Saat hamil, mungkin kamu akan merasakan perubahan nafsu makan. Kamu mungkin kehilangan nafsu makan atau bahkan tidak bisa sama sekali mencium makanan yang biasanya menjadi favoritmu. Mengapa demikian? Bagaimana cara mensiasatinya? Mari kita bahas bersama di artikel berikut!
Perubahan nafsu makan saat hamil merupakan hal yang normal. Kamu tidak perlu khawatir karena perubahan ini bersifat sementara dan akan kembali seiring dengan perkembangan kehamilan.
Ada beberapa faktor yang diperkirakan menjadi penyebab tidak nafsu makan saat hamil, diantaranya yaitu:
Mual muntah merupakan salah satu gejala yang sangat umum dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil trimester satu (tiga bulan awal usia kehamilan). Mual muntah yang dialami ibu hamil bisa bersifat ringan hingga berat.
Mual muntah berat saat hamil yang disertai dengan penurunan berat badan dan ketonuria (adanya keton dalam urin akibat tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi) disebut dengan hiperemesis gravidarum.
Gejala ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk perubahan hormon, infeksi Helicobacter pylori, masalah pada organ pencernaan, plasenta, hingga psikososial. Mual muntah ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan sehingga ibu kehilangan nafsu makan.
Beberapa perempuan, mungkin mengalami gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.
Gangguan makan dapat menyebabkan perubahan nafsu makan, fobia terhadap berat badan, dan kekurangan asupan makanan sehat.
Jika kamu memiliki gangguan makan sejak sebelum hamil, konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mengatasinya.
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, dapat berpengaruh pada nafsu makan kita, begitu juga dengan ibu hamil.
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita dengan depresi saat hamil, mengalami penurunan nafsu makan dan lebih berisiko terjadi gangguan pertumbuhan janin, prematur, serta Apgar score yang rendah saat bayi lahir.
Stres dapat menyebabkan seseorang menjadi tak acuh terhadap makanan yang dikonsumsi. Jika sedang stres, kita akan cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Padahal, asupan makanan sehat sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu saat hamil.
Beberapa jenis obat antidepresan yang aman dikonsumsi ibu hamil seperti Zoloft dan Prozac (anti depresan) memiliki efek samping terhadap nafsu makan.
Jenis obat serotonin inhibitor ini dapat menyebabkan kita menjadi lebih cepat kenyang dan tidak nafsu makan. Obat lain yang memiliki efek serupa yaitu olanzapine dan buprenorphine.
Konsumsi obat ini mungkin sangat penting untuk membantu ibu hamil yang memiliki masalah kesehatan mental. Konsultasikan dengan dokter terkait efek samping yang mungkin muncul.
Saat hamil, wanita akan cenderung lebih sensitif. Tak hanya suasana hatinya yang mudah berubah, indra pengecap dan pembaunya pun menjadi lebih peka. Meskipun belum diketahui secara jelas korelasinya, studi menunjukkan hormon hCG kemungkinan menjadi penyebab perubahan sensitivitas indra penciuman pada ibu hamil.
Kepekaan ini, menyebabkan ibu hamil lebih picky terhadap makanan. Makanan yang memiliki aroma kuat tak jarang menyebabkan ibu merasa mual dan muntah, sehingga ibu akan cenderung tidak nafsu makan saat hamil.
Jika kamu merasa kehilangan selera pada beberapa makanan tertentu, kamu tak perlu terlalu khawatir. Perubahan ini masih dalam batas aman selama asupan zat gizi tetap dapat terpenuhi dari pilihan makanan lain. Tetapi jika penurunan nafsu makan terus berlanjut hingga berhari-hari, apalagi sampai berat badan turun, maka kamu perlu waspada.
Kehilangan nafsu makan saat hamil dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan gizi.
Kekurangan gizi pada saat hamil, dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti anemia, terhambatnya pertumbuhan janin, dan berat badan lahir rendah. Pada jangka panjang, kekurangan gizi saat hamil juga dapat berpengaruh terhadap fungsi mental dan masalah kebiasaan pada anak.
Ada beberapa makanan yang dapat menjadi pilihan alternatif jika kamu tidak nafsu makan saat hamil. Banyak makanan yang mudah dibuat serta mudah dicerna, beberapa diantaranya yaitu:
Jika kamu tidak nafsu makan karena mual muntah, coba makan dengan porsi kecil tapi sering. Hindari makanan pedas dan berlemak, serta konsumsi makanan yang mengandung jahe dan thiamin.
Jika penurunan nafsu makan dikarenakan sebab lainnya, maka berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan terbaik. Dokter akan membantu memperkirakan penyebab keluhan yang kamu alami, serta memberikan penanganan yang sesuai.
Tidak nafsu makan saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi. Meskipun demikian, kebutuhan gizi saat hamil tetap harus terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam perut ibu. Kenali kemungkinan penyebabnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi jika keluhan berlanjut.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…