Pernahkan kamu mendengar istilah diet IU? Banyak sekali orang yang ikut menerapkan diet idol yang satu ini karena dipercaya berhasil menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Tapi, apakah diet IU aman untuk diterapkan oleh semua orang? Mari kita bahas bersama!
Jika kamu penggemar K-Pop, pasti sudah tak asing dengan penyanyi cantik bersuara merdu ini. Yap, IU atau Lee Ji-eun tidak hanya terkenal karena lagu-lagu yang ia bawakan saja. Metode diet yang ia terapkan, juga banyak ditiru oleh orang-orang di seluruh dunia.
Diet yang dilakukan oleh IU, dapat dikatakan termasuk jenis diet yang ekstrem. Metode diet yang IU lakukan adalah dengan mengonsumsi tidak lebih dari 700 kkal dalam sehari. Hal ini ia lakukan untuk mencapai penurunan berat badan dalam waktu singkat.
Idealnya, tubuh kita membutuhkan asupan kalori sebanyak 1200-1500 kkal dalam sehari. Sedangkan metode diet ala IU, hanya mengonsmsi 700 kkal dalam sehari. Jumlah kalori tersebut hanya diperoleh dari tiga jenis makanan yang ia konsumsi.
Saat sarapan, IU hanya mengonsumsi 1 buah apel. Makan siang dengan 1-2 buah ubi, serta segelas protein shake di malam hari. Selain pola makan, IU juga rutin berolahraga.
Diet yang Ia lakukan tersebut dilaporkan berhasil menurunkan berat badannya hingga 4 kg dalam waktu 4 hari.
Diet ala IU memang terbukti berhasil menurunkan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat, tapi apakah diet tersebut aman?
Diet IU dapat dikategorikan sebagai very-low-calorie diet (VLCD), yaitu metode diet dengan pembatasan kalori <800 kkal setiap hari. Padahal, tubuh membutuhan kalori untuk dapat melakukan fungsi dasar tubuh seperti bernapas, memompa darah, dan meregulasi sel yang disebut dengan Basal Metabolic Rate (BMR). Diet ekstrem dengan membatasi kalori harian jauh di bawah kebutuhan basal ini, dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, seperti:
Penurunan berat badan saat diet ekstrem kemungkinan besar bukan berasal dari lemak, melainkan penurunan komposisi cairan tubuh kita. Ketika asupan kalori atau karbohidrat dibatasi secara ekstrem, sumber energi pertama yang akan dibakar oleh tubuh sebelum lemak adalah glikogen.
Glikogen merupakan bentuk karbohidrat yang disimpan di hati dan otot, serta mengandung air pada setiap gramnya. Oleh karena itu, seseorang yang melakukan diet ekstrem biasanya akan mengalami gejala dehidrasi seperti sakit kepala, mudah lelah, dan pusing.
Diet ekstrem seringkali dihubungkan dengan diet yoyo.
Penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat tersebut, seringkali kembali mengalami peningkatan. Hal ini dapat berkontribusi pada perubahan kadar gula darah dan resistensi insulin, serta berpotensi menyebabkan diebetes tipe 2 di kemudian hari
Diet ekstrem sangat berhubungan erat dengan malnutrisi. Malnutrisi dapat menyebabkan atrofi otot yang berdampak buruk bagi tubuh.
Jika tubuh kita mengalami penurunan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat, kemampuan otot paling vital pada tubuh kita, otot jantung, bisa ikut terdampak. Penurunan kemampuan otot jantung ini dapat menimbulkan masalah yang serius mulai dari aritmia ventrikular hingga kematian.
Metabolisme tubuh kita sangat adaptif terhadap asupan makanan dan aktivitas yang kita lakukan.
Menerapkan diet ekstrem seperti diet IU, dapat menyebabkan metabolisme kita melambat secara alami untuk menghemat energi.
Studi menunjukkan terdapat beberapa kontraindikasi penerapan very-low-calorie diet. Seseorang sangat tidak dianjurkan menerapkan metode diet IU jika memiliki beberapa kondisi berikut, antara lain:
Cara terbaik untuk diet turun BB yang sehat adalah dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan defisit kalori yang terukur. Kamu dapat mengurangi asupan kalori harianmu sebanyak 500 kkal dari kebutuhan normal. Buatlah target waktu yang realistis untuk program diet turun berat badan yang kamu jalani.
Diet sehat adalah diet yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan gaya hidup sehat, asupan gizi seimbang, aktivitas fisik rutin, dan kita tidak merasa tersiksa ketika menjalankannya.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara efektif dan berkelanjutan, Sirka siap membantumu!
Sirka menawarkan program pendampingan yang dirancang khusus oleh dokter gizi dan nutrisionis untuk membantumu mengatur pola makan, rutinitas olahraga, dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Body goals dan berat badan ideal impianmu bukanlah menjadi sebuah mimpi lagi! Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
View Comments