Polusi udara berkaitan erat dengan kesuburan baik pria atau wanita. Apa hubungan antara polusi udara dan kesuburan?
Terdapat hubungan sebab akibat antara polusi udara dan masalah kesehatan pada manusia.
Particulate matter (PM) dan ozon permukaan tanah (O3) adalah polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia, diikuti oleh benzo(a)pyrene (BaP) (sebuah indikator bagi hidrokarbon aromatik polisiklik/PAH) dan nitrogen dioksida (NO2).
Sumber utama polutan-polutan ini adalah emisi alat transportasi serta limbah industri.
Berikut adalah beberapa mekanisme polusi udara menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan:
Polutan dan logam berat (tembaga, timbal, seng, dll.) terkandung di dalam PM, terutama dari knalpot solar. Partikel-partikel di dalam knalpot solar ini mengandung zat-zat yang memiliki aktivitas estrogenik, anti estrogenic dan antiandrogenic, yang dapat memengaruhi proses pembentukan sel telur, sel sperma, dan hormon-hormon steroid.
NO2, O3 atau PM dapat menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS), yang memicu proses stres oksidatif dan respon peradangan. Selanjutnya, ini dapat menyebabkan perubahan pada materi genetik (DNA), protein dan lipid sel.
Polusi udara yang membentukan DNA adduct—sepotong DNA yang berikatan dengan bahan kimia—dapat menyebabkan perubahan ekspresi gen dan/atau munculnya mutasi epigenetik yang diwariskan ke generasi berikutnya.
Kesehatan reproduksi manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor genetik, lingkungan, gaya hidup, dan psikologis.
Polutan udara, sebagai sumber utama pencemaran lingkungan, diketahui berdampak negatif pada kualitas sperma.
Polutan meningkatkan risiko infertilitas melalui perubahan morfologi dan motilitas sperma.
Para ahli mengatakan bahwa polusi udara dapat berdampak pada kualitas sperma.
Selain itu infertilitas dapat terjadi karena kontaminan di lingkungan (polusi udara) melepaskan spesies oksigen reaktif. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan kualitas sperma terganggu.
Polutan juga menurunkan jumlah hitung sperma. Kualitas sperma juga menurun, dan ini pun dapat mengurangi kualitas embrio.
Partikel-partikel polutan mengandung logam berat yang mungkin mengganggu sistem hormon yang penting untuk reproduksi, polutan juga dapat mengubah atau mengganggu DNA dan bahan genetik lainnya dalam sperma dan telur.
Pada wanita, polutan memengaruhi kualitas sel telur dan mengurangi cadangan ovraium. Polusi udara juga berhubungan dengan meningkatnya risiko gangguan menstruasi dan menstruasi yang tidak teratur.
Pada wanita hamil, paparan polusi udara berdampak serius pada perkembangan janin, seperti berat lahir rendah, terjadinya kelainan bawaan lahir, keguguran, lahir mati, dan persalinan prematur.
Ketika seorang wanita hamil terpapar polusi udara, gamet (sel kelamin—sel sperma atau folikel ovarium) janin yang sedang berkembang juga bisa terdampak.
Salah satu cara untuk mencegah dampak buruk dari polusi udatra adalah makanan tinggi antioksidan.
Tetap mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, karena makanan tersebut kaya antioksidan.
Selain itu terapkan pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, hindari merokok, mengontrol tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol.
Jika tinggal pada lingkungan dengan polusi udara yang tinggi, selalu pastikan menggunakan masker saat diluar, gunakan pembersih udara serta yang terpenting terapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit terutama terkait kesuburan.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Beberapa…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Roti? Ini Faktanya! Roti adalah salah satu makanan yang sering…
Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…