Ketika sedang merasa tertekan dan emosi tidak stabil, seringkali kita mengalami perubahan nafsu makan. Tanpa kita sadari, stres dapat menyebabkan berat badan kita naik atau bahkan turun secara drastis. Mengapa bisa demikian? Yuk kita bahas bersama!
Hubungan antara kesehatan mental dan pola makan, merupakan topik yang menarik untuk dipelajari. Berbagai studi telah dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua faktor ini secara ilmiah. Sayangnya, hasil yang ditemukan sangat beragam sehingga belum dapat dipahami secara pasti hubungan antara keduanya.
Sebuah tinjauan literatur menunjukkan hubungan dua arah antara diet dan kesehatan mental. Pola makan dan obesitas diketahui dapat memengaruhi suasana hati. Sebaliknya, gangguan mental terkait stres, juga dapat menyebabkan perubahan kebiasaan pola makan yang memengaruhi berat badan.
Perubahan berat badan akibat stres kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Ketika stres, mayoritas orang akan mengalami gangguan tidur. Saat sedang banyak pikiran dan tekanan, kita cenderung susah memulai tidur di malam hari atau kesulitan untuk tidur nyenyak dan berkualitas.
Ketika tubuh kita tidak cukup tidur, maka hormon ghrelin (hormon yang menstimulasi sinyal lapar) akan naik, dan hormon leptin (hormon yang menstimulasi sinyal kenyang) akan menurun. Ketidakseimbangan hormon ini akan menyebabkan kita merasa lebih sering lapar dari biasanya dan makan berlebihan.
Meski demikian, pada sebagian orang, ketidakseimbangan hormon ini juga dapat menyebabkan tidak nafsu makan dan penurunan berat badan.
Tubuh kita tidak bisa tau kapan kondisi stres akan berakhir, sehingga untuk mengompromi hal tersebut, tubuh mengubah laju metabolisme sesuai dengan asupan makanan yang kita konsumsi.
Metabolisme tubuh dapat berubah jika kita mengonsumsi banyak makanan secara terus-menerus atau bahkan tidak mengonsumsi makanan sama sekali. Hal ini lah yang dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan.
Ketika stres, tubuh kita akan memproduksi banyak hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol ini dapat meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah, serta menyebabkan kita craving makanan berlemak dan makanan manis. Perubahan tersebut dapat berdampak pada laju metabolisme serta berat badan kita.
Agar berat badan tetap terjaga, cobalah untuk belajar merespon stres dengan mencari coping stres yang paling sesuai untukmu. Kamu dapat mencoba beberapa aktivitas untuk membantu manajemen stresmu, seperti:
Cobalah untuk melakukan hal yang dapat membuatmu bahagia. Dengan demikian, produksi hormon kortisol akan menurun dan meningkatkan produksi hormon endorfin. Jika keseimbangan hormon terjaga, emosi kita akan lebih stabil dan kita akan lebih mindful atas apa yang kita konsumsi.
Stres terbukti dapat memengaruhi berat badan kita, jadi, stres dapat menurunkan berat badan, namun secara tidak sehat. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan manajemen stres, termasuk saat sedang menjalani program diet. Rasa takut, cemas, hingga aware berlebihan saat diet juga dapat memicu stres. Stres yang tidak tertangani dengan baik inilah yang dapat memengaruhi berat badan.
Selain itu, makanan atau minuman yang kita konsumsi, juga dapat memengaruhi kesehatan mental, termasuk stres dan pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan tanpa kita sadari.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara efektif dan berkelanjutan, Sirka siap membantumu!
Sirka menawarkan program pendampingan yang dirancang khusus oleh dokter gizi dan nutrisionis untuk membantumu mengatur pola makan, rutinitas olahraga, dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Body goals dan berat badan ideal impianmu bukanlah menjadi sebuah mimpi lagi!
Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Beberapa…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Roti? Ini Faktanya! Roti adalah salah satu makanan yang sering…
Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…