Jerawat merupakan masalah kulit yang sangat dihindari baik pria mau pun wanita. Tahukah kamu jerawat juga dipengaruhi oleh kesehatan usus? Bagaimana hubungan antara keduanya (kesehatan usus dan jerawat)?
Munculnya jerawat dipengaruhi oleh banyak faktor. Jerawat timbul ketika ada penumpukan kulit mati yang terjebak di pori-pori, sehingga menghalangi keluarnya minyak atau sebum.
Akibatnya, bakteri patogen dapat tumbuh, menyebabkan respon inflamasi (peradangan) dari sistem kekebalan tubuh.
Beberapa jenis mikroba tertentu bermanfaat untuk merangsang lebih banyak sel imun, sehingga dapat membantu mengatur sistem kekebalan di seluruh tubuh termasuk di kulit.
Sedangkan, mikroba yang merugikan, dapat memicu reaksi imun, meningkatkan inflamasi atau peradangan baik di dalam usus dan mungkin di bagian tubuh lainnya.
Salah satu yang menyumbang munculnya jerawat adalah ketidakseimbangan mikrobiota pada sauran cerna. Kondisi ini disebut dengan disbiosis.
Disbiosis bisa berupa ketidakseimbangan atau perubahan komunitas mikrobiota tubuh yang tidak proporsional.
Jumlah mikrobiota yang tidak proporsional dapat berpengaruh kepada sistem organ manusia, seperti sistem imun dan pencernaan. Contohnya, jika bakteri penyebab patogen proporsinya lebih banyak, kita akan lebih mudah sakit.
Penelitian menunjukkan pola makan yang tidak baik mengganggu keseimbangan antara mikroorganisme baik dan patogen atau disbiosis, yang akhirnya berkontribusi terhadap peradangan, termasuk penyakit inflamasi kulit atau jerawat
Berikut solusi yang bisa diterapkan untuk membantu mengurangi faktor risiko jerawat akibat kesehatan usus:
Probiotik berperan dalam menambah jumlah bakteri yang menguntungkan, sehingga dapat menjaga dan memperkuat intestinal barrier atau lapisan terluar saluran cerna agar tidak terjadi kerusakan dan inflamasi.
Mengonsumsi probiotik dapat mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus, mengurangi hingga memperbaiki inflamasi, dan meningkatkan kesehatan kulit.
Selalu pastikan wajah dalam keadaan bersih. Cara membersihkan yang salah akan menambah risiko munculnya jerawat.
Tahukah kamu bahwa di wajah juga terdapat mikrobiota alami. Jika kamu salah merawat wajah, mikrobiota ini bisa mati dan membuat tumbuh bakteri patogen (penyebab penyakit) lain yang memicu pertumbuhan jerawat
Selalu perhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi sehari-hari karena bisa jadi kunci kesehatan usus dan kulit. Perbanyak makanan bergizi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Mengurangi gula tambahan dan pemanis buatan, serta mengurangi makan daging, produk susu, dan telur, juga dapat membantu memulihkan kesehatan usus ketika sedang tidak seimbang.
Disbiosis sering muncul akibat konsumsi antibiotik, sehingga penting untuk menghindari penggunaan antibiotik sembarangan jika tidak ada indikasi sehingga tidak terjadi disbiosis.
Kulit sehat akan dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah kesehatan usus. Jaga kesehatan usus dengan pola hidup sehat.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…