Halo Teman Sirka. Mungkin saat ini banyak Teman Sirka yang lagi merasakan : Dalam hati ingin rebahan seharian biar cepat pulih lagi, eh malah badan jadi pegal pegal gara-gara kelamaan tiduran. Nah biar badan enakan justru bergerak itu sangat diperlukan, untuk menghilangkan pegal dan rasa tidak nyaman selama sakit. Tapi, memang boleh ya olahraga saat sakit? Apa tidak makin parah sakitnya?
Eitss, nanti dulu. Bagi kamu yang masih ragu untuk tetap bergerak dan olahraga saat sakit, kamu harus baca artikel ini lebih jauh biar mengerti bahwa olahraga saat sakit justru bisa membantu badan kamu pulih lebih cepat.
Stay tune ya teman Sirka.
Saat sakit adalah saat tubuh butuh didengarkan lebih banyak, bisa jadi saat ini banyak yang tidak seimbang sehingga badan kamu memberikan peringatan agar tidak diajak ngebut terus dan istirahat sejenak.
Coba deh cek lagi, asupan makanan dan waktu makan sudah oke belum? Istirahatnya gimana? Minumnya sudah cukup belum? Apa kebutuhan gerak berdasarkan anjuran WHO minimal 150 menit per minggu sudah terpenuhi?
Nah sambil istirahat dan membenahi pilar pilar kehidupan yang saling berkesinambungan ini : makan, gerak dan tidur (Istirahat) ga ada salahnya rebahan sejenak.
Berdasarkan artikel dari Harvard Health, kebanyakan rebahan saat sakit malah bisa menggeser waktu pola tidur normal dan mengganggu ritme tubuh dan meningkatkan kelelahan saat siang hari.
Disinilah gerak ringan dibutuhkan untuk menghilangkan pegal pegal saat sudah tubuh sudah terlalu banyak rebahan dan membantu mempertahankan ritme tubuh.
Istilah yang digunakan dalam kasus ini adalah “Gejala sakit yang berlangsung masih di sekitar leher ke atas”. Jadi, jika hanya memiliki gejala berikut kamu rasakan masih boleh kok untuk olahraga :
Tapi kalau gejalanya sudah terasa di area antara leher ke bawah, baiknya kamu istirahat total atau bed rest. Gejalanya meliputi sebagai berikut:
Untuk jenis olahraganya disarankan olahraga dengan intensitas ringan yang membuat badan hangat tapi tidak terlalu capek.
Jalan kaki adalah pilihan terbaik untuk orang yang gejala sakitnya masih terasa dan orang orang yang sudah mulai pulih dari sakit.
Untuk menghilangkan pegal lakukan peregangan ringan agar badan yang kaku jadi lebih lentur dan membuat tubuh jadi makin rileks.
Boleh juga lakukan yoga dimana geraknya dapat, peregangan dan meditasinya juga dapat. Hal ini berarti baik tubuh dan mental dilatih agar makin fokus pada penyembuhan.
Bagi yang sudah terbiasa olahraga, latihannya boleh seperti program latihan yang sebelumnya dilakukan, tapi dengan catatan intensitas dan beban latihannya dikurangi hingga setengahnya.
Misalnya, kamu lagi program untuk hypertrophy untuk meningkatkan massa otot dan biasa mengangkat beban hingga 20 kilo dengan repetisi 12 kali yang dilakukan dalam 3 set. Kurangi dulu setengahnya sehingga badan bisa beradaptasi, bebannya bisa ditingkatkan seiring dengan kondisi badan kamu yang makin meningkat.
Sekali lagi diingatkan, di momen ini sangat penting untuk mendengarkan dan merasakan kebutuhan tubuh dan tidak memaksakan diri.
Jangan sampai niatnya mau sehat eh malah tambah sakit dan makin menderita, itu mah cari penyakit namanya.
Wajar banget kok kalau kamu butuh istirahat ketika sakit karena mungkin badan kamu diajak ngebut terus untuk melakukan pekerjaan dan kesibukan yang sebelumnya tidak bisa ditinggalkan. Ini seperti proses mundur 2-3 langkah untuk melesat kembali setelah istirahat sebelumnya.
Rebahan boleh banget terutama jika gejalanya sudah meliputi demam, nyeri otot dan sendi ditambah gejala gejala lain yang mengikuti.
Kalau sudah ada gejala parah seperti ini mah jangankan gerak, duduk dari posisi tiduran aja butuh perjuangan.
Tapi jika gejalanya ringan dan masih bisa diajak gerak justru harus digerakkan sedikit-sedikit biar peredaran darah lancar, badan bebas pegal dan makin cepat pulih dari sakitnya.
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…