Penggunaan obat penunda menstruasi sering digunakan pada keadaan tertentu, seperti kepentingan ibadah haji atau umrah.
Obat penunda menstruasi ini umumnya diizinkan oleh dokter untuk digunakan jika terdapat kebutuhan tertentu yang sifatnya penting.
Apa saja yang termasuk obat penunda menstruasi ini?
Menstruasi merupakan proses normal yang terjadi pada tiap wanita, dengan siklus tiap sekitar 1 bulan sekali. Menstruasi terjadi karena proses fisiologis yang melibatkan siklus perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron.
Obat penunda menstruasi merupakan obat yang dikonsumsi untuk menunda menstruasi. Obat penunda haid terkadang dibutuhkan pada saat-saat tertentu seperti ibadah haji/umrah.
Setiap jenis obat penunda haid bekerja dengan mekanisme berbeda dalam menunda datangnya menstruasi.
Obat penunda menstruasi yang pertama adalah norethisterone. Norethisterone adalah bentuk progesteron sintetis. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi. Namun, untuk kasus tertentu, dokter juga dapat memanfaatkan norethisterone sebagai obat penunda menstruasi.
Turunnya kadar hormon progesteron dalam tubuh merupakan salah satu penyebab terjadinya menstruasi. Dengan menggunakan obat ini, penurunan kadar hormon tersebut dapat dicegah sehingga menstruasi pun tertunda.
Satu studi yang membandingkan efektivitas norethisterone dengan kontrasepsi kombinasi oral lainnya dalam mencegah menstruasi menunjukkan bahwa norethisterone mungkin lebih efektif daripada kontrasepsi oral kombinasi dalam menunda haid.
Dokter biasanya meresepkan norethisterone untuk digunakan sebanyak 3 kali sehari, mulai dari 3–4 hari sebelum waktu perkiraan menstruasi. Setelah tidak digunakan, menstruasi akan kembali normal dalam 2 atau 3 hari.
Untuk menunda menstruasi, biasanya disarankan mengonsumi 3 sampai 4 hari sebelum menstruasi sehingga harus disiapkan sebelumnya. Setelah berhenti mengonsumsinya, menstruasi biasanya akan muncul kembali 2 sampai 3 hari usai penggunaan.
Beberapa kemungkinan efek samping penggunaan norethisterone. Efek samping tersebut seperti:
Pil KB yang umum dokter berikan sebagai obat penghenti atau penunda mens, yaitu pil KB kombinasi. Jenis pil ini mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron (progestin).
Secara khusus, estrogen sintetis dalam pil KB bekerja untuk menghentikan kelenjar pituitari dari memproduksi hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) untuk mencegah ovulasi.
Sementara itu, progesteron sintetis dalam pil KB bekerja untuk menghentikan kelenjar pituitari dari memproduksi LH untuk mencegah pelepasan telur dan menjadikan lapisan rahim tidak bersahabat terhadap sel telur yang telah dibuahi.
Pil KB terdiri dari 2 jenis, yaitu pil KB kombinasi dan pil KB tunggal. Bedanya terletak pada kandungan di dalamnya.
Pil KB kombinasi mengandung preparat hormon estrogen dan progesteron, sedangkan pil KB tunggal yang hanya mengandung preparat hormon progesteron.
Dalam satu kemasan biasanya berisi 28 pil yang terdiri dari 21 pil aktif yang mengandung hormon untuk menekan kesuburan dan 7 pil sisanya merupakan bahan tidak aktif (plasebo). Hal ini biasanya ditandai dengan perbedaan warna pada pil plasebo.
Prinsip penggunaan pil KB sebagai obat penunda haid. 21 pil aktif diminum berturut-turut sampai 21 hari tanpa mengonsumsi pil plasebo
Beberapa efek samping umum terjadi akibat penggunaan pil KB kombinasi, seperti:
Obat-obatan untuk menunda menstruasi pada dasarnya aman untuk digunakan pada remaja atau wanita muda setelah mereka mengalami setidaknya satu periode menstruasi, selama di bawah pengawasan dokter.
Pemberian obat penunda menstruasi juga harus diresepkan oleh dokter sesuai indikasi atau kebutuhan serta alasan yang kuat.
Beberapa hal lainnya juga bisa menjadi alasan mengapa seseorang mengonsumsi obat penunda menstruasi (sesuai resep dokter):
Ingat, penggunaan pil KB memiliki risiko dan manfaatnya tersendiri. Oleh karena itu, sebelum mulai menggunakannya, pahami dulu alasan kemudian konsultasi pada dokter atau penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas untuk menentukan obat penunda menstruasi yang paling cocok untukmu.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…