Bagaimana dirimu saat latihan beban? Sendirian atau pakai spotter di gym?
Baru-baru ini, ada kabar duka cita yang datang dari pegiat bodybuilding Bali, Justyn Vicky yang meninggal akibat patah tulang leher karena kecelakaan saat menjalani sesi latihan beban.
Kabar ini tentu menjadi sebuah kabar yang mengejutkan terutama bagi orang-orang yang baru akan memulai hidup sehatnya dengan rajin latihan.
Apa benar latihan beban bisa berisiko kematian? Apakah tidak ada latihan yang aman dan jauh dari risiko kecelakaan? Bagaimana mengurangi faktor risiko kecelakaan ?
Tenang tenang, latihan yang dilakukan dan diprogramkan dengan baik akan mengikuti kemampuan dan kebutuhan kamu sehingga risikonya juga bisa diminimalkan.
Terkait kasus yang diberitakan, sebenarnya ada satu peran penting yang bisa mengamankan proses latihan terutama jika melibatkan beban ratusan kilo dan bebannya berupa free weight (bebannya tidak terikat atau menempel pada mesin dan mudah dipindahkan)
Peran ini disebut sebagai spotter atau orang yang menemani kita sambil berjaga jika kita tidak sanggup mengangkat beban dan dengan cepat menolong jika beban tak sanggup terangkat.
Kita bahas lebih dalam yuk tentang peran spotter dan bagaimana kehadirannya bisa menyelamatkan hidup.
Stay tune ya teman Sirka.
Spotter adalah pemeran pembantu dimana pemeran utamanya adalah orang yang mengangkat beban saat latihan. Tugasnya adalah memperhatikan dengan seksama tanpa menyentuh langsung beban yang sedang diangkat. Tapi jika beban sudah tidak sanggup diangkat, spotter dengan cepat membantu mengamankan.
Spotter adalah orang yang berdiri paling dekat dengan orang yang mengangkat beban sehingga dalam jangka waktu sepersekian detik menentukan keselamatan seseorang.
Konsepnya seperti gym buddies atau teman latihan yang saling menjaga agar latihan tetap aman dan jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi bisa cepat ditanggulangi agar tidak terjadi cedera berat dan risiko kematian.
Beban tidak terangkat bisa terjadi akibat beberapa alasan yaitu :
Spotter dibutuhkan seiring makin beratnya beban yang diangkat terutama jika bebannya free weight seperti saat melakukan latihan Bench Press dan Squat.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Andrew Sheridan dan rekan, dengan hadirnya spotter bisa meningkatkan total angkatan, persepsi kelelahan yang menurun yang dipetakan dengan skala RPE, meningkatkan motivasi dan meningkatkan efikasi diri (keyakinan dalam kemampuan tertentu yang dalam hal ini mengangkat beban)
Ini bisa terjadi karena dengan hadirnya spotter bisa meningkatkan rasa aman yang dialami ketika mengangkat beban dan cepat ditolong meskipun spotter tidak ikut membantu mengangkat beban.
Bantuan yang dilakukan spotter paling umum adalah ikut mengangkat beban sedikit pada proses mengembalikan/mengaitkan beban ke tempat nya saat di angkatan terakhir.
Setiap orang boleh jadi spotter selama memiliki pengalaman yang memadai tentang program latihan beban, teknik dan mengetahui karakteristik alat yang digunakan.
Healthline memberikan panduan umum pada proses spotting ini agar bisa menjadi spotter yang baik:
Beberapa hal harus dikomunikasikan antara lifter dan spotter antara lain berapa set dan repetisi yang dilakukan, dan “kode” ketika butuh bantuan.
Kekuatan spotter akan berbanding lurus dengan beban yang akan diangkat. Jika bebannya benar benar berat maka sah sah saja spotternya lebih dari satu orang.
Spotter harus mengerti teknik yang benar karena teknik yang benar maka kemampuan mengangkat beban juga akan meningkat
Ini kemampuan yang sangat krusial dimana seorang spotter harus memiliki kesadaran untuk mengenali gejala yang membahayakan dan sesegera mungkin ditanggulangi
Jadi jika kamu menguasai 4 hal diatas, kamu boleh kok membantu orang lain agar mereka bisa berlatih dengan lebih baik dan lebih aman.
Ingat latihan beban untuk kesehatan dan kebutuhan. Jika memang kebutuhanmu untuk tetap sehat maka keharusan mengangkat beban ratusan kilo belum tentu jadi kebutuhanmu.
Tapi jika memang kebutuhannya untuk prestasi dan pencapaian diri untuk mendapatkan performa terbaik maka peran spotter ini bisa menambah mulus jalanmu mendapatkan hasil latihan yang diinginkan sambil memperhatikan faktor keamanan.
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…