Keputihan atau vaginal discharge, adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan cairan apa pun yang keluar dari vagina. Lendir serviks adalah cairan yang diproduksi oleh serviks, kemudian mengalir dan keluar melalui vagina, sehingga, lendir serviks juga dapat dikatakan sebagai keputihan.
Apa saja fungsi lendir serviks? Bagaimana perubahan lendir serviks yang terjadi selama siklus menstruasi dan cara mengeceknya? Simak penjelasannya berikut!
Lendir serviks adalah cairan yang diproduksi oleh serviks. Cairan ini diproduksi oleh serviks dengan konsistensi, volume, dan warna yang berbeda sepanjang siklus menstruasi. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon reproduksi di tubuh kita.
Perubahan lendir serviks dapat membantu kita untuk mengetahui kapan kita memasuki masa subur.
Lendir serviks memiliki dua fungsi utama sepanjang siklus menstruasi wanita. Fungsi yang pertama adalah untuk membantu sperma bergerak di sepanjang serviks agar dapat membuahi sel telur selama masa ovulasi.
Sedangkan fungsi kedua justru sebaliknya, yaitu mencegah sperma atau benda asing lain masuk ke dalam serviks. Dua fungsi tersebut tergantung dari waktu lendir serviks diproduksi.
Konsistensi lendir serviks berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi.
Perubahan lendir serviks terjadi karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Sebelum ovulasi terjadi, hormon estrogen meningkat dan menyebabkan lendir serviks berubah menjadi lebih licin dan elastis.
Setelah ovulasi, hormon estrogen menurun dan hormon progesteron meningkat. Peningkatan hormon progesteron ini berfungsi untuk membantu implantasi sel telur jika pembuahan terjadi, namun juga menyebabkan lendir serviks menjadi kering.
Mayoritas wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, biasanya mengalami ovulasi pada hari ke 14. Perubahan konsistensi lendir serviks umumnya mengikuti pola berikut:
Lendir serviks memainkan peran penting dalam proses konsepsi. Hormon estrogen mencapai puncaknya sesaat sebelum ovulasi. Hal ini menyebabkan lendir serviks berubah dari konsistensi yang lengket seperti pasta atau yogurt, berubah menjadi lebih licin dan elastis seperti putih telur.
Konsistensi lendir serviks yang licin dan elastis, berfungsi untuk membantu sperma masuk dari vagina hingga ke rahim dan bertemu dengan sel telur. Jika kamu dan pasangan berhubungan seksual di masa ini, maka kesempatan untuk hamil menjadi lebih besar.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah dan wujud lendir serviks, faktor-faktor tersebut diantaranya, yaitu:
Kamu dapat mengetahui konsistensi dan warna lendir serviks melalui beberapa cara:
Pastikan tanganmu bersih, usapkan jari di daerah vagina. Lalu lihat bagaimana konsistensi dan warna lendir serviks yang menempel pada jarimu
Jika volume lendir serviks cukup banyak, biasanya lendir serviks akan menempel di celana dalam kita. Periksa konsistensi dan warna lendir yang menempel tersebut.
Menggunakan tisu toilet mungkin menjadi pilihan terakhir untuk mengecek lendir serviks. Periksa tisu toilet yang kamu gunakan setelah mengeringkan bagian vagina. Namun, lendir serviks mungkin tidak dapat terlihat jelas konsistensinya karena terserap oleh tisu toilet tersebut.
Keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada wanita selama siklus menstruasi. Semua cairan yang keluar dari vagina disebut sebagai keputihan. Oleh karena itu, lendir serviks dapat disebut juga sebagai keputihan.
Lendir serviks berperan penting dalam proses konsepsi. Jika lendir serviks muncul dengan konsistensi licin dan elastis seperti putih telur, tandanya kamu sedang berada dalam masa subur!
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…