Kehadiran buah hati menjadi idam-idaman sebagian besar pasangan suami istri. Tak hanya masa subur saja yang harus diperhatikan untuk mendukung keberhasilan program hamil, namun suplementasi vitamin untuk promil juga tak kalah penting. Apa saja vitamin yang penting untuk promil? Mari kita bahas bersama!
Konsumsi beragam jenis makanan yang bergizi dapat membantu kita memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, tetapi ketika hamil, kebutuhan zat gizi bertambah karena makanan yang kita konsumsi tak hanya diserap oleh tubuh kita saja, tetapi juga bayi di dalam perut.
Begitu pula saat memutuskan untuk program hamil, diperlukan asupan zat gizi yang optimal agar tubuh kita lebih siap saat kehamilan datang.
Sulit untuk mengukur dan memastikan kebutuhan asam folat kita terpenuhi melalui makanan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk mengonsumsi suplemen asam folat, khususnya bagi ibu promil atau yang sedang hamil muda.
Suplementasi asam folat yang direkomendasikan sebanyak 400 mikrogram setiap hari mulai sebelum hamil hingga usia kehamilan 12 minggu.
Suplementasi ini dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada minggu-minggu awal kehamilan, seperti spina bifida (kelainan bawaan yang menyebabkan tulang belakang serta sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan sempurna).
Dosis asam folat yang direkomendasikan dapat lebih tinggi (5 miligram) pada beberapa kondisi berikut:
Sebelum dan selama hamil, konsumsi vitamin D diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kita membutuhkan vitamin D sebanyak 100 mikrogram (4000 IU) setiap hari.
Bahan makanan yang mengandung vitamin D diantaranya seperti minyak ikan, telur, dan daging merah.
Tubuh kita sebenarnya dapat menghasilkan vitamin D sendiri ketika mendapatkan sinar matahari. Namun, sulit sekali untuk memperkirakan jumlah vitamin D yang kita hasilkan dan kita dapatkan dari makanan. Oleh karena itu, dibutuhkan suplementasi vitamin D untuk membantu mencukupi kebutuhan harian kita.
Zat besi penting sekali untuk mencegah terjadinya anemia.
Ibu dengan anemia, lebih berisiko mengalami perdarahan dan banyak masalah kesehatan lain saat hamil.
Daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah kering mengandung banyak zat besi.
Jika saat menjalani program hamil kamu sering mengalami gejala seperti mudah lelah, konjungtiva pucat, dan pusing, maka tandanya kamu mungkin mengalami anemia. Kamu membutuhkan tambahan suplementasi zat besi untuk memenuhi kebutuhan harianmu selain dari makanan.
Vitamin C dapat melindungi dan menjaga kesehatan sel. Banyak sumber makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, cabai, stroberi, brokoli, dan lain sebagainya.
Jika kebutuhan vitamin C tidak dapat terpenuhi dari makanan yang kamu konsumsi, kamu dapat menambahkan suplementasi vitamin C selama program hamil.
Sama seperti vitamin D, kalsium juga sangat dibutuhkan tubuh terutama untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Kamu dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium seperti susu, keju yogurt, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan serta berbagai jenis olahannya.
Memenuhi kebutuhan vitamin sangat penting kita perhatikan saat menjalani program hamil. Jika kebutuhan zat gizi terpenuhi, maka tubuh kita akan lebih siap menyambut kehamilan dan mendukung pertumbuhan janin di dalam rahim dengan optimal.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Skrining Diabetes: Pengertian, Manfaat, dan Prosedurnya Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang bisa berkembang…
4 Pengganti Nasi untuk Diabetes - Apa saja? Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara…
Jam Makan Penderita Diabetes - Penting untuk Diketahui! Penderita diabetes harus berhati-hati dalam hal makanan.…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kurma? Ini Jawabannya! Siapa yang tidak mengenal kurma? Buah dengan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Soto Ayam? Ini Jawabannya! Di Indonesia ada berbagai macam soto.…
Apakah Gula Aren Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes? Gula aren adalah pemanis alami yang dihasilkan…