Seks dan Kesuburan

Benarkah Olahraga Berlebihan Memengaruhi Kesuburan?

Benarkah Olahraga Berlebihan Memengaruhi Kesuburan?

Halo Teman Sirka, apa kabar? Semoga sehat selalu dan semua kegiatan juga urusannya lancar jaya ya! Olahraganya gimana nih? Sedang lesu atau malah di “gas” terus karena lagi semangat-semangatnya? Apakah kamu pernah dengar tentang olahraga berlebihan memengaruhi kesuburan?

Ingat ya olahraga itu baik, tapi seperti hal baik yang lain justru akan berdampak negatif ketika dilakukan terlalu banyak. 

Olahraga yang direkomendasikan oleh WHO adalah akumulasi minimal 150 menit per minggu untuk olahraga dengan intensitas sedang atau minimal  75 menit per minggu untuk olahraga dengan intensitas tinggi.

Boleh gak lebih dari itu? Boleh kok selama dilakukan dengan program yang jelas dan tidak membebani tubuh, tapi beneran gak sih kalau olahraga terlalu banyak dan terlalu intense bisa mengganggu kesuburan? 

Yes, bener banget olahraga terlalu berat dan terlalu lama bisa mengganggu kesuburan lho! Bagi pria ada risiko terganggunya kualitas sperma dan bagi wanita bisa terjadi ketidakseimbangan hormon yang akan mengganggu kesuburan.

Jadi olahraga yang gimana nih biar sehat dan tetap subur?

Gaya Hidup Aktif

WHO sejak 3 tahun lalu sudah mengeluarkan panduan resmi terkait olahraga dan rekomendasi gerak yang disesuaikan dengan berbagai kategori usia, jenis kelamin dan kondisi tertentu yang relevan dengan kondisi masyarakat modern.

Rentang yang direkomendasikan adalah 150-300 menit per minggu tergantung dari tujuan berolahraga.

Semakin banyak olahraga dilakukan akan makin tinggi juga risikonya, baik dari sisi kelelahan mau pun cedera.

Dalam artikelnya yang di post oleh New York Times, Dr. Benjamin Levine, profesor ilmu kedokteran University of Texas Southwestern Medical Center dan direktur Institute for Exercise and Environmental Medicine di Texas Health Dallas menyatakan bahwa olahraga lebih dari 5 jam per minggunya sudah bukan ranah olahraga untuk kesehatan tapi untuk mengejar performa terbaik untuk olahraga yang dilakukan.

Jika tujuan kamu untuk sehat dan mempersiapkan diri agar bisa mendapat keturunan, maka jangan olahraga berat terus menerus dan pastikan tetap di bawah batas aman.

Risiko Olahraga Berlebihan pada Kesuburan

Pada dasarnya latihan dengan intensitas medium bisa meningkatkan kesuburan karena bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, menunjang berat badan ideal yang meningkatkan peluang kehamilan, regulasi hormon dan masih banyak lagi

Tapi, lain cerita dengan latihan pada tingkat ekstrim karena latihan terlalu keras bisa menyebabkan overtraining yang berujung pada banyak gangguan dan cedera.

Overtraining secara sederhana berarti saat seseorang memaksakan ambang batasnya dan melakukan olahraga yang keras dan menaikkan intensitas dalam kurun waktu yang singkat.

Ini tentu saja berbahaya karena akan berdampak buruk pada seluruh tubuh. Mulai dari kesehatan jantung, organ, otot, sendi, hormon bahkan juga mempengaruhi psikologis seseorang.

Dalam kasus kesuburan, Diana Vaamonde dan rekan menemukan bahwa olahraga yang terlalu berat dan lama bisa mengganggu kualitas sperma secara signifikan. Pada orang yang terlalu sering berolahraga berat, terjadi penurunan kecepatan gerak dan perubahan bentuk yang berdampak pada penurunan efektifitas sperma dalam membuahi sel telur.

Pada wanita, olahraga ekstrim bisa menyebabkan hilangnya kadar lemak esensial yang diperlukan untuk regulasi hormon. Pada wanita yang sering melakukan olahraga berat, sering terjadi kasus menstruasi yang tidak teratur atau disebut sebagai exercise associate menstrual disturbances (EAMD).

Kapan Olahraga bisa Disebut Terlalu Berat?

Olahraga terlalu berat bukan selamanya berarti kuantitasnya yang terlalu banyak, akan tapi juga berarti intensitasnya naik terlalu cepat.

Jika mengalami gejala ini berarti kamu mengalami olahraga berlebih dan sudah mencapai tingkat ekstrim: 

  1. Nyeri otot yang butuh waktu lama untuk pulih
  2. Respon imun melambat
  3. Terjadi cedera
  4. Kelelahan konstan, kecemasan dan tak bertenaga
  5. Mudah lelah saat latihan
  6. Performa terhambat dan terkadang penurunan kualitas gerak
  7. Peningkatan denyut nadi istirahat (resting heart rate)
  8. Depresi dan gangguan psikologis lainnya.

Olahraga bisa Membantu Kesuburan, Asal Tidak Berlebihan

Olahraga banyak manfaatnya jika dilakukan dengan cara yang benar dan diprogramkan sesuai dengan tujuan.

Yang penting dilakukan adalah menghindari terjadinya olahraga terlalu banyak sehingga malah mengganggu fungsi tubuh.

Bagi yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya memilih olahraga yang ringan hingga sedang agar tidak mengganggu fungsi hormon dan kualitas sperma agar proses pembuahan memiliki peluang lebih besar.

Rekomendasi Sirka

Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.

Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!

Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

7 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

8 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

16 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago