Belakangan ini, istilah ekstrak garcinia cambogia sedang naik daun sebagai suplemen alami penurun berat badan. Apakah garcinia cambogia bisa menurunkan berat badan itu benar/fakta?
Garcinia cambogia adalah buah tropis yang juga dikenal dengan nama malabar tamarind (asam malabar). Garcinia cambogia dikenal juga dengan sebutan asam gelugur .
Ekstrak buahnya telah dikenal luas bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh.
Garcinia cambogia diketahui mengandung berbagai nutrisi, seperti:
Selain itu, garcinia cambogia juga diketahui mengandung hydroxycitric acid (HCA) merupakan zat aktif yang terdapat di dalam kulit buah garcinia cambogia.
Senyawa HCA ini tampaknya dapat memblokir enzim yang dikenal sebagai enzim citrate lyase yang digunakan tubuh dalam proses pembentukan lemak.
Di sisi lain, HCA juga dapat meningkatkan kadar serotonin kimiawi pada otak yang berkontribusi terhadap penurunan rasa lapar.
Selain diketahui mampu menurunkan berat badan, berikut manfaat garcinia cambogia secara umum:
Selain bermanfaat dalam menurunkan berat badan, kandungan HCA dalam Garcinia cambogia juga dapat meningkatkan jumlah serotonin di otak yang bertugas untuk mengelola suasana perasaan.
Garcinia cambogia diketahui dapat menurunkan dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, ekstrak buah ini juga dapat mencegah terjadinya resistensi insulin dan menurunkan risiko penyakit diabetes.
Meski begitu, obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat penurun gula darah atau obat diabetes karena bisa menyebabkan efek interaksi obat dan menimbulkan efek samping tertentu, seperti hipoglikemia.
Selain beberapa manfaat di atas, Garcinia cambogia juga dipercaya dapat meredakan peradangan, melancarkan pencernaan, dan meringankan gejala sakit maag.
Namun, berbagai klaim manfaat Garcinia cambogia di atas masih terbatas pada studi berskala kecil. Hingga saat ini, efektivitas dan manfaat tanaman herba ini sebagai pengobatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Efektivitas penurunan berat badan dari garcinia cambogia dapat dikatakan tidak signifikan. Terdapat beberapa penelitian terhadap manusia yang telah dilakukan untuk menguji efek penurunan berat badan dari garcinia cambogia.
Lembaga riset NCCIH menyampaikan bahwa pada tahun 2020, ditemukan studi jangka pendek yang tidak menemukan efek signifikan garcinia cambogia untuk menurunkan berat badan.
Maka dari itu, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat kemanjuran dari garcinia cambogia terhadap penurunan berat badan.
Garcinia cambogia diketahui dapat menimbulkan beberapa efek samping, yaitu:
Selain itu, Garcinia cambogia juga diketahui dapat menimbulkan efek samping lain yang berbahaya, yaitu kerusakan organ hati. Efek samping serius ini lebih berisiko terjadi bila kamu mengonsumsi suplemen Garcinia cambogia dalam jangka panjang atau dosis tinggi.
Garcinia cambogia juga tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil dan ibu menyusui, karena informasi tentang keamanannya secara klinis pada kelompok tersebut masih sangat terbatas.
Meski alami, Garcinia cambogia tetap memiliki efek samping. Pemakaian pil pelangsing yang mengandung Garcinia cambogia diketahui dapat menimbulkan kerusakan atau gangguan fungsi hati, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis tinggi.
Konsultasikan dulu dengan dokter jika kamu tertarik untuk mencoba suplemen makanan apapun, termasuk Garnicia cambogia.
Terapkan pola hidup sehat untuk dapatkan berat badan ideal (untuk mengetahui apakah berat badanmu ideal atau tidak, kamu bisa mendapatkan informasinya di tautan ini) secara alami dan tepat.
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat serta dalam pengawasan, kamu bisa ikut program medication yang menggabungkan perawatan medis (terapi obat) dengan pendampingan pola makan dan olahraga untuk membantu kamu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Kamu akan mendapatkan panduan dari dokter dan nutrisionis Sirka untuk memantau dan membantu selama program untuk bisa menurunkan berat badan dan mencapai body goals impianmu. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…