Seks dan Kesuburan

3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Program Hamil

3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Program Hamil

Perencanaan program hamil sama pentingnya dengan kehamilan itu sendiri. Saat kamu dan pasangan sudah memutuskan untuk memiliki momongan, penting sekali bagi kalian untuk mulai menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya yaitu dengan mengatur makanan dan minuman yang kamu konsumsi. 

Agar kesuburan dan kesehatan terjaga, kamu dan pasangan sebaiknya menghindari beberapa minuman berikut saat menjalankan program hamil, antara lain:

1. Alkohol

Konsumsi alkohol saat hamil terbukti memiliki efek negatif bagi janin, termasuk dapat menyebabkan fetal alcohol spectrum disorders (FASD). Zat berbahaya yang terkandung dalam minuman beralkohol, bisa masuk ke dalam peredaran darah janin yang ada di perut ibu. 

Selain berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan janin, konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi kesuburan seseorang. Alkohol terbukti dapat memengaruhi kualitas sperma pria sehingga peluang terjadinya pembuahan dapat menurun. 

Tak ada batasan aman untuk konsumsi alkohol saat hamil. Baik vodka, whiskey, wine, atau pun bir yang memiliki kandungan alkohol berbeda-beda, tetap wajib untuk dihindari saat program hamil.  

Mayoritas wanita baru mengetahui jika ia sedang hamil saat menginjak usia kehamilan 4-6 minggu atau lebih. Artinya, meskipun kamu memutuskan untuk berhenti minum alkohol saat hamil nanti, tetap ada kemungkinan janin di dalam kandunganmu terkespos oleh alkohol jika kamu masih mengonsumsinya sebelum hamil. Oleh karena itu, baik calon ibu maupun ayah, sebaiknya berhenti mengonsumsi alkohol ketika memutuskan untuk memulai program hamil. 

2. Soda dan Minuman Manis

Soda dan minuman dengan pemanis tambahan terbukti dapat memengaruhi kesuburan.

Studi epidemiologi menunjukkan bahwa pria dan wanita yang gemar mengonsumsi soda atau minuman berpemanis hingga >7 kali dalam seminggu, cenderung lebih susah memiliki keturunan. 

Kemungkinan hubungan ini dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif yang terjadi pada tubuh kita, dapat memengaruhi kualitas air mani pada pria dan fungsi ovulasi pada wanita. 

3. Kafein

Selain alkohol dan minuman manis, konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh juga sebaiknya dibatasi selama program hamil. 

Sebuah tinjauan sistemastis menunjukkan adanya potensi penurunan kesuburan pada pria yang gemar mengonsumsi minuman berkafein. 

Asupan kafein berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kelainan kromosom (aneuploidi) dan kerusakan DNA. Konsumsi kafein pada pria dikaitkan dengan waktu yang lebih lama untuk memiliki anak pada beberapa penelitian yang ditinjau. Meskipun demikian, hubungan pasti antara keduanya masih perlu dipelajari lebih lanjut. 

Apa saja Minuman yang Disarankan saat Program Hamil?

Sebagai gantinya, saat sedang menjalankan program hamil, kamu dan pasangan dapat mengonsumsi minuman yang dapat meningkatkan kesuburan. 

Kamu dapat mengonsumsi berbagai macam jus buah, susu, serta minuman dari kacang-kacangan seperti sari kacang hijau, susu kedelai, susu kacang mede, dll.

Minuman-minuman tersebut kaya akan zat gizi yang baik untuk tubuh. Tak lupa, penuhi juga kebutuhan cairan harianmu dengan mengonsumsi air putih setidaknya 8 gelas sehari. 

Pentingnya Gizi Seimbang Saat Program Hamil

Keberhasilan program hamil tidak hanya ditentukan oleh calon ibu saja, tapi juga kesuburan calon ayah. Baik laki-laki maupun perempuan yang sedang merencanakan program hamil, sangat disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi gizi seimbang. Jika kebutuhan gizi terpenuhi dengan baik, kesuburan terjaga, dan peluang untuk hamil akan lebih besar. 

Perhatikan makanan dan minuman yang kamu konsumsi selama program hamil. Pastikan apa yang masuk ke dalam tubuhmu mengandung zat gizi yang baik, serta tidak mengganggu kesehatanmu dan calon buah hatimu nanti. 

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang merencanakan program hamil bersama pasangan, dokter dan nutrisionis Sirka dapat membantumu untuk mencapai berat badan ideal dan konsumsi gizi seimbang agar kamu bisa hamil.

Sudah banyak pasangan yang berhasil menjalankan program hamil melalui pendampingan dokter dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka. Apakah kamu selanjutnya? Ayo klik tautan ini untuk info lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

6 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

7 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

15 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago