Kondisi yang paling optimal untuk memulai program hamil adalah saat berat badan kita ideal. Lantas bagaimana dengan wanita gemuk? Apa saja yang harus diperhatikan pada program hamil untuk wanita gemuk?
Wanita gemuk biasanya termasuk dalam kategori indeks massa tubuh (IMT) overweight atau obesitas. Artinya, wanita dalam kategori ini memiliki berat badan yang melebihi batas proporsional jika dibandingkan dengan tinggi badannya.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa overweight dan obesitas dapat memengaruhi kesuburan seorang wanita.
Penumpukan lemak berlebih pada wanita gemuk (khususnya obesitas), dapat menyebabkan gangguan regulasi hormon, rendahnya protein pengikat hormon seks, dan tingginya kadar hormon androgen.
Jika digabungkan, ketiga hal tersebut menyebabkan disfungsi sekresi hormon gonadotropin hipotalamus, yang dapat mengakibatkan penurunan jumlah folikel serta kadar hormon progesteron.
Oosit (sel telur) wanita overweight dan obesitas, memiliki kadar asam lemak tak jenuh ganda yang lebih rendah jika dibandingkan dengan oosit wanita dengan BB normal.
Obesitas dan kelebihan jaringan adiposa (jaringan lemak), juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan di dalam tubuh kita. Adanya peningkatan tumor necrosis factor (TNF), C-reactive protein (CRP) dan interleukin ini, dapat memengaruhi kesuburan seorang wanita.
Ternyata, kegemukan tak hanya memperkecil peluang hamil secara alami.
Wanita gemuk (overweight/obesitas) juga memiliki peluang yang lebih kecil terhadap kesuksesan program hamil berbantu seperti bayi tabung dan inseminasi buatan
Studi tahun 2020, menunjukkan bahwa kenaikan Indeks Massa Tubuh (IMT), berhubungan dengan penurunan peluang implantasi pada program hamil dengan bantuan teknologi (assisted reproductive technology).
Sebuah meta-analisis dari 53 penelitian juga menunjukkan bahwa, overweight atau obesitas memiliki dampak negatif terhadap tingkat kehamilan klinis, jumlah oosit (sel telur) matang, durasi stimulasi ovarium, dan dosis gonadotropin pada wanita yang menjalani terapi reproduksi.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peningkatan IMT wanita, memiliki dampak negatif terhadap hasil program hamil berbantu baik fertilisasi in vitro (bayi tabung) maupun inseminasi buatan.
Sekarang sudah jelas bukan, overweight atau obesitas, terbukti dapat mengganggu kesuburan dan menurunkan peluang keberhasilan program hamil yang kita jalani.
Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika kita memulai program hamil dengan berat badan yang ideal.
Jika saat ini berat badanmu masih tergolong berlebih atau obesitas, kamu dapat melakukan program penurunan berat badan sebelum memulai program hamil.
Ada beberapa tips program hamil untuk wanita gemuk yang dapat kamu coba, di antaranya yaitu:
Jika kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, nutrisionis dan dokter Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 ibu yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?
Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…