Seks dan Kesuburan

3 Cara Mengecek Kesuburan Wanita secara Alami

3 Cara Mengecek Kesuburan Wanita secara Alami

Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk memiliki momongan, penting sekali untuk mengetahui kapan masa subur datang. Mengetahui masa subur yang terjadi pada setiap bulan, dapat membantu kita untuk memperkirakan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual dengan pasangan. 

Selain menggunakan ovutest (alat untuk mengecek terjadinya ovulasi), ada beberapa tanda alami yang dapat membantumu mengetahui jika masa subur datang. Berikut adalah beberapa cara mengecek kesuburan wanita secara alami:

1. Metode Kalender

Indikator termudah untuk mengetahui masa subur yaitu melalui siklus menstruasi. Tandai pada kalender, setiap hari pertama menstruasi datang. Lakukan pencatatan menstruasi ini minimal selama 6 bulan berturut-turut untuk mendapatkan data yang akurat. 

Ovulasi umumnya terjadi sekitar hari ke-14 sebelum hari pertama menstruasi. Masa subur wanita dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi, saat ovulasi, dan 1 hari setelah ovulasi. Jadi, total ada sekitar 7 hari masa subur. 

Sayangnya, metode kalender hanya efektif jika diterapkan pada wanita dengan siklus menstruasi teratur. Jika kamu memiliki siklus yang tidak teratur, gunakan siklus terpendek dan terpanjang sebagai acuan untuk menghitung masa subur. Kamu dapat menghitungnya melalui rumus berikut:

  • Siklus Terpendek Dikurangi 18 Hari

Misalnya siklus terpendekmu adalah 25 hari, maka masa suburmu = 25-18 = 7

Jadi, masa subur dimulai pada hari ke-7 setelah hari pertama menstruasi.

  • Siklus Terpanjang Dikurangi 11 Hari

Misalnya siklus terpanjangmu adalah 32 hari, maka masa suburmu = 32-11 = 21

Jadi, masa subur berakhir pada hari ke-21 setelah hari pertama menstruasi.

Apabila kamu memiliki siklus antara 25-32 hari, maka masa suburmu berada pada hari ke7 sampai hari ke-21 dihitung dari hari pertama menstruasi. Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual 2-3 kali seminggu pada rentang waktu tersebut. 

2. Metode Lendir Serviks

Kadar hormon yang berfluktuasi selama siklus menstruasi, dapat memengaruhi jumlah dan konsistensi lendir serviks. Perubahan konsistensi lendir serviks umumnya mengikuti pola berikut:

  • Hari ke 1-4 setelah menstruasi selesai: kering atau lengket, berwarna putih atau kekuningan
  • Hari ke 4-6: lengket, sedikit lembab, berwarna putih
  • Hari ke 7-9: creamy, konsistensi seperti yogurt
  • Hari ke 10-14: elastis, licin, dan basah, konsistensi seperti putih telur mentah
  • Hari ke 14-28: kering, hingga periode menstruasi selanjutnya dimulai

Saat masa subur datang, lendir serviks akan terlihat elastis. licin, dan bening, persis seperti konsistensi putih telur mentah. 

Kamu bisa mengecek lendir serviks menggunakan jari, melihat lendir yang menempel di celana dalam, atau menggunakan tisu. Namun, cara yang paling disarankan yaitu mengeceknya secara langsung menggunakan jari, karena metode lainnya dapat mengaburkan jumlah dan konsistensi aslinya. 

3. Metode Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh biasanya akan meningkat selama ovulasi (sekitar 0,5 derajat fahrenheit). Untuk mengetahuinya, kamu harus rajin melakukan pengukuran suhu basal tubuh setiap hari setelah bangun tidur di pagi hari dan sebelum melakukan aktivitas apa pun. Pengukuran ini harus dilakukan setiap hari untuk mendapatkan data yang baik. 

Namun, harus dicatat bahwa metode ini tidak dapat menjadi prediktor pasti terjadinya ovulasi. Mayoritas wanita yang menerapkan metode ini, telah melewatkan masa ovulasinya saat menyadari bahwa suhu basal tubuhnya meningkat. 

Tanda-Tanda Sekunder Ovulasi

Selain melalui metode kalender, lendir serviks, dan suhu basal, beberapa wanita mungkin mengalami tanda sekunder saat terjadinya ovulasi. Beberapa tanda yang mungkin terjadi yaitu: 

  • Spotting ringan
  • Kram atau nyeri perut bagian bawah
  • Nyeri payudara
  • Perut kembung
  • Kenaikan gairah seksual
  • Indra penciuman, penglihatan, dan perasa menjadi lebih sensitif.

Cek Kesuburan Itu Mudah!

Cara mengecek kesuburan wanita secara alami sangatlah mudah. Kuncinya adalah peka terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan rajin mencatatnya. 

Dengan mengetahui masa subur, kita dapat merencanakan waktu terbaik berhubungan seksual bersama pasangan. Sehingga, peluang terjadinya kehamilan menjadi lebih besar.

Rekomendasi Sirka

Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.

Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

6 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

7 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

15 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago