Kesehatan Perempuan

Warna Darah Haid Apa yang Normal dan Tidak Normal?

Warna Darah Haid Apa yang Normal dan Tidak Normal?

Pernahkah kamu memerhatikan warna darah haid yang keluar saat kamu sedang menstruasi? Warna darah haid bisa berbeda-beda tiap bulannya dan ini bukan berarti hal yang tidak normal. 

Bagaimana warna darah haid yang normal dan bagaimana ciri-ciri warna darah haid yang tidak normal?

Macam-Macam Warna Darah Haid dan Artinya

Warna darah haid yang normal umumnya adalah berwarna merah. Warna ini biasanya juga disebut sebagai warna darah haid yang subur. Namun, warna darah haid yang berbeda juga tergantung pada volume dan kekentalan darah.

Perubahan warna darah menstruasi bisa menandakan suatu kondisi medis tertentu. Namun, meski begitu, tidak perlu khawatir karena warna darah yang berbeda tidak selalu menandakan kondisi buruk.

Berikut beberapa arti warna darah haid yang perlu diketahui.

1. Merah Muda

Warna darah merah muda umumnya terjadi ketika darah menstruasi bercampur dengan cairan serviks.

Kondisi ini terjadi ketika kadar estrogen di dalam tubuh rendah. Warna darah merah muda biasanya dialami oleh orang yang melakukan olahraga berat. Kadar estrogen yang rendah dapat meningkatkan sejumlah risiko berkurangnya gairah seks, vagina kering, hingga osteoporosis.

Warna darah merah muda yang muncul pertengahan siklus haid. Hal ini bisa menunjukkan kondisi ovulasi. Ketika ovulasi, darah haid akan bercampur dengan cairan serviks.

Namun, ada beberapa penyebab lain warna darah haid merah muda, seperti:

  • Anemia
  • Penurunan berat badan secara signifikan
  • Pola makan tidak sehat

2. Oranye

Warna darah haid seperti oranye terjadi ketika darah bercampur dengan cairan serviks, sehingga warnanya memudar.

Selain itu, warna darah oranye juga bisa menjadi sebuah tanda pendarahan implantasi di mana sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan menempel di rahim. Biasanya, kondisi ini terjadi 10–14 hari setelah pembuahan.

3. Merah Terang

Warna darah menstruasi yang normal umumnya adalah merah terang. Warna ini menunjukkan warna pendarahan yang sehat. 

Biasanya, warna darah ini akan muncul pada awal haid hingga akhir periode. 

4. Merah Tua

Warna merah tua/gelap bisa dialami oleh wanita pada saat menstruasi. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah tertahan di dalam rahim. 

Kondisi ini terjadi pada 3 hari pertama, yang mana tampaknya merah gelap namun kemudian dapat berubah warna.

Namun, warna merah tua juga bisa menjadi pertanda lokia. Lokia adalah perdarahan nifas setelah melahirkan.

5. Cokelat

Kondisi ini terjadi ketika darah mengendap beberapa lama di rahim. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena warna darah haid cokelat ini bisa disebabkan oleh sisa dari menstruasi pada siklus sebelumnya. 

Biasanya warna darah cokelat ini muncul pada saat hari-hari terakhir periode menstruasi akan berakhir.

6. Hitam

Mungkin banyak wanita yang tidak menyadari mengenai salah satu warna darah haid yang satu ini. Warna darah haid hitam biasanya muncul pada akhir menstruasi. 

Darah haid hitam terjadi ketika darah berada di rahim dan membutuhkan waktu yang lama untuk keluar, sehingga warna darah yang keluar tak lagi berwarna merah melainkan cokelat gelap kehitaman.

Warna darah haid hitam bisa muncul pada saat sedang tidak menstruasi, wanita yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, atau wanita yang mendekati masa menopause. Umumnya, kondisi ini merupakan hal yang normal.

Ciri-Ciri Warna Darah Haid yang Tidak Normal

Ciri-ciri warna darah haid yang tidak normal adalah ketika perubahan warna disertai dengan beberapa gejala. Beberapa gejala tersebut di antaranya:

  • Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 38 hari
  • Darah sering keluar di luar periode menstruasi
  • Volume darah yang keluar banyak dan menimbulkan bau tidak sedap
  • Vagina terasa gatal
  • Selama 3 bulan berturut-turut belum menstruasi atau lebih

Perhatikan Warna Darah Haidmu!

Perubahan warna darah haid tidak selalu karena penyakit, tapi warna darah haid perlu diperhatikan untuk mengetahui langkah segera yang harus dilakukan. Tetap kenali gejala atau ciri-ciri yang menyertai perubahan warna haid!

Dokter Indah Agung Aprilia# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

7 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

8 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

16 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago