Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk memiliki momongan, penting sekali untuk mengetahui kapan masa subur datang. Mengetahui masa subur yang terjadi pada setiap bulan, dapat membantu kita untuk memperkirakan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual dengan pasangan.
Selain menggunakan ovutest (alat untuk mengecek terjadinya ovulasi), ada beberapa tanda alami yang dapat membantumu mengetahui jika masa subur datang. Berikut adalah beberapa cara mengecek kesuburan wanita secara alami:
Indikator termudah untuk mengetahui masa subur yaitu melalui siklus menstruasi. Tandai pada kalender, setiap hari pertama menstruasi datang. Lakukan pencatatan menstruasi ini minimal selama 6 bulan berturut-turut untuk mendapatkan data yang akurat.
Ovulasi umumnya terjadi sekitar hari ke-14 sebelum hari pertama menstruasi. Masa subur wanita dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi, saat ovulasi, dan 1 hari setelah ovulasi. Jadi, total ada sekitar 7 hari masa subur.
Sayangnya, metode kalender hanya efektif jika diterapkan pada wanita dengan siklus menstruasi teratur. Jika kamu memiliki siklus yang tidak teratur, gunakan siklus terpendek dan terpanjang sebagai acuan untuk menghitung masa subur. Kamu dapat menghitungnya melalui rumus berikut:
Misalnya siklus terpendekmu adalah 25 hari, maka masa suburmu = 25-18 = 7
Jadi, masa subur dimulai pada hari ke-7 setelah hari pertama menstruasi.
Misalnya siklus terpanjangmu adalah 32 hari, maka masa suburmu = 32-11 = 21
Jadi, masa subur berakhir pada hari ke-21 setelah hari pertama menstruasi.
Apabila kamu memiliki siklus antara 25-32 hari, maka masa suburmu berada pada hari ke7 sampai hari ke-21 dihitung dari hari pertama menstruasi. Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual 2-3 kali seminggu pada rentang waktu tersebut.
Kadar hormon yang berfluktuasi selama siklus menstruasi, dapat memengaruhi jumlah dan konsistensi lendir serviks. Perubahan konsistensi lendir serviks umumnya mengikuti pola berikut:
Saat masa subur datang, lendir serviks akan terlihat elastis. licin, dan bening, persis seperti konsistensi putih telur mentah.
Kamu bisa mengecek lendir serviks menggunakan jari, melihat lendir yang menempel di celana dalam, atau menggunakan tisu. Namun, cara yang paling disarankan yaitu mengeceknya secara langsung menggunakan jari, karena metode lainnya dapat mengaburkan jumlah dan konsistensi aslinya.
Suhu basal tubuh biasanya akan meningkat selama ovulasi (sekitar 0,5 derajat fahrenheit). Untuk mengetahuinya, kamu harus rajin melakukan pengukuran suhu basal tubuh setiap hari setelah bangun tidur di pagi hari dan sebelum melakukan aktivitas apa pun. Pengukuran ini harus dilakukan setiap hari untuk mendapatkan data yang baik.
Namun, harus dicatat bahwa metode ini tidak dapat menjadi prediktor pasti terjadinya ovulasi. Mayoritas wanita yang menerapkan metode ini, telah melewatkan masa ovulasinya saat menyadari bahwa suhu basal tubuhnya meningkat.
Selain melalui metode kalender, lendir serviks, dan suhu basal, beberapa wanita mungkin mengalami tanda sekunder saat terjadinya ovulasi. Beberapa tanda yang mungkin terjadi yaitu:
Cara mengecek kesuburan wanita secara alami sangatlah mudah. Kuncinya adalah peka terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan rajin mencatatnya.
Dengan mengetahui masa subur, kita dapat merencanakan waktu terbaik berhubungan seksual bersama pasangan. Sehingga, peluang terjadinya kehamilan menjadi lebih besar.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Di klinik Sirka juga terdapat lab test panel untuk evaluasi status gizi perempuan, pemeriksaan kadar hormon perempuan, dan mendeteksi tanda-tanda PCOS yang bermanfaat untuk perempuan yang merencanakan kehamilan, menstruasi tidak teratur, memiliki ketidaksetimbangan hormon, dan mau mengevaluasi kesehatan metaboliknya. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…