Manajemen Berat Badan

Bagaimana Hubungan Obesitas dan Hipertensi?

Bagaimana Hubungan Obesitas dan Hipertensi?

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko hipertensi yang utama. Angka obesitas didunia terus meningkat seiring dengan pola makan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik. Bagaimana obesitas dan hipertensi ini saling mempengaruhi?

Gambaran tentang Obesitas dan Hipertensi

World Health Organization (WHO) mengkategorikan Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan indeks massa tubuh yaitu mencapai >25 kg/m^2 untuk kategori obesitas.

IMT yang berlebih umumnya berkorelasi positif (berhubungan) dengan peningkatan lemak tubu. Tapi IMT ini bukan satu-satunya indikator untuk mengukur obesitas.

Obesitas adalah kondisi ketidaknormalan penimbunan atau akumulasi dari lemak dalam jaringan adiposa yang dapat mengganggu kesehatan.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. 

Hubungan antara Obesitas dan Hipertensi

Penelitian menunjukkan setiap 10 persen peningkatan berat badan akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah sebesar 6,5 mmHg.

Obesitas tidak hanya sebagai faktor risiko hipertensi, namun juga sebagai faktor risiko langsung kerusakan organ ginjal, otak dan jantung. 

Mekanisme yang menghubungkan obesitas dan hipertensi melibatkan proses yang rumit.  Obesitas merupakan kondisi radang kronis yang juga mempengaruhi tekanan darah.

Jaringan lemak viseral mengakibatkan terjadinya resistensi (kondisi dimana efek dan kinerja hormon tidak berjalan normal) terhadap insulin maupun leptin.

Selain itu jaringan lemak juga merupakan tempat perubahan sekresi molekul dan hormon seperti adiponektin, leptin, resistin yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Aktivasi sistem saraf simpatis berperan penting dalam perjalanan hipertensi yang berkaitan dengan obesitas. Angka tekanan darah pada individu obesitas bergeser ke tingkat lebih tinggi akibat mekanisme pengendalian tekanan darah pada organ. 

Solusi untuk Orang yang Obesitas dengan Hipertensi

Pengontrolan hipertensi dilakukan dengan berbagai strategi. Salah satunya adalah obat-obatan yang efektif banyak tersedia. Konsultasikan ke dokter terkait penggunanan obat ini jika kamu mengalami hipertensi.

Penanganan hipertensi yang terutama adalah pada perubahan gaya hidup sehat dan mencegah adanya faktor risiko hipertensi.

Beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah :

  1. Kurangi konsumsi garam, yaitu dengan tidak mengkonsumsi makanan selingan kemasan, mengurangi penggunaan kecap, saos, penyedap, dll
  2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
  3. Pertahankan berat badan ideal
  4. Olahraga secara teratur
  5. Istirahat yang cukup
  6. Kelola stres dengan baik
  7. Berhenti merokok

Secara umum berikut adalah solusi hipertensi dengan obesitas melalui perubahan gaya hidup.

a. Diet pada Hipertensi

Pada hipertensi, terdapat istilah DASH yang merupakan kepanjangan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension.

Diet ini merupakan pendekatan pola hidup sehat yang dilakukan terutama bagi penderita hipertensi. Diet DASH dirancang untuk mengurangi natrium dan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang dapat mengurangi tekanan darah tinggi seperti kalium, kalsium, dan magnesium.

b. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan secara bermakna dapat menurunkan tekanan darah. Salah satu studi yang diikuti selama 4 tahun membuktikan bahwa dari 181 penderita hupertensi dengan overweight, penurunan berat badan sebesar 10% dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan diastolik 3,8 mmHg.

c. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik terbukti mempengaruhi berat badan dan kondisi hipertensi. Pembakaran yang teratur melalui olahraga 3 kali seminggu dan paling sedikit 20 menit lamanya setiap kali berolahraga dianjurkan.

Kontrol Berat Badan untuk Menjaga Tekanan Darah

Sebagai upaya untuk menjaga berat badan dan tekanan darah dalam batas normal, sebaiknya dilakukan penimbangan berat badan dan pemeriksaan teknanan darah secara berkala. 

Dengan pola hidup sehat obesitas dan hipertensi menjadi lebih terkontrol.

Rekomendasi Sirka

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan hipertensi yang sedang kamu alami. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya! 

Dokter Indah Agung Aprilia# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Berat Badan Turun karena Diabetes – Penyebab dan Solusinya

Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…

3 hours ago

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

1 day ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

1 day ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

1 day ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

4 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

5 days ago