Apakah kamu suka mengonsumsi susu, mantega, keju, atau yogurt? Sebenarnya, makanan dan minuman tersebut adalah produk susu. Bahkan, susu termasuk dari 4 sehat 5 sempurna sebelum akhirnya konsep tersebut diganti dengan prinsip Gizi Seimbang.
Bagaimana kandungan gizi produk susu? Apa yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsinya?
Susu hewani adalah produk susu yang berasal dari hewan seperti sapi dan kambing.
Minuman ini mengandung banyak zat gizi seperti vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Hal ini bermanfaat untuk anak-anak yang sedang masa pertumbuhan.
Untuk orang tua, susu bisa jadi minuman yang sehat, tetapi dianjurkan untuk mengonsumsi susu yang rendah lemak.
Keju juga termasuk produk susu yang enak sekali untuk dimakan, tetapi kandungan lemak jenuh, kolesterol, dan natrium membuat konsumsinya harus diperhatikan.
Beberapa golongan ini lebih baik membatasi konsumsi keju:
Kalau makan roti, rasanya belum lengkap tanpa mantega. Nah, mantega ini sebenarnya adalah salah satu dari produk susu juga.
Meski enak untuk ditambah ke roti, mantega mengandung garam dan lemak jenuh. Jadi, perhatikan konsumsinya!
Yogurt adalah produk susu yang terkenal akan manfaatnya untuk bakteri baik. Selain itu, yogurt juga mengandung kalsium serta protein yang bermanfaat bagi kesehatan. Sayangnya, tambahan gula pada sebagian besar produk yogurt menyebabkan kita harus memperhatikan konsumsinya.
Dari penjelasan macam-macam produk susu di atas, sebenarnya kandungan zat gizi pada produk ini adalah:
Beberapa manfaat dari produk susu (karena kandungan zat gizinya) adalah:
Apakah kamu alergi dengan produk susu? Kalau iya, jangan mengonsumsinya.
Kondisi khusus seperti intoleransi laktosa membuat kita tidak cocok untuk mengonsumsi produk susu. Pilihan yang saat ini tersedia di pasaran yaitu produk susu rendah laktosa.
Namun, alternatif lain seperti susu plant-based atau produk dairy free bisa jadi pilihan untuk kondisi ini.
Produk susu mengandung lemak jenuh yang berbahaya untuk kesehatan jantung jika konsumsinya berlebihan.
Solusinya, kita bisa mengonsumsi produk susu yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak.
Aditif/tambahan dalam produk susu seperti gula dan garam dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi melebihi batas.
Kita harus membaca berapa kandungan gula/garam pada produk susu dengan cara membaca informasi nilai gizinya.
Produk susu juga memiliki tanggal kadaluarsa. Jadi, jangan sampai mengonsumsi produk tersebut setelah tanggal kadaluarsa.
Produk susu umumnya juga memiliki umur simpan. Biasanya, berkisar antara 3-7 hari setelah segel dibuka pada penyimpanan lemari es.
Jangan lupa untuk selalu memerhatikan panduan yang ada pada kemasan.
Produk susu itu tidak hanya enak, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Meski demikian, konsumsinya perlu diperhatikan karena kandungan lemak jenuh, kolesterol, serta tambahan seperti gula dan garam di dalamnya.
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…