Mungkin kita pernah punya pertanyaan mengapa pria “kelihatannya” lebih mudah menurunkan berat badan daripada wanita. Ternyata, topik ini cukup populer di dunia “weight loss” loh. Bahkan ada penelitian yang membahas hubungan jenis kelamin dengan penurunan berat badan.
Jadi, apakah benar bahwa pria lebih mudah menurunkan berat badan dibandingkan dengan wanita?
Menurut systematic review, 10 dari 11 studi menyimpulkan bahwa pria lebih banyak turun berat badan dibandingkan dengan wanita, namun penurunan berat badan pada wanita juga cukup signifikan.
Sementara itu, menurut penelitian tahun 2018 pada 2224 individu (1504 wanita dan 720 pria) yang mengikuti diet rendah kalori selama 8 minggu untuk penurunan berat badan, pria menurunkan berat badan 16% lebih banyak dibandingkan dengan wanita.
Pada pria, selain berat badan turun, terjadi juga penurunan skor sindrom metabolik (skor dengan 5 variabel sindrom metabolik, yaitu HDL (kolesterol baik), trigliserida, gula darah puasa, lingkar pinggang, rata-rata tekanan darah arteri) massa lemak, dan detak jantung yang merupakan hal positif bagi kesehatan. Sementara itu, pada wanita, selain penurunan berat badan, terjadi juga penurunan HDL (kolesterol baik), fat free mass, lingkar pinggang, dan tekanan pada arteri.
Perlu dipahami bahwa dalam studi tersebut, periodenya hanya 8 minggu. Jadi, dalam jangka panjang, masih perlu ada penelitian lebih lanjut.
Terdapat beberapa alasan mengapa pria lebih mudah menurunkan berat badan daripada wanita. Antara lain:
Massa otot berkaitan dengan kecepatan metabolisme.
Pria secara fisiologis punya massa otot lebih banyak, sehingga metabolismenya lebih cepat daripada wanita.
Banyaknya massa otot pada pria tidak lepas dari peran hormon testosteron (hormon pria) yang membantu dalam membentuk otot. Sementara itu, wanita hanya punya sedikit hormon testosteron.
Secara fisiologis, pria juga punya BMR (kalori yang dipakai dalam keadaan diam untuk menjalankan fungsi vital tubuh) yang lebih tinggi, sehingga saat diam pun, mereka membakar kalori lebih banyak dibandingkan wanita.
Meski pria punya proses menurunkan berat badan yang lebih cepat karena keuntungan fisiologis, bukan berarti wanita harus putus asa atau menyalahkan keadaan.
Dari testimoni Sirka pada tautan ini, terlihat ada banyak wanita yang berhasil menurunkan berat badan, bahkan sampai 20 kg.
Jadi, wanita tidak perlu kesal atau jengkel karena prosesnya terlihat lebih lambat dari pria. Ingat bahwa setiap tubuh itu berbeda dan menurunkan berat badan itu bukanlah sebuah perlombaan.
Fokus pada apa yang bisa kita kontrol seperti menjaga pola makan defisit kalori, beraktivitas fisik sesuai rekomendasi (150 menit/minggu), tidur yang cukup, dan mengelola stres.
Perempuan yang menerapkan pola hidup sehat untuk menurunkan berat badan akan punya progres lebih baik daripada pria yang punya gaya hidup sedentari dan sering melakukan mindless eating.
Sirka menawarkan pendampingan pola hidup sehat yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Adanya dukungan dari nutrisionis dan dokter Sirka akan membantu perjalanan menuju berat badan yang sehat menjadi lebih terarah dan efektif. Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…