Sebenarnya yang sehat itu makan terlalu cepat atau perlahan ya? Ternyata yang sehat adalah makan secara perlahan. Selain karena bisa menikmati makanan, makan dengan perlahan juga lebih sehat secara kesehatan.
Lalu, bagaimana dengan makan terlalu cepat?
Makan terlalu cepat adalah menghabiskan makanan dengan sangat cepat. Hal ini bisa terjadi karena:
Makan terlalu cepat itu memiliki bahaya karena mirip dengan perilaku mindless eating. Saking cepatnya makan, kita bisa saja tidak sadar dengan seberapa besar porsi yang kita makan.
Berikut beberapa dampak/bahaya dari makan terlalu cepat:
Karena makan dengan cepat, kita jadi kurang mindful dengan porsi yang kita konsumsi.
Jika terlalu banyak porsinya, maka kita bisa berada pada kondisi surplus kalori, sehingga berat badan naik.
Menurut studi tahun 2018 pada populasi Cina berusia 7-17 tahun, makan terlalu cepat berkaitan dengan obesitas dan penambahan lemak pada perut (abdominal fat). Sementara itu, makan dengan perlahan memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Menurut studi di Jepang yang diterbitkan pada tahun 2023, orang yang makan terlalu cepat berisiko mengidap diabetes tipe 2, hipertensi, dan disfungsi ginjal.
Ingat bahwa makan adalah momen yang seharusnya dinikmati. Sangat disayangkan kalau momennya berlalu cepat sekali bukan?
Padahal meski tidak untuk memuaskan lapar palsu, makanan itu bisa digunakan untuk menyenangkan diri sendiri. Apalagi kalau makanannya lezat.
Makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan sakit perut meski rasa sakitnya akan hilang seiring berjalannya waktu.
Hal ini karena makanan yang dimakan dengan cepat biasanya tidak “dicerna” dengan tepat di mulut, misalnya makanannya masih terlalu besar dan belum beres dipecah oleh air liur sebelum masuk ke lambung.
Jika sakit perutnya berlanjut, segera hubungi dokter.
Solusi dari makan terlalu cepat adalah makan dengan perlahan. Berikut cara menerapkannya:
Makan sambil mengerjakan hal lain seperti menatap laptop atau televisi dapat menyebabkan makan terlalu cepat/mindless eating. Ditambah lagi, karena tidak fokus, kita jadi tidak sadar seberapa banyak porsi yang dimakan.
Sesuaikan porsi yang akan masuk ke mulut. Jangan terlalu kecil karena akan cepat habis dan jangan terlalu besar karena akan membuat proses mengunyah menjadi lebih sulit.
Semakin lapar kita, semakin sulit untuk mengontrol diri, terutama untuk makan.
Saat terlalu lapar, pasti kita makan dengan cepat agar nafsu makan kita cepat terlampiaskan.
Jadi, atur jam dan porsi makan serta tidak melewatkan jam makan agar kita tidak sampai berada di kondisi yang terlalu lapar, hingga tidak bisa berpikir jernih.
Buat jeda antar beberapa suap dengan air putih agar kita bisa melambatkan kecepatan makan.
Cara mengunyah juga memengaruhi kecepatan makan. Kunyahlah makanan secara perlahan dan jangan cepat-cepat menelan.
Kunyahlah makanan sebanyak 33x meski hal ini sebenarnya bisa lebih sedikit, tergantung seberapa keras makanannya.
Pada dasarnya, manfaat makan secara perlahan adalah kebalikan dari dampak negatif makan terlalu cepat. Jadi, manfaatnya adalah:
Ingat bahwa makan adalah momen berharga karena itu adalah kebutuhan dan cara kita agar bertahan hidup. Hal ini harusnya dinikmati secara perlahan, bukan dengan buru-buru seperti dikejar jadwal kereta yang sebentar lagi berangkat.
Sirka menawarkan pendampingan pola hidup sehat yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Adanya dukungan dari nutrisionis dan dokter Sirka akan membantu perjalanan menuju berat badan yang sehat menjadi lebih terarah dan efektif. Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…