Diet Khusus

Clean Eating – Makan dengan “Bersih”?

Clean Eating – Makan dengan “Bersih”?

Halo Teman Sirka! Apakah kamu pernah mendengar tentang clean eating? Atau malah kamu sudah menerapkannya sejak lama? 

Clean eating yang dimaksud di sini bukan “makan bersih” atau menghabiskan makanan hingga tidak tersisa loh! 

Jadi, apa itu clean eating? Bagaimana cara melakukannya? Apa yang harus diperhatikan sebelum memulai?

Apa Itu Clean Eating?

Clean eating adalah pola makan di mana kita tidak atau meminimalkan konsumsi makanan yang diproses (baik itu ultra proses mau pun sedikit diproses) dan fokus mengonsumsi makanan dalam bentuk paling alaminya. 

Clean Eating vs Diet Paleo

Rasanya terdengar seperti diet paleo ya jika membaca definisinya? Perbedaan antara clean eating dan diet paleo terletak pada keketatan pada pola makannya.

Diet paleo ada menunya dan prioritas makanan yang harus dimakan seperti biji-bijian, buah, daging (tidak diproses), buah, ikan, dan telur. Sementara itu, clean eating berfokus pada makanan yang tidak diproses atau makanan dengan proses yang minimal serta tidak fokus pada konsumsi kelompok makanan tertentu.

Bagaimana Cara Melakukan Clean Eating?

Berikut cara melakukan clean eating? Berikut caranya!

a. Ambil Makanan Utuh tanpa Pemrosesan

Ingat bahwa clean eating berfokus pada makanan tanpa proses. Karena itu, sediakan makanan tanpa proses dan masukkan ke dalam meal prep.

b. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Konsumsi buah dan sayur yang belum diproses seperti buah kering bisa diperbanyak dalam clean eating

Makan buah dan sayurnya langsung, misalnya dimakan langsung. Kalau dimasak (kasus sayur), minimalkan penggunaan garam.

c. Perhatikan GGL (Gula, Garam, dan Lemak)

Makanan utuh atau alami biasanya mengandung sedikit gula, garam, dan lemak. Jadi, perhatikan tambahan penggunaan zat tersebut saat melakukan clean eating.

d. Tinggalkan Pengawet, Pewarna, dan Aditif Lainnya

Karena fokus dari clean eating adalah makanan alami, maka penggunaan aditif seperti pewarna dan pengawet harus dihindari.

Aditif seperti itu juga berbahaya untuk kesehatan.

e. Minum Air Putih

Kedepankan minum air putih dibandingkan konsumsi minuman yang ada gula seperti jus, minuman berkarbonasi, teh, dan kopi.

Kalau kangen air yang ada rasanya, cobalah untuk membuat infused water.

f. Konsumsi Makanan Organik

Kamu juga bisa mengonsumsi makanan organik sebagai pilihan saat menerapkan clean eating karena makanan ini menghindari pestisida dan zat kimia buatan manusia dalam proses produksinya.

Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Clean Eating?

a. Alergi Makanan

Apakah ada alergi makanan yang kamu miliki? Jangan lupa hindari makanan tersebut pada saat membuat meal prep.

b. Ketersediaan Makanan

Cek juga ketersediaan makanan dan akses menuju makanan. 

Apakah di sekitar kita lebih banyak makanan dan minuman yang diproses daripada makanan alami atau organik? Atau kamu tidak ada waktu untuk memasak mau pun membeli makanan sehat? Kalau iya, kamu bisa mulai dengan perlahan jika memang penasaran ingin mencoba menerapkan clean eating.

Ikuti pola makan yang terbaik untukmu. Hal ini bisa dilakukan dengan konsultasi gizi.

c. Jumlah Asupan

Meski makanan utuh jauh lebih sehat daripada makanan yang diproses, tetap perhatikan konsumsinya.

Contohnya, daging adalah makanan dalam clean eating yang punya zat gizi seperti protein hewani, vitamin B12, zinc, dan zat besi. Tetapi, jika konsumsinya tidak diperhatikan (berlebihan), maka dapat menyebabkan hiperkolesterolemia.

Jadi, Apakah Clean Eating Cocok untukmu?

Clean eating banyak disebutkan oleh kalangan pegiat diet, tetapi apakah pola makan tersebut cocok untukmu? 

Terkadang, makanan yang diproses lebih enak, sehingga jika terbiasa mengonsumsi makanan tersebut, agak sulit untuk langsung meninggalkannya. 

Jadi, apakah kamu mau melakukan pola makan ini? Konsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu agar tahu ya apakah clean eating cocok untukmu atau tidak.

Rekomendasi Sirka

Sirka menawarkan pendampingan pola hidup sehat yang dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatanmu. Adanya dukungan dari nutrisionis dan dokter Sirka akan membantu perjalanan menuju berat badan yang sehat menjadi lebih terarah dan efektif. Klik tautan ini untuk info selengkapnya!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…

2 weeks ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…

2 weeks ago

7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes – Tetap bisa Makan Enak!

7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…

3 weeks ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…

4 weeks ago

Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya!

Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…

4 weeks ago

Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Kesehatan Metabolik Perempuan

Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…

4 weeks ago