Sebelumnya, kita sudah mengetahui cara menghitung HPL pada kehamilan alami, selanjutnya kita akan membahas cara menghitung HPL pada program bayi tabung. Bagaimana caranya? Yuk kita simak bersama pada artikel berikut!
HPL adalah singkatan dari hari perkiraan lahir. Waktu perkiraan lahirnya bayi ini sangat penting sebagai acuan persiapan ibu menjelang persalinan.
Selain itu, HPL juga bermanfaat untuk:
In-vitro fertilization (IVF) atau lebih familiar kita kenal dengan istilah bayi tabung adalah satu-satunya kasus dimana kamu dan tenaga kesehatan yang merawatmu mengetahui secara pasti kapan kehamilan terjadi. Berbeda dengan kehamilan alami, kita tidak dapat mengetahui secara akurat kapan pembuahan atau kehamilan terjadi.
Perhitungan HPL pada program bayi tabung ditentukan oleh tanggal ovulasi, pengambilan sel telur, inseminasi, tahap pembelahan, atau waktu transfer blastokista. Teknologi reproduksi berbantu (termasuk bayi tabung), menggunakan prinsip Naegele sebagai landasan dalam memperkirakan HPL.
Perhitungan HPL ini juga bergantung pada jenis IVF yang kamu jalani, antara lain:
HPL dihitung dengan menambahkan 266 hari dari pengambilan/pembuahan sel telur.
Program bayi tabung dengan menggunakan embrio beku biasanya dibagi menjadi 2 waktu penanaman, yaitu hari ke-3 atau hari ke-5.
Jika menggunakan embrio beku hari ke-3, maka HPL adalah 263 hari sejak tanggal transfer embrio terhitung 3 hari kultur embrio.
Kalau menggunakan blastokista hari ke-5, maka HPL adalah 261 hari sejak tanggal penanaman blastokista.
Sebelum embrio (bakal janin) ditanamkan di dalam rahim, pembuahan harus sudah dipastikan berhasil. Ketika pasangan hamil secara alami, kepala sperma menempel pada tepi luar sel telur dan memungkinkan sperma untuk menerobos masuk ke dalam sitoplasma sel telur.
Namun, pada beberapa kasus, sperma tidak dapat menembus lapisan luar sel telur ini.
Pada program bayi tabung, ada prosedur yang disebut intracytoplasmic sperm injection (ICSI). ICSI merupakan prosedur disuntikkannya sperma melalui dinding luar sel telur langsung ke sitoplasma agar pembuahan dapat terjadi.
ICSI ini tidak berdampak pada perhitungan HPL, karena hanya sel telur yang telah dibuahi yang ditanamkan.
Meskipun waktu terjadinya pembuahan atau kehamilan dapat diketahui secara pasti pada program IVF atau bayi tabung, tidak ada yang bisa menjamin persalinan akan terjadi sesuai HPL.
HPL adalah perkiraan yang dapat menjadi acuan untuk ibu maupun provider kesehatan mempersiapkan persalinan.
Jika kamu sedang hamil, maka penting untuk menjaga asupan untuk kesehatan dirimu dan janin. Dokter dan nutrisionis Sirka siap membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar buah hatimu bisa lahir dengan sehat.
Ingin tahu informasi selengkapnya? Yuk klik tautan ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…