Manajemen Berat Badan

Apakah Teh Tawar Bisa Menurunkan Berat Badan?

Apakah Teh Tawar Bisa Menurunkan Berat Badan?

Sebagai orang Indonesia, tentu kita sangat familiar dengan teh. Yap, apapun makanannya dan dimanapun tempatnya, sepertinya menu teratas pada daftar minuman adalah teh. 

Tapi jika bicara soal diet, bukan es teh manis jawabannya, melainkan teh tawar. Benarkah teh tawar bisa menurunkan berat badan? Apa saja kandungan gizi dan manfaatnya untuk kesehatan? Yuk, kita bahas bersama pada artikel berikut!

Kandungan Teh Tawar

Dari sekian banyak jenis teh yang ada, mayoritas orang Indonesia mengonsumsi teh hitam untuk minuman sehari-hari. Menurut tabel komposisi pangan Indonesia tahun 2017, kandungan gizi tiap 100 gram teh hitam daun kering adalah sebagai berikut:

  • Energi: 293 kal
  • Protein: 24,5 g
  • Lemak: 2,8 g
  • Karbohidrat: 58,8 g
  • Serat: 8,7 g
  • Kalsium: 327 mg
  • Fosfor: 313 mg
  • Zat besi: 24,3 mg
  • Natrium: 50 mg
  • Kalium: 5854.8 mg
  • Beta karoten: 2700 mcg
  • Thiamin: 0,07 mg
  • Riboflavin: 0,80 mg
  • Niasin: 7,6 mg
  • Vitamin C: 9 mg

Manfaat Teh Tawar untuk Kesehatan

a. Teh dan Kanker

Studi yang mempelajari potensi manfaat teh terhadap sel kanker sudah banyak dipelajari, tetapi hasil yang didapatkan sangat beragam. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang bertolakbelakang antara konsumsi teh dengan risiko kanker. 

Studi di Tingkok Selatan menunjukkan bahwa minum teh hijau, teh hitam, dan/atau teh Oolong secara teratur, dikaitkan dengan risiko kanker ovarium yang lebih rendah.

Studi lain di Belanda yang melibatkan 58.000 pria, menunjukkan bahwa asupan makanan kaya flavonoid dan konsumsi teh hitam, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat stadium lanjut. 

b. Teh dan Penyakit Kardiovaskuler

Konsumsi teh juga dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap penyakit kardiovaskuler. Sebuah meta analisis dari 11 studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam secara teratur berhubungan dengan penurunan tekanan darah. Review lain yang dipublikasikan pada jurnal Stroke juga menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat mengurangi risiko penyakit stroke. 

c. Teh dan Diabetes Tipe 2

Beberapa studi epidemiologi menjelaskan efek antidiabetes dari teh hijau. Sementara jenis teh yang lain, masih belum menunjukkan efek yang signifikan. Sebuah studi kohort yang dilakukan di 8 negara Eropa dengan total 340.000 partisipan, menunjukkan bahwa konsumsi teh berkebalikan dengan kejadian diabetes tipe 2. Namun, didapatkan potensi bahaya sebesar 0.84 pada partisipan yang mengonsumsi >4 gelas teh per hari. 

Oleh karena itu, konsumsi teh dikatakan baik bagi kesehatan asalkan konsumsinya tidak berlebihan. 

d. Teh dan Efek Hepatoprotektif

Teh juga dipercaya baik untuk menjaga kesehatan hati. Hal ini karena kandungan cathechins yang tinggi pada teh hijau diketahui dapat membantu meredakan inflamasi dan mencegah kerusakan hati akibat alkohol.

Studi clinical-trial yang dilakukan pada pasien dengan hepatitis C kronis dengan kombinasi terapi 6 gram teh hijau bubuk per hari dan interferon/ribavirin, menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teh hijau diketahui memiliki efektifitas terapi 3.5 kali lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok terapi tanpa teh hijau.

Teh Tawar untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat teh bagi kesehatan telah banyak dibuktikan secara ilmiah. Ternyata, teh juga memiliki efek positif terhadap penurunan berat badan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Studi telaah sistematis menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung di dalam teh, dapat membantu mengatur diferensiasi cadangan lemak tubuh, meningkatkan pemecahan lemak, serta memetabolisme kelebihan lemak di dalam tubuh. 

Secara tidak langsung, teh terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara mengatur metabolisme dan adipogenesis pada pasien obesitas. Teh juga dapat membantu mengatur flora usus dan meningkatkan fungsi pencernaan. 

Eits, tentunya ini hanya berlaku bagi teh tawar ya teman Sirka. Karena jika kamu mengosumsi teh manis setiap hari, justru kenaikan berat badan yang akan kamu dapatkan (salah satunya karena kandungan gulanya).  

Jadi, konsumsi teh tawar terbukti baik bagi kesehatan dan bisa membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi dengan benar. Tetapi jangan lupa untuk tetap mengatur pola makanmu dengan menerapkan defisit kalori dan aktivitas fisik secara rutin. Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memandu diet sehatmu. 

Rekomendasi Sirka

Sirka menyediakan program pendampingan yang dapat membantu kamu mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang lebih terarah dan efektif. Dalam program ini, dokter dan nutrisionis akan membantumu menyusun rencana yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing, sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih optimal.

Klik tautan ini untuk info selengkapnya!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes

Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Beberapa…

36 minutes ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Roti? Ini Faktanya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Roti? Ini Faktanya! Roti adalah salah satu makanan yang sering…

47 minutes ago

Berat Badan Turun karena Diabetes – Penyebab dan Solusinya

Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…

6 hours ago

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

1 day ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

1 day ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

2 days ago