Tidur dan makan adalah kebutuhan tubuh sehingga penting bagi kita untuk menjaga kualitas serta pola waktu makan dan tidur kita. Bagaimana dengan makan sebelum tidur? Apakah dianjurkan?
Makan sebelum tidur tidak disarankan untuk kesehatan apalagi tanpa jeda atau konsumsi makanan tertentu. Apa saja dampak makan sebelum tidur ini?
Makan tengah malam tidak disarankan karena selain bisa mengganggu kesehatan, kualitas tidurmu juga akan terganggu.
Langsung tidur setelah makan akan membuat makanan naik kembali ke kerongkongan yang dapat menyebabkan kondisi heartburn atau Gastroesophageal reflux disease (GERD).
Sebagai solusinya, kita disarankan untuk memberi jeda antara waktu makan terkahir dan tidur. Disarankan untuk menunggu atau memberi jeda 2-3 jam setelah makan terakhir sebelum akhirnya kita tidur.
Selama waktu tersebut kamu bisa berjalan-jalan atau duduk di tempat tidur dan menopang bagian belakang tubuh dengan beberapa bantal seraya membaca buku selama 15 menit.
Hal ini berguna untuk memberikan waktu bagi sistem pencernaan mencerna makanan dalam tubuh.
Dengan demikian, kamu dapat tercegah dari perut mulas di malam hari akibat heartburn, bahkan insomnia.
Makan sebelum tidur bisa berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan risiko berikut:
Bahaya makan sebelum tidur yang paling umum ditakuti oleh kebanyakan orang adalah meningkatnya berat badan.
Hal ini baru akan terjadi jika jenis asupan yang kamu konsumsi adalah yang tinggi gula, lemak, karbohidrat.
Jika makanan yang dikonsumsi sebelum tidur tergolong sehat, rendah kalori, dan tidak dikonsumsi berlebihan, maka efek peningkatan berat badan mungkin tidak terjadi.
Jadi, apakah benar makan sebelum tidur menyebabkan BB naik? Maka jawabannya adalah tidak, selama tidak terjadi surplus kalori (kalori masuk yang melebihi jumlah kalori keluar)
Makan sebelum tidur membuat tubuh bekerja untuk membakar kalori yang masuk dari makanan. Pada akhirnya, proses ini akan menyebabkan kamu kesulitan untuk langsung tidur akibat perut yang terasa begah atau berisi dan sistem pencernaan yang aktif bekerja.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit yang sering terjadi karena kebiasaan makan dan langsung tidur sehabis makan.
Ketika lambung penuh dengan makanan disertai dengan posisi tiduran, maka asam lambung akan mudah naik ke arah kerongkongan.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari adalah sebagai berikut:
Minuman bersoda mengandung gula yang tinggi sementara kafein berperan membuat tubuh tetap terjaga, padahal tubuh sudah seharusnya tidur.
Contohnya adalah daging merah seperti daging sapi dan kambing. Makanan jenis ini akan membutuhkan waktu untuk dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Alkohol bisa memengaruhi sistem pencernaan sehingga membuat asam lambung yang meningkat.
Makanan pedas dapat memicu asam lambung semakin meningkat, akibatnya muncul rasa terbakar atau heartburn.
Jika kamu harus makan sebelum tidur karena asupan harianmu kurang, pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat bergizi dan rendah kalori.
Berikut daftar rekomendasi makanan yang boleh dimakan sebelum tidur:
Buah seperti pisang dengan kandungan hormon melatonin dalam pisang bisa meningkatkan kualitas tidur malam yang baik untuk mengatasi insomnia.
Kamu juga bisa konsumsi buah pepaya. Kandungan likopen pada pepaya merupakan sejenis antioksidan yang penting untuk tubuh dan bisa membantu kamu tidur lebih nyenyak.
Pilihan lainnya adalah kurma, serat dalam kurma bisa membuat kenyang lebih lama sehingga membuat kamu tidur lebih cepat.
Kandungan asam amino tryptophan pada yogurt membantu tubuh menghasilkan hormon melatonin dan serotonin yang berfungsi menjaga kualitas tidur.
Senyawa serotonin dan melatonin bisa membantu tidur lebih nyenyak karena memberikan efek menenangkan pada otak.
Kacang mengandung asam lemak omega-3 dan asam linoleat serta sumber melatonin yang baik untuk meningkatkan kualitas tidur.
Beberapa hal di atas merupakan risiko dari makan sebelum tidur. Jika harus makan sebelum tidur, pilihlah makanan yang dianjurkan dan cukupi kebutuhan air putih sebelum tidur.
Yang terbaik adalah memberikan jeda 2-3 jam makan terakhir sebelum tidur untuk menjaga organ tubuh berfungsi maksimal dan penyerapan optimal.
Sirka menawarkan pendampingan pola hidup sehat yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Adanya dukungan dari nutrisionis dan dokter Sirka akan membantu perjalanan menuju berat badan yang sehat menjadi lebih terarah dan efektif. Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…