Banyak pasangan yang sedang berjuang untuk memiliki anak. Cara yang dilakukan umumnya adalah dengan meningkatkan kesuburan, salah satunya adalah konsumsi makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat program hamil (makanan untuk program hamil).
Apa saja makanan untuk program hamil? Dan apakah yang sebaiknya dibatasi atau dihindari saat program hamil?
Asupan zat gizi melalui makanan turut memengaruhi tingkat kesuburan seseorang. Ketika wanita tidak mendapatkan zat gizi yang cukup, orang tersebut berisiko mengalami kesulitan untuk hamil.
Hal ini berhubungan dengan kondisi jika zat gizi kurang terpenuhi, banyak organ atau hormon yang tidak berfungsi secara optimal. Sebagai contoh, kurangnya zat besi akan memicu anemia atau kurang darah yang sangat memengaruhi tubuh calon ibu.
Selain itu, asam folat yang kurang juga bisa memicu gangguan pembentukan calon janin atau meningkatkan risiko anemia
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan sehat atau rekomendasi makanan untuk program hamil perlu dilakukan sebagai upaya agar cepat hamil.
Makanan untuk program hamil sebaiknya memperhatikan makanan yang seimbang sesuai dengan panduan pedoman gizi seimbang.
Zat gizi makro yang diperlukan dalam program hamil adalah karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral serta tambahan suplemen yang tujuannya untuk mempertahankan kualitas kesuburan.
Berikut anjuran makanan untuk program hamil :
Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, kubis, kale, dan lainnya, kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral.
Selain itu, sayuran hijau juga mengandung kalsium, zat besi, asam folat, vitamin yang bisa meningkatkan kesuburan. Selain bisa direbus dan dijadikan salad, kamu bisa menumis dan membuat sayuran hijau menjadi olahan smoothie yang menyehatkan.
Selain rasanya yang enak, alpukat adalah makanan untuk program hamil yang kaya akan zat gizi, seperti vitamin K, vitamin E, asam folat, kalium, dan lemak baik.
Vitamin E yang ada pada buah alpukat memiliki manfaat, yaitu membantu tubuh dalam menyerap zat gizi secara efektif, berguna dalam menstabilkan dan melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif, sekaligus menjaga kesehatan rahim.
Sementara itu, kandungan lemak baik pada alpukat bisa membantu menstabilkan kadar serta fungsi hormon wanita.
Ikan salmon mengandung Omega-3, protein, asam amino, selenium, vitamin D, dan DHA, yang bisa melancarkan aliran darah menuju ke organ reproduksi, serta menyuburkan kandungan.
Salmon juga bermanfaat mendukung perkembangan otak dan penambahan berat badan calon janin.
Kacang kenari yang tinggi akan serat, Omega-3, dan magnesium bisa menjadi pilihan makanan untuk program hamil. Zat-zat tersebut memiliki peranan penting untuk meningkatkan produksi hormon progesteron dan aliran darah ke rahim jadi lancar.
Vitamin B12 berperan dalam perkembangan sel janin. Sumber vitamin B12 adalah hasil ternak dan produk olahannya, serta olahan kacang kedelai seperti tempe dan tahu.
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan mineral di dalam darah. Contoh sumbernya adalah ikan salmon dan susu.
Zat besi berperan dalam membentuk sel darah merah, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan janin.
Contoh sumber zat besi adalah sayuran hijau, daging sapi, hati sapi, ikan, kacang-kacangan.
Selain dari makanan, dalam diet ibu hamil perlu diperhatikan juga konsumsi cairan yang cukup, yaitu sekitar 10-13 gelas/hari.
Semua makanan dan minuman yang ibu konsumsi akan berpengaruh pula pada kesuburan calon ibu. Apa saja pantangan makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari saat program hamil?
Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, seperti sosis, nugget, dan makanan kaleng dapat meningkatkan kemungkinan gangguan kesuburan.
Batasi konsumsi makanan olahan dan utamakan makanan dengan pengolahan minimal dan tepat.
Makanan yang diawetkan termasuk dianjurkan untuk dibatasi pada program hamil karena mengandung bahan tambahan makanan (aditif) yang kurang aman.
Saat program hamil, kita mempersiapkan kondisi tubuh sebaik mungkin.
Kopi dan cokelat mengandung kafein yang dapat meningkatkan tekanan darah, serta membatasi makanan yang mengandung energi tinggi, yaitu makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi seperti keripik dan kue.
Meskipun terbuat dari bahan alami, namun beberapa tumbuhan herbal memiliki kandungan zat yang dapat membahayakan rahim dan memengaruhi hormon reproduksi. Selalu pastikan hanya konsumsi suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.
Ibu yang sedang manjalani program hamil sebaiknya menghindari mengonsumsi alkohol karena dapat memicu penurunan kesuburan
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…