Kesehatan Perempuan

3 Tanda Asi Sedikit dan Cara Mengatasinya

3 Tanda Asi Sedikit dan Cara Mengatasinya

Banyak ibu yang khawatir jika produksi Air Susu Ibu (ASI) tidak dapat mencukupi kebutuhan bayinya, sehingga banyak yang pesimis dan beralih menggunakan susu formula. Padahal faktanya, mayoritas ibu dapat menghasilkan cukup ASI untuk bayinya. Jadi, apa saja tanda ASI sedikit dan bagaimana solusinya? Simak penjelasannya berikut!

Apa Saja Tanda ASI Sedikit?

Produksi ASI yang sedikit biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan dukungan yang memadai. Ada beberapa sebab yang mungkin membuat ibu berpikir produksi ASI nya sedikit, di antaranya:

1. Bayi Minum Terlalu Sering

Normalnya, bayi minum ASI sebanyak 8-12 kali dalam sehari. Pada masa-masa awal menyusui, mungkin ibu akan bingung menyesuaikan waktu menyusui karena bayi cenderung lebih banyak tidur. Cara terbaik untuk mengetahui bayi minum dalam frekuensi yang sesuai adalah dengan membangunkannya tiap 2 atau 3 jam sekali. 

Saat masa “growth spurt” dimana pertumbuhan bayi terjadi dengan cepat, ibu mungkin menyadari bahwa frekuensi menyusu bayi menjadi lebih banyak daripada biasanya. Bayi menjadi lebih rewel. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan ibu tak perlu khawatir ASI akan habis karena produksi ASI sebanding dengan permintaan dan kebutuhan bayi. 

2. Payudara Terasa Lembek

Saat menyusui, payudara ibu akan terasa lebih penuh karena adanya produksi ASI pada duktus-duktus payudara.

Ketika frekuensi menyusui bayi berkurang, maka payudara mungkin terasa lebih lembek daripada biasanya. Selama bayi tetap mau melanjutkan untuk meminum ASI, ibu tak perlu khawatir, karena ASI akan segera diproduksi kembali sesuai dengan kebutuhan bayi. 

3. Bayi hanya Minum dalam Waktu Singkat

Ibu mungkin merasa ASI nya sedikit, jika bayi tak bertahan lama ketika meminum ASI. Setelah usia 2 atau 3 bulan, biasanya bayi akan menyusu lebih efisien dan tidak membutuhkan waktu lama seperti sebelumnya. 

Apa Saja Tanda Bayi Cukup ASI?

Jika ibu merasakan tanda ASI sedikit, coba periksa kembali bagaimana keadaan bayi. Pada awal-awal kelahiran, produksi ASI memang cenderung belum stabil karena bayi juga masih belajar menyusu melalui puting ibu untuk merangsang produksi ASI.

Beberapa tanda berikut dapat menjadi indikator bahwa bayi mendapatkan cukup ASI, yaitu:

  1. Bayi tenang saat menyusui
  2. Buang Air Kecil (BAK) 6-8 kali sehari
  3. Feses berwarna kuning pucat setidaknya 1 hari sekali
  4. Mengalami pertambahan berat badan sesuai usia

Apa Penyebab ASI Sedikit?

Produksi ASI dapat dipengaruhi oleh faktor internal (ibu) dan faktor eksternal. Produksi ASI yang sedikit mungkin disebabkan oleh:

  1. Perlekatan bayi saat menyusui belum benar sehingga hisapan bayi tidak optimal
  2. Frekuensi menyusui kurang (kurang dari 8 kali sehari)
  3. Bayi diberikan susu formula
  4. Ibu mengalami mastitis atau masalah payudara lainnya
  5. Ibu mengonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung estrogen
  6. Ibu merokok
  7. Ibu mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi produksi ASI

Bagaimana Cara Mengatasi ASI Sedikit?

Menyusui memang bukanlah proses yang mudah. Ada banyak tantangan yang dapat memengaruhi keberhasilan menyusui. 

Kunci untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan menambah frekuensi menyusui, sehingga siklus pengosongan dan pengisian kembali ASI dapat terjadi. Beberapa hal berikut dapat membantu ibu untuk mengatasi produksi ASI sedikit:

1. Perlekatan yang Benar

Pastikan posisi bayi menghadap ke payudara ibu. Mulut terbuka lebar hingga puting dan sebagian besar areola ibu masuk ke dalam mulut bayi. Pastikan bayi dapat menghisap dan menelan ASI dengan baik saat menyusui. 

2. Sering Menyusui

Idealnya, bayi minum ASI 2-3 jam sekali. Coba untuk mematuhi jarak waktu tersebut. Bangunkan bayi jika bayi tidur saat waktunya menyusu, agar kebutuhannya tetap terpenuhi.

3. Menyusui Secara Bergantian

Agar pengosongan dan pengisian kembali ASI dapat seimbang, sebaiknya ibu menyusui bayinya melalui payudara kanan dan kiri secara bergantian.

Ketika bayi terlihat mulai lelah atau berhenti menghisap puting, coba untuk berpindah ke payudara yang lainnya. Lakukan pengosongan payudara secara bergantian agar produksinya seimbang dan lebih optimal.

4. Pompa ASI

Jika ibu merasa payudara penuh namun bayi terlihat sudah kenyang, maka ibu dapat memompa ASI untuk mengoptimalkan pengosongan payudara. Kalau payudara yang terasa penuh tidak segera ditindaklanjuti, maka dapat menyebabkan bendungan ASI yang menyebabkan ibu tidak nyaman. 

5. Kompres dan Pijat Payudara

Selain rangsangan dari hisapan bayi, ASI sedikit mungkin disebabkan karena adanya sumbatan pada saluran payudara atau masalah hormon.

Ibu dapat mencoba melakukan kompres atau pijat payudara untuk merangsangnya. Kompres hangat dan pijat laktasi dapat membantu melancarkan aliran darah dan meningkatkan produksi ASI.

Take Home Message

Pada dasarnya, ASI yang diproduksi ibu sudah sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika ibu khawatir ASI nya sedikit, coba evaluasi baik faktor internal atau pun eksternal, yang mungkin menjadi penyebabnya.

Jika produksi ASI yang sedikit tak kunjung membaik dengan cara alami, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan terapi medikasi.

Ingin produksi ASI-mu bertambah banyak? Ayo klik tautan ini!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

7 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

8 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

16 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago