membantu mengatasi inflamasi di dalam tubuh kita.
Pada dasarnya semua buah baik untuk dikonsumsi. Namun, jika kamu terdiagnosis PCOS, sebaiknya kamu menghindari untuk mengonsumsi beberapa buah berikut:
Banyak buah kering yang dtambahkan gula pada saat pembuatannya. Buah kering juga mengandung nutrisi yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan buah segar. Misalnya satu cangkir anggur kering memiliki kandungan gizi setara dengan 2 sendok makan kismis segar.
Jika kamu gemar mengonsumsi buah kering, pilihlah buah kering tanpa tambahan gula untuk membantu mengontrol gula darahmu.
Buah dalam kemasan kaleng biasanya direndam dalam sirup gula untuk memembantunya tetap awet. Kandungan gula tambahan ini dapat menyebabkan kenaikan gula darah jika tidak dibatasi konsumsinya.
Jika kamu ingin mengonsumsi buah dalam kaleng, sebaiknya tiriskan terlebih dahulu buah dari sirupnya sebelum kamu mengonsumsinya.
Jus buah yang dijual di pasaran mayoritas ditambahkan gula hingga susu kental manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah kita.
Jika kamu adalah penggemar jus buah, kamu dapat membuatnya sendiri di rumah agar kandungan gula di dalam jus dapat ditakar dengan baik.
Jika kamu terdiagnosis PCOS, sebaiknya pilih buah segar tanpa tambahan pemanis agar kadar gula darah terjaga. Buah segar juga memiliki kandungan gizi yang lebih baik jika dibandingkan dengan buah olahan yang sudah dikemas dalam kaleng atau dikeringkan.
Mengonsumsi buah-buahan segar yang kaya akan vitamin dan mineral, dapat membantu mencegah resistensi insulin dan meredakan gejala PCOS yang kamu alami.
Pada wanita dengan PCOS, mengontrol berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat merupakan hal yang sangat penting. Terlebih jika kamu sedang merencanakan untuk hamil.
Berkonsultasi dengan dokter dan nutrisionis berpengalaman dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk meredakan gejala PCOS dan hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut.
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah sindrom metabolik seperti PCOS yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…