Mengetahui masa subur, merupakan salah satu hal penting yang menentukan kesuksesan program hamil. Namun, mengetahui masa subur dapat menjadi tantangan tersendiri jika kamu memiliki siklus haid yang tidak teratur. Lalu, bagaimana program hamil untuk haid tidak teratur? Simak penjelasannya pada artikel berikut!
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), ada sekitar 14,5% wanita Indonesia berusia 10-59 tahun yang memiliki haid tidak teratur. Haid tidak teratur tidak selalu menjadi pertanda masalah kesehatan. Namun, haid tidak teratur mungkin akan menyulitkan bagi kamu yang sedang menjalankan program hamil.
Umumnya, jarak antara haid satu dengan haid selanjutnya adalah 28 hari. Pada beberapa wanita, jarak waktu ini dapat lebih panjang ataupun lebih pendek.
Seorang wanita dapat dikatakan memiliki sikus haid tidak teratur jika jarak antara haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Haid tidak teratur ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama pada remaja muda yang baru mendapatkan menstruasi pertama (menarche) dan ketika seorang wanita mendekati masa menopause.
Haid tidak teratur dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya yaitu:
Selain itu, menstruasi tidak teratur juga dapat terjadi pada wanita yang memiliki polycistic ovary syndrome (PCOS) dan masalah pada kelenjar tiroid.
Seperti yang telah kita bahas di awal, salah satu hal yang penting diketahui saat program hamil adalah masa subur.
Jika kamu memiliki siklus haid yang tidak teratur, kamu dapat memperkirakan masa subur dengan cara mencatat minimal 6 kali siklus haid agar mendapatkan data yang akurat. Gunakan siklus terpendek dan terpanjang sebagai acuan untuk menghitung masa suburmu. Kamu dapat menghitungnya melalui rumus berikut:
Misalnya siklus terpendekmu adalah 21 hari, maka masa suburmu = 21-18 = 3
Jadi, masa subur dimulai pada hari ke-3 setelah hari pertama menstruasi.
Misalnya siklus terpanjangmu adalah 35 hari, maka masa suburmu = 35-11 = 24
Jadi, masa subur berakhir pada hari ke 24 setelah hari pertama menstruasi.
Apabila kamu memiliki siklus antara 21-35 hari, maka masa suburmu berada pada hari ke-3 sampai hari ke-24 dihitung dari hari pertama menstruasi. Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual 2-3 kali seminggu pada rentang waktu tersebut.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan bantuan ovulation test (ovutest) untuk mengetahui kapan waktu ovulasi terjadi. Sehingga, kamu dan pasangan dapat mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan seksual agar peluang hamil semakin besar.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan, rajin berolahraga, dan istirahat cukup, dapat membantu mengatur siklus haid kita. Hindari faktor penyebab haid tidak teratur dengan menerapkan pola hidup sehat.
Selain membantu mengoptimakan fungsi fisiologis tubuh, menerapkan pola hidup sehat juga dapat menghindarkan kita dari stres yang dapat menyebabkan haid tidak teratur.
Tak perlu khawatir jika kamu memiliki haid tidak teratur. Peluang terjadinya kehamilan sama besarnya dengan yang memiliki haid teratur kok! Pada dasarnya, kehamilan dapat terjadi jika ovulasi terjadi, baik secara teratur atau pun tidak.
Mungkin bagi beberapa pasangan, berhubungan seksual fokus hanya di masa subur dapat menjadi tekanan tersendiri, terlebih pada kamu yang memiliki haid tidak teratur. Untuk mengakalinya, tak perlu terlalu fokus pada masa subur, hindari stres dan lakukan hubungan seksual secara rutin 2-3 kali seminggu untuk meningkatkan peluang hamil.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Berat Badan Turun karena Diabetes - Penyebab dan Solusinya Berat badan yang turun secara tiba-tiba…
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…