Laju metabolisme menggambarkan kecepatan pembakaran kalori di dalam tubuh. Makanan merupakan salah satu yang berpengaruh pada laju metabolisme. Makanan tertentu dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini karena tiap makanan memiliki thermic effect of food yang berbeda. Bagaimana thermic effect of food ini memengaruhi metabolisme tubuh?
Efek termik makanan atau thermic effect of food (TEF) mengacu pada jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memproses kandungan gizi dalam makanan.
Efek termal protein 20-30% sementara karbohidrat hanya 5-10%, dan lemak 0-3%. Ini artinya, kalau ada 100 kalori protein yang kita makan, 20-30 kalori akan dipakai untuk memproses protein tersebut.
Sementara karbohidrat dan lemak butuh lebih sedikit energi untuk diproses. Untuk 100 kalori karbohidrat yang dikonsumsi hanya 5-10 kalori yang dipakai untuk memproses karbohidrat tersebut. Lalu untuk 100 kalori lemak hanya 0-3 kalori yang dipakai.
Kandungan gizi yang kamu konsumsi sangat berpengaruh ke laju metabolisme tubuhmu.
Jika kamu mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi protein, metabolisme tubuh dapat meningkat selama beberapa jam.
Protein memiliki TEF tertinggi dan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 15-30% dibandingkan dengan karbohidrat (5-10%) dan lemak (0-3%).
Jenis makanan tertentu seperti protein dan karbohidrat kompleks memiliki efek termal yang lebih tinggi dibandingkan lemak atau karbohidrat sederhana karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk memecahnya sehingga mengeluarkan lebih banyak energi dan membakar lebih banyak kalori.
Tapi faktor lain tentunya juga akan memengaruhi kecepatan metabolisme tubuhmu.
Selain thermic of food, faktor lain yang memengaruhi metabolisme seperti ukuran porsi makanan dan komposisi zat gizi makro yaitu protein, karbohidrat dan lemak serta usiamu.
Makanan dengan thermic of food yang tinggi baik dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan karena manfaatnya dalam meningkatkan metabolisme.
Metabolisme yang meningkat dapat meningkatkan pembakaran kalori. Tapi, jangan lupa bahwa thermic of food bukan satu-satunya yang memengaruhi metabolisme tubuh.
Selalu kombinasikan pola hidup sehat untuk diet yang tepat dan sustainable!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…