Terdapat tiga cara bulking, yaitu dirty bulking dan clean bulking, serta bulking biasa. Meski sama-sama memakai prinsip surplus kalori, terdapat perbedaan di antara clean-dirty. Di artikel ini, dirty bulking akan dibahas secara khusus.
Apa itu dirty bulking? Apakah direkomendasikan?
Dirty bulking adalah periode kenaikan berat badan untuk menambah massa otot.
Dikatakan “kotor” karena metode ini tidak memberikan batasan apa pun baik dari segi pilihan makanan, pola makan, atau pun zat gizi makanannya. Dengan kata lain, prinsipnya yaitu makan sebanyak-banyaknya sampai batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh.
Biasanya, pada dirty bulking, intensitas latihan kekuatan juga meningkat.
Karena pada dasarnya dirty bulking adalah makan sebanyak mungkin. Manfaatnya adalah:
Karena penambahan kalori tanpa batas sesuai dengan kesanggupan, berat badan bisa naik drastis dengan cepat.
Karena hal ini juga kondisi surplus kalori sudah bisa dipastikan terjadi.
Tidak perlu khawatir terjadi defisit kalori/cutting secara tidak sengaja.
Karena disertai dengan latihan intensitas tinggi, dirty bulking bisa menambah massa otot.
Untuk menambah massa otot, diperlukan 10-20% tambahan kalori dan dirty bulking bisa memenuhi hal itu.
Yah, di balik manfaat, ada juga efek samping dirty bulking, yaitu:
Karena surplus banyak sekali, tidak hanya otot saja yang bertambah, tetapi juga massa lemak. Kebanyakan massa lemak ini sama sekali tidak diinginkan, terutama untuk orang yang ingin menambah massa otot.
Untuk atlet angkat beban sendiri, ada kelas yang dibagi berdasarkan berat badan. Nah, massa lemak ini dapat menyebabkan seseorang gagal memasuki kelas berat badan yang diinginkan.
Karena makan tanpa batasan dan tidak memperhatikan zat gizinya, maka orang yang melakukan dirty bulking bisa mengalami kenaikan gula darah, kolesterol, dll. Yang berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit metabolik.
Dari pandangan ahli gizi, dirty bulking kurang direkomendasikan.
Pada dasarnya, rekomendasi makanan saat dirty bulking adalah yang tinggi kalori dan protein seperti:
Pantangan saat dirty bulking adalah makanan rendah kalori seperti sugar-free dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah tinggi seperti jeroan dan ikan yang mengandung merkuri.
Bulking tanpa restriksi/aturan ini yang sebenarnya membuat jenis bulking ini cukup berbahaya untuk kesehatan, apalagi untuk kamu yang tidak rutin olahraga.
Pilihan bulking yang lain adalah bulking saja atau clean bulking. Lagipula, surplus kalori sebesar 500 kkal biasanya sudah cukup untuk menambah massa otot, tentunya disertai dengan pilihan makanan kaya zat gizi.
Yuk bulking dengan sehat!
Kalau kamu berkeinginan untuk membentuk otot impianmu, ayo klik tautan ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…