Sel telur atau ovum adalah sel pada sistem reproduksi wanita yang dihasilkan oleh ovarium (indung telur) dengan fungsi untuk menghasilkan keturunan. Apa saja fakta terkait sel telur wanita ini?
Sel telur merupakan sel yang diproduksi, disimpan, dan dilepaskan oleh ovarium atau indung telur. Tugas utama sel telur adalah menyimpan dan membawa materi genetik atau DNA dari wanita.
Agar bisa berkembang menjadi janin, sel ini perlu dibuahi oleh sperma terlebih dulu. Ovum yang telah dibuahi akan membelah diri dan membentuk embrio, lalu berkembang menjadi janin.
Sel telur yang belum matang disebut dengan oosit. Sel telur ini berada di folikel atau kantung dalam ovarium. Oosit akan tumbuh menjadi ootid, lalu berkembang menjadi ovum atau sel telur yang telah matang.
Proses pematangan dan produksi masih terjadi dalam ovarium. Ketika matang dan siap dibuahi, sel telur akan dikeluarkan melalui saluran indung telur (tuba falopi) menuju rahim. Biasanya, hanya satu oosit dari setiap siklus yang menjadi sel telur matang dan berovulasi.
Ovarium merupakan sepasang organ yang berfungsi memproduksi, menyimpan, dan melepaskan ovum. Proses pelepasan ovum tersebut dikenal sebagai ovulasi.
Ovarium sendiri terletak pada bagian kanan atas dan kiri rahim. Organ ini terhubung ke rahim melalui saluran yang disebut tuba falopi atau oviduk.
Jumlah sel telur wanita normal ketika lahir ada di angka tujuh ratus ribu sampai dua juta sel telur. Jumlah tersebut nantinya akan terus berkurang seiring perkembangan usia.
Adapun sebelum masuk masa pubertas rata-rata perempuan akan kehilangan kurang lebih 11 ribu sel telur setiap bulannya, hingga menyisakan sekitar tiga ratus ribu – empat ratus ribu sel telur ketika masuk usia remaja.
Dari sekian banyak sel telur yang dimiliki dan disimpan di dalam tubuh wanita, secara teknis hanya ada sekitar 500 buah sel telur yang siap digunakan dalam proses ovulasi. Sementara ketika menginjak usia pubertas, wanita rata-rata kehilangan 1000 sel telur setiap bulannya.
Sel telur mengandung setengah dari jumlah kromosom yang ada di sel tubuh wanita, yaitu 23 kromosom.
Ketika sel telur bertemu dengan sel sperma yang juga membawa setengah jumlah kromosom pria, materi genetik dari keduanya bergabung untuk membentuk kromosom lengkap pada embrio yang berkembang.
Berikut ini merupakan beberapa contoh gangguan sel telur wanita:
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah jenis gangguan yang dipicu oleh kelebihan produksi hormon androgen pada ovarium maupun kelenjar adrenal.
Kondisi ini mengganggu pelepasan sel telur ketika ovulasi sehingga kerap menyebabkan infertilitas atau gangguan kesuburan pada perempuan.
Tuba falopi merupakan saluran yang biasa dilewati sel telur sebelum masuk ke rahim. Jika saluran tuba rusak atau mengalami penyumbatan maka hal ini menyebabkan sel sperma tidak bisa bertemu untuk melakukan proses fertilisasi dengan sel telur wanita.
Primary ovarian insufficiency adalah kondisi dimana ovarium tidak bisa berfungsi secara normal akibat adanya gangguan pada bagian folikel, organ yang bertugas untuk mematangkan sel telur.
Pemeriksaan kualitas dan kuantitas sel telur wanita dikenal juga sebagai tes kesuburan.
Tes ini diawali dengan pemeriksaan fisik, catatan riwayat kesehatan, dan pemeriksaan ginekologi. Beberapa pemeriksaan lanjutannya, antara lain:
Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu berovulasi dan dapat menghasilkan sel telur secara teratur.
Tes ini berupa tes ultrasound untuk mencari tahu kemungkinan terdapat gangguan pada rahim atau tabung saluran indung telur.
Tes ini diawali dengan tes hormon pada awal siklus menstruasi. Melalui tes ini, kamu akan mengetahui kualitas dan kuantitas sel telur yang ada untuk ovulasi.
Tes ini akan mengevaluasi kondisi rahim dan tabung saluran indung telur. Proses tes ini adalah pertama-tama kamu akan disuntikkan cairan kontras X-ray ke dalam rahim.
Lalu, pemotretan X-ray dilakukan untuk mengetahui apakah rongga tersebut normal sekaligus memastikan cairan mengalir dengan baik dari tabung saluran indung telur.
Melalui tes ini, jika terdapat penyumbatan atau ada masalah lain, maka hasilnya langsung dapat diketahui.
Kesehatan sel telur sangat penting untuk dijaga, terutama jika memutuskan untuk memiliki anak. Salah satu caranya adalah dengan olahraga teratur, konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, dan hindari stres.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…