Air mani dan sperma, tentunya kedua istilah ini sudah tidak asing di telinga kita, khususnya bagi para pria. Tahukah kamu bahwa kedua istilah ini merupakan dua hal yang berbeda? Apa perbedaan air mani dan sperma? Baca selengkapnya pada artikel berikut!
Air mani atau disebut juga dengan semen adalah cairan yang dikeluarkan pria saat ejakulasi.
Cairan ini terdiri dari banyak sel sperma, plasma, dan komponen kimiawi lainnya.
Air mani biasanya berwarna putih, kekuningan, atau keabu-abuan, dan memiliki konsistensi yang kental. Air mani atau semen ini, bertanggung jawab terhadap transmisi sel-sel sperma motil yang masuk ke organ reproduksi wanita.
Sperma adalah sel reproduktif pria yang disalurkan pada sistem reproduktif wanita ketika konsepsi. Sel ini tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang.
Selama proses pembuahan, inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur untuk membentuk embrio atau bakal janin. Embrio inilah yang nantinya akan tumbuh di dalam rahim menjadi seorang bayi.
Air mani berbentuk seperti cairan kental berwarna putih, kekuningan, atau keabu-abuan.
Air mani terdiri dari banyak sekali komponen, diantaranya yaitu: sel-sel sperma, fruktosa, prostaglandin, asam amino, enzim-enzim, flavin, asam sitrat, protein, fosforilkolin, vitamin C, seng, asam fosfatase, antigen spersifik prostat, asam sialat, dan lendir.
Semua komponen kimiawi tersebut dibutuhkan sperma untuk menjalankan fungsinya. Seperti halnya kita yang membutuhkan bekal dan bahan bakar untuk bepergian jauh, sperma juga membutuhkan komponen-komponen kimiawi tersebut sebagai sumber energi dan bantuan untuk bisa sampai ke sel telur.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air mani dapat kita lihat dengan mata telanjang, namun tidak dengan sperma. Sperma hanya dapat kita lihat menggunakan mikroskop dengan pembesaran tertentu.
Jika dilihat di bawah mikroskop, sperma mungkin akan terlihat seperti kecebong. Struktur sperma terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala (head), tubuh bagian tengah (midpiece), dan ekor (tail). Setiap bagian ini memiliki perannya masing-masing dalam proses pembuahan.
Bagian kepala sperma mengandung 23 kromosom yang dibutuhkan untuk membentuk separuh individu baru. Sementara sel telur yang akan dibuahi, mengandung 23 kromosom lainnya.
Proses pembuahan akan menggabungkan 46 kromosom dari sel sperma dan sel telur ini untuk kemudian menjadi satu sel hidup baru.
Bagian tengah sperma ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Bagian ini terdiri dari inti berserabut yang terikat dengan mitokondria, untuk berenang menuju ke serviks, uterus, dan tuba falopi wanita,
Bagian ekor sperma dikenal juga dengan istilah flagel, yang bertindak sebagai baling-baling. Flagel ini akan membantu sperma untuk melakukan gerakan mendorong dan bergerak maju menuju ke sel telur.
Jadi, perbedaan air mani dan sperma terletak pada kandungan, fungsi, dan komponennya.
Ibarat Batman dan Robin, sperma dan air mani memiliki peran yang tak terpisahkan dalam sistem reproduksi pria.
Sperma memiliki tugas yang spesifik, yaitu untuk membuahi sel telur. Namun, tugas tersebut tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan air mani.
Air mani membawa berbagai komponen kimiawi dan zat gizi yang dibutuhkan sperma untuk menjalankan tugasnya. Tanpa air mani, sperma tidak mungkin bisa sampai ke tujuan, yaitu mencapai sel telur matang dan melakukan proses pembuahan.
Saat menjalani program hamil, biasanya dokter akan menyarankan kamu dan pasangan untuk melakukan tes kesuburan (dua-duanya, suami dan istri), salah satunya yaitu analisis semen atau air mani pada pria.
Dari pemeriksaan inilah dapat diketahui karakteristik air mani yang dihasilkan saat ejakulasi, volume, pH, serta jumlah dan karakteristik sperma yang terkandung di dalamnya.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…