Minuman manis memang nikmat, tapi jika dikonsumsi tidak dalam jumlah tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Apa dampak minuman manis bagi kesehatan?
Minuman manis merupakan jenis minuman yang telah diberikan pemanis, seperti gula cair, sirop, madu, konsentrat buah, dan pemanis buatan.
Beberapa contoh minuman manis yang banyak digemari adalah soda, jus buah, minuman kemasan, dan minuman boba.
Konsumsi gula melepaskan opioid dan dopamin dalam tubuh kita. Terdapat hubungan antara tambahan gula dan perilaku adiksi atau kecanduan. Penelitian menunjukkan bahwa gula mengaktivasi reseptor opioid pada otak.
Konsumsi gula tinggi menyebabkan pelepasan dopamin berlebih yang membuat kita merasakan hal yang menyenangkan sehingga kita cenderung menginginkannya kembali, dan akhirnya mengulangi perilaku tersebut.
Konsumsi gula secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan munculnya beragam penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Berikut ini adalah efek minum minuman manis secara berlebihan:
Konsumsi minuman dan makanan manis berlebihan menjadi penyebab utama kenaikan berat badan hingga obesitas.
Hal ini karena minuman dan makanan manis kebanyakan mengandung gula sederhana yang dapat meningkatkan rasa lapar, sehingga membuat makan lebih banyak.
Selain itu, asupan gula berlebih juga dapat mengganggu metabolisme dan kemampuan tubuh untuk memproses lemak dan kolesterol.
Obesitas akibat konsumsi minuman dan makanan manis diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Tak hanya obesitas, asupan gula berlebih secara terus-menerus juga bisa menyebabkan resistensi insulin yang memicu terjadinya penyakit diabetes.
Risiko kematikan akibat penyakit jantung diketahui lebih tinggi terjadi pada orang yang gemar mengonsumsi minuman dan makanan manis.
Hal ini karena kadar gula berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Ketiga kondisi tersebut merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.
Kadar gula dalam tubuh yang melonjak tinggi dapat meningkatkan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan.
Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu timbulnya jerawat di kulit.
Selain menyebabkan kulit berjerawat, minuman dan makanan manis juga dapat memperparah keriput di wajah dan mempercepat proses penuaan kulit.
Peradangan di tubuh, obesitas, dan resistensi insulin karena konsumsi gula berlebih diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker esofagus.
Gula menjadi salah satu penyebab utama kerusakan gigi. Gula dari asupan minuman dan makanan manis yang menempel di gigi akan membantu bakteri menghasilkan asam dan mengikis email gigi.
Acuan batasan konsumsi gula harian untuk orang dewasa diatur dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013. Batasan konsumsi gula harian untuk orang dewasa adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan.
Bila dihitung dalam satuan gram, maka batasan konsumsi gula harian untuk orang dewasa adalah 50 gram per orang per hari.
Baca lengkap artikel batasan konsumsi gula di artikel ini.
Beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membatasi konsumsi manis antara lain:
Jangan lupa untuk selalu memastikan asupan gula dalam makanan dan minuman manis yang dikonsumsi dan pastikan sesuai dengan batasan gula yang telah dianjurkan.
Mari terapkan pola makan sehat untuk cegah berbagai risiko penyakit!
Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara efektif dan berkelanjutan, Sirka siap membantumu!
Sirka menawarkan program pendampingan yang dirancang khusus oleh dokter gizi dan nutrisionis untuk membantumu mengatur pola makan, rutinitas olahraga, dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Body goals dan berat badan ideal impianmu bukanlah menjadi sebuah mimpi lagi!
Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…