Membakar lemak atau fat burning adalah keinginan orang yang ingin menurunkan berat badan. Apalagi yang persentase lemak tubuhnya tinggi atau mengalami skinny fat.
Apa itu fat burning dan bagaimana cara menerapkannya dengan benar?
Fat burning adalah pembakaran lemak. Bukan dibakar secara harfiah ya. Lemak ini “terbakar” dengan menjadi bahan bakar bagi tubuh untuk bergerak atau beraktivitas fisik.
Sisaan air dari lemak yang “dibakar” tadi keluar dalam bentuk urin atau keringat.
Saat latihan/beraktivitas fisik, terdapat istilah bernama fat burning heart rate. Yaitu di detak jantung berapa fat burning jadi paling efektif.
Zona fat burning adalah 70% dari detak jantung maksimal.
Detak jantung maksimal adalah: MaxHR=220-usia.
Jadi, kalau kamu berusia 20 tahun, maka MaxHR-nya adalah 200 detak per menit dan zona fat burning adalah 140 detak per menit.
Untuk melakukan fat burning, beberapa cara ini bisa dilakukan:
Kelebihan kalori pada tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Sebaliknya, jika tubuh kekurangan kalori, tubuh akan menggunakan lemak sebagai cadangan energi.
Jadi, kita harus menerapkan prinsip defisit kalori. Yaitu, apa yang kita makan (kalori yang masuk) harus lebih kecil dari kebutuhan kalori harian (kalori yang keluar). Namun, jangan makan di bawah BMR agar tidak ada risiko kesehatan jangka panjang.
Selain itu, kebiasaan mindful eating harus diterapkan jika ingin sukses fat burning karena asupan kalori harus diperhatikan.
Beraktivitas/berolahraga juga bisa jadi jalan untuk fat burning, terutama yang bertipe aerobik.
Beraktivitas fisik sampai dengan zona fat burning heart rate agar pembakaran lemak berlangsung efektif.
Beberapa contoh olahraga untuk fat burning adalah:
Bukan yang anaerobik seperti angkat beban ya. Olahraga itu justru untuk menambah massa otot.
Tidur yang tidak cukup dapat meningkatkan hormon ghrelin, sehingga bisa menyebabkan lapar palsu dan akhirnya makan lebih banyak.
Bukannya fat burning, justru lemak jadi bertambah.
Stres dapat memicu emotional eating, sehingga bisa terjadi penambahan lemak yang tidak diinginkan.
Minum air yang cukup dapat mencegah terjadinya makan berlebihan.
Surplus kalori berguna untuk menambah massa otot (bulking), namun ada juga massa lemak yang ikut bertambah. Hal ini justru jadi berkebalikan dari fat loss.
Saat ingin fat burning, kita justru harus sering berolahraga/beraktivitas fisik.
Standar rekomendasi WHO adalah aktivitas fisik dengan minimal durasi 150 menit per minggu.
Jadi, jangan menerapkan gaya hidup sedentari (tidak aktif) jika mau fat burning.
Tidur yang cukup diperlukan agar tidak terjadi peningkatan hormon ghrelin (hormon lapar) akibat dari kurang tidur.
Mungkin ini adalah kesalahan umum orang yang ingin membakar lemak. Yaitu makan sesedikit mungkin.
Sayangnya, makan sesedikit mungkin, sampai di bawah BMR justru akan berbahaya untuk jangka panjang seperti merusak metabolisme dan menggerus massa otot. Tidak hanya mengurangi massa lemak saja.
Fat burning kelihatannya sederhana, namun prakteknya cukup menantang.
Nah, untuk menangani tantangan tersebut, kamu perlu support system, contohnya adalah nutrisionis.
Nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk bisa fat burning dengan benar, sehingga berat badan ideal dan body goals terwujud.
Sirka menyediakan program pendampingan yang dapat membantu kamu mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang lebih terarah dan efektif. Dalam program ini, dokter dan nutrisionis akan membantumu menyusun rencana yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing, sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih optimal.
Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…