Bagi kamu yang ingin sekali hamil, waktu saat haid datang mungkin akan membuatmu sedih. Namun, tak perlu sedih berlarut-larut. Kamu dapat segera memulai kembali program hamil setelah haidmu selesai.
Apa saja yang harus dipersiapkan untuk program hamil setelah haid? Simak artikel berikut!
Yes, tentu saja bisa! Pada dasarnya, peluang terjadinya kehamilan mengikuti siklus haid setiap bulan. Masa subur biasanya jatuh sekitar 14 hari sebelum hari pertama haid selanjutnya.
Jika kamu memiliki siklus haid teratur (selama 28 hari sekali) dan darah haid keluar hingga bersih kembali kurang lebih 7 hari, maka masa suburmu dimulai 2 hari setelah haidmu selesai.
Apabila kamu memiliki siklus haid yang lebih pendek, maka masa suburmu bahkan dimulai tepat setelah haidmu selesai.
Kehamilan dapat terjadi jika pria dan wanita yang subur melakukan hubungan seksual tanpa pengaman (alat kontrasepsi). Tetapi, tentu saja terjadinya kehamilan ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Peluang terjadi kehamilan akan meningkat jika kamu dan pasangan berhubungan seksual pada masa subur.
Untuk meningkatkan keberhasilan program hamil, tentu saja penting bagimu mengetahui kapan masa suburmu dimulai. Cara termudah untuk mengetahuinya yaitu dengan memahami siklus haidmu. Catat waktu mulai dan selesainya haid setidaknya 6 bulan berturut-turut. Kamu akan menemukan pola dan data yang lebih akurat dengan mencatatnya selama 6 kali siklus.
Pola tersebut dapat menjadi patokan untuk menghitung masa suburmu. Ingat, sperma dapat bertahan hidup di tubuh seorang wanita hingga 5 hari setelah ejakulasi. Sedangkan sel telur, hanya dapat bertahan 12-24 jam setelah dilepaskan.
Jadi, jika kamu dan pasangan sedang merencanakan program hamil, kamu dapat memanfaatkan kurang lebih 7 hari masa subur (5 hari sebelum ovulasi, 1 hari saat ovulasi terjadi, dan 1 hari setelah ovulasi terjadi) dengan sebaik-baiknya.
Karena ovulasi hanya dapat diperkirakan dan tidak dapat dipastikan kapan benar-benar terjadi, maka penting juga untuk mengetahui tanda-tandanya. Beberapa tanda terjadinya ovulasi di antaranya yaitu:
Agar program hamil berjalan dengan sukses, kamu dapat mencoba menerapkan 4 cara cepat hamil setelah haid seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya.
Banyak cara alami yang dapat kamu terapkan bersama pasangan untuk mencapai keberhasilan program hamil. Jika cara alami tidak berhasil, program hamil dengan bantuan alat seperti inseminasi buatan dan bayi tabung, juga dapat dilakukan segera setelah haid selesai.
Mari kita bahas sebuah contoh kasus agar lebih paham.
Misalnya, kamu sedang mengalami haid. Kemudian darah haidmu berhenti pada hari ke-7.
Pada hari ke-8, kamu dan pasangan melakukan hubungan seksual atau prosedur inseminasi buatan (memasukkan sperma ke dalam rahim menggunakan bantuan alat medis), dan terjadi ovulasi pada hari ke-12. Mungkin saat ini, sperma yang masuk sejak hari ke-8 itu, sedang berada di saluran tuba dan menunggu sel telur untuk melakukan pembuahan.
Peluang terjadinya kehamilan akan semakin menurun mendekati waktu haid. Karena sel telur hanya dapat bertahan 12-24 jam untuk terjadinya konsepsi (pembuahan). Setelah masa itu, sel telur matang yang telah dilepaskan namun tidak dibuahi, akan mati dan luruh bersama jaringan dinding rahim menjadi darah menstruasi.
Jadi, dapat dikatakan bahwa peluang terjadinya kehamilan kecil sekali jika kamu dan pasangan berhubungan seksual tanpa pengaman mendekati waktu haid selanjutnya. Jumlah “Save Days” atau waktu teraman untuk berhubungan seksual sebelum haid ini, akan semakin banyak jika kamu memiliki siklus haid yang panjang dan akan semakin sedikit jika siklus haidmu pendek.
Waktu ovulasi setiap wanita sangatlah beragam. Siklus haid kita pun demikian. Semakin panjang siklus haid seorang wanita, maka semakin kecil peluang terjadinya kehamilan jika berhubungan segera setelah haid selesai. Sebaliknya, semakin pendek siklus haid seorang wanita, maka semakin besar pula peluang terjadinya kehamilan jika berhubungan segera setelah haid.
Karena, masa subur sangat ditentukan oleh panjang siklus haid setiap wanita.
Oleh karena itu, pahami siklus haidmu, lakukan hubungan seksual pada masa subur, serta terapkan pola hidup sehat agar program hamil yang kamu jalani dapat segera membuahkan hasil.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Beberapa…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Roti? Ini Faktanya! Roti adalah salah satu makanan yang sering…
Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…