Tidur ketika perut kenyang terdengar menyenangkan bukan? Sepertinya tidur kita akan lebih pulas jika dibandingkan dengan tidur saat sedang lapar.
Tapi bagaimana jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus? Apakah tidur setelah makan bisa bikin kita gemuk? Lalu bagaimana pengaturan waktu makan dan tidur yang direkomendasikan? Mari kita bahas bersama pada artikel berikut!
Mayoritas orang pasti merasa mengantuk setelah makan. Rasa kantuk yang muncul ini merupakan respon alami tubuh yang dikenal juga dengan istilah postprandial somnolence. Rasa kantuk yang muncul ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti porsi, jenis makanan, serta kandungan gizi dari makanan yang kita konsumsi.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada American Journal of Lifestyle Medicine menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang memengaruhi energi kita setelah makan. Ada beberapa jenis makanan yang menyebabkan kita lebih mudah mengantuk, seperti:
Makanan yang berlemak cenderung lebih sulit untuk dicerna. Hal in dapat menyebabkan tubuh kita bekerja lebih keras, lebih cepat lelah, dan mudah mengantuk.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, berhubungan dengan peningkatan kelelahan setelah makan atau postprandial fatigue.
Trypophan merupakan jenis asam amino yang banyak terkandung di dalam makanan dan dikenal dapat menyebabkan rasa kantuk. Beberapa jenis makanan yang kaya akan tryptophan misalnya susu, pisang, oat, cokelat, kalkun, dan ikan yang mengandung banyak lemak.
Ada beberapa jenis kacang yang memiliki kandungn hormon melatonin tinggi.
Hormon melatonin merupakan hormon alami yang dapat menghadirkan rasa kantuk dan menentukan siklus tidur seseorang. Kacang kenari, almon, dan pistaschio adalah contoh kacang-kacangan yang memiliki kandungan melatonin tinggi.
Tubuh kita dapat mencerna makanan dengan baik pada posisi tegak. Berbaring segera setelah makan, dapat menyebabkan refluks pada lambung sehingga makanan dapat bergerak naik ke kerongkongan. Refluks ini dapat memicu terjadinya penyakit asam lambung atau GERD dan nyeri dada.
Oleh karena itu, sebaiknya beri jeda waktu setelah makan dan sebelum tidur agar pencernaan kita dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Idealnya, kita harus menunggu 2-3 jam setelah selesai makan.
Hindari berbaring 2-3 jam setelah makan agar makanan yang kita konsumsi dapat bergerak turun dari lambung ke usus halus dan organ pencernaan selanjutnya. Selain itu, menunda berbaring setelah makan juga dapat menurunkan risiko kita mengalami gangguan tidur dan kenaikan berat badan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa waktu makan dan tidur yang lebih larut, dikaitkan dengan komposisi lemak tubuh yang lebih tinggi pada orang overweight dan obesitas. Jadi sebaiknya jadwalkan makan malammu 2-3 jam sebelum waktu tidur malam, untuk mencegah kenaikan berat badan dan kegemukan.
Agar berat badan tetap terjaga, alangkah baiknya jika kamu menjadwalkan waktu makanmu secara teratur. Jadwalkan waktu makan dengan jeda 2-3 jam sebelum waktu tidur. Perhatikan juga porsi, jenis makanan, dan kandungan gizi makanan yang kamu konsumsi agar tidak menyebabkan tubuh cepat lelah dan mengantuk setelah makan.
Kamu dapat mengikuti pedoman isi piringku pada tiap kali makan untuk mendapatkan gizi yang seimbang. Jika kamu memiliki kendala terkait pengaturan makanan yang kamu konsumsi, kamu dapat meminta bantuan kepada nutrisionis/ahli gizi untuk memandumu.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara efektif dan berkelanjutan, Sirka siap membantumu!
Sirka menawarkan program pendampingan yang dirancang khusus oleh dokter gizi dan nutrisionis untuk membantumu mengatur pola makan, rutinitas olahraga, dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Body goals dan berat badan ideal impianmu bukanlah menjadi sebuah mimpi lagi!
Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…