Ketika sedang diet memang bukan perkara yang mudah untuk menahan rasa lapar. Mengatasi lapar saat diet perlu dilakukan agar kita tidak fokus pada rasa lapar tersebut. Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi lapar saat diet?
Sebelum mengetahui cara mengatasi lapar saat diet, ketahui dulu penyebab lapar saat diet.
Salah satu yang menyebabkan gampang lapar waktu diet adalah kamu kurang konsumsi protein dan serat.
Saat konsumsi makanan utama, sebaiknya konsumsi protein dan serat dengan cukup. Hal tersebut karena dua hal itu memiliki fungsi untuk menahan rasa kenyang lebih lama, sehingga kamu tidak mudah lapar dan terhindar dari konsumsi makanan secara berlebihan
Sebaiknya saat makan, kamu menikmati makanan tersebut dan hindari makan terlalu cepat. Hal tersebut berfungsi agar sinyal otakmu dapat mengenali rasa kenyang.
Penyebab selanjutnya adalah kebutuhan tidur kamu kurang terpenuhi. Tidur punya pengaruh yang besar untuk diet.
Tidur berpengaruh pada keseimbangan hormon kenyang dan lapar. Kondisi kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon tersebut. Selain itu, tidur berpengaruh ke metabolisme tubuh.
Kebutuhan air putih harus dipenuhi saat diet agar tidak terjadi dehidrasi. Saat dehidrasi, kamu bisa mengira muncul rasa lapar tapi ternyata yang kamu rasakan adalah rasa haus.
Makan makanan yang kaya protein dapat mengurangi rasa lapar dan menekan nafsu makan. Asupan protein yang cukup mampu meningkatkan kadar hormon kenyang atau penurun nafsu makan, seperti GLP-1, peptide YY, dan kolesistokinin.
Selain itu, protein juga berperan dalam mengurangi kadar hormon lapar, yaitu ghrelin. Untuk mendapatkan protein, kamu bisa mengonsumsi daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, produk kedelai, dan yoghurt.
Minum segelas air putih sebelum makan merupakan cara menahan lapar yang mudah dilakukan.
Minum air putih satu gelas sebelum makan bisa membuat kamu makan dengan porsi yang lebih sedikit daripada yang tidak minum.
Serat bisa memperlambat proses pencernaan dan membuat orang merasa kenyang sepanjang hari.
Contoh makanannya seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian. Ragam asupan itu juga rendah kalori, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan memperlambat pengosongan lambung.
Gerakan olahraga juga mampu menekan nafsu makan saat melakukan diet. Hormon nafsu makan bisa ditekan setelah berolahraga terutama dengan latihan intensitas tinggi.
Hal ini terkait dengan olahraga dapat menurunkan ghrelin atau hormon pemicu rasa lapar dan meningkatkan leptin atau hormon pemberi sinyal kenyang.
Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan produksi hormon kortisol di tubuh.
Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat membuat rasa lapar semakin besar bahkan dikaitkan dengan penambahan berat badan. Terlebih lagi, stres juga dapat menurunkan kadar hormon yang menyebabkan rasa kenyang.
Kamu disarankan untuk mengelola stres dengan baik untuk bisa mengatasi lapar saat diet agar tidak terjadi emotional eating.
Diet bukan berarti membuatmu kelaparan. Ada beberapa makanan yang rendah kalori, tapi tinggi kandungan zat gizinya.
Beberapa di antaranya sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jenis-jenis makanan ini tidak akan memicu lonjakan kalori dan membuat kamu kenyang lebih lama.
Otak membutuhkan waktu untuk memberikan sinyal lapar dan kenyang pada tubuh. Karena itu, setidaknya berikan jeda waktu 10 menit di tengah-tengah aktivitas makan untuk memastikan apakah kamu sudah kenyang atau belum.
Tidur bisa memengaruhi hormon leptin yang berperan mengatur rasa lapar. Karena itu, kamu cenderung mudah merasa lapar saat kamu tidak cukup tidur. Jadi, pastikan kamu tidur cukup setidaknya 7 sampai 8 jam sehari.
Coba terapkan konsep mindful eating untuk mengatasi lapar saat diet. Otak berperan penting dalam mengatur kesadaran secara penuh saat makan dan minum.
Mindful eating berfungsi untuk mengontrol nafsu makan, sehingga membuat kamu tidak mudah merasa lapar.
Saat makan, sebaiknya fokus mengunyah, menghirup aroma makanan, dan menikmati cita rasanya. Jangan bermain gadget, menonton film, atau sambil mengobrol.
Mengatasi lapar saat diet bisa dilakukan dengan terlebih dahulu mengenali penyebabnya. Kamu juga bisa melakukannya tanpa mengabaikan kebutuhan gizi harian.
Sirka menawarkan pendampingan pola hidup sehat yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Adanya dukungan dari nutrisionis dan dokter Sirka akan membantu perjalanan menuju berat badan yang sehat menjadi lebih terarah dan efektif. Klik tautan ini untuk info selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…