Vitamin A adalah zat gizi penting yang memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang sumber-sumber vitamin A, manfaatnya bagi tubuh, rekomendasi asupan harian, serta saran mengenai penggunaan suplemen vitamin A. Selain itu, penting juga untuk mengetahui risiko yang terkait dengan konsumsi berlebihan vitamin A.
Dengan memahami informasi ini, kamu dapat menjaga keseimbangan asupan vitamin A dalam pola makan agar bisa meraih manfaat optimal bagi kesehatan Kamu.
Vitamin A adalah salah satu vitamin larut lemak yang secara alami terdapat dalam banyak makanan. Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.
Selain itu, vitamin A juga membantu organ-organ tubuh seperti jantung dan paru-paru bekerja dengan baik. Karotenoid adalah pigmen yang memberikan warna kuning, oranye, dan merah pada buah-buahan dan sayuran. Tubuh kamu dapat mengubah beberapa karotenoid menjadi vitamin A.
Vitamin A memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh kita, di antaranya:
Vitamin A penting untuk menjaga penglihatan normal, membantu penglihatan dalam kondisi cahaya rendah, dan mencegah masalah mata seperti rabun senja dan xerophthalmia.
Vitamin A berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Hal ini membantu melawan infeksi, memperkuat sistem imun, dan melindungi tubuh dari penyakit.
Vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal selama masa kanak-kanak dan remaja. Vitamin A mendukung perkembangan tulang, gigi, dan jaringan tubuh lainnya.
Vitamin A berperan dalam menjaga fungsi yang tepat dari organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
Jumlah vitamin A yang kamu butuhkan tergantung pada usia dan jenis kelamin. Berikut adalah jumlah harian yang direkomendasikan berdasarkan AKG 2019:
Kelompok Umur | Vitamin A (RE) | |
Bayi / Anak | ||
0-5 bulan | 375 | |
6-11 bulan | 400 | |
1-3 tahun | 400 | |
4-6 tahun | 450 | |
7-9 tahun | 500 | |
Kelompok umur | Laki-laki | Perempuan |
10 – 12 tahun | 600 | 600 |
13 – 15 tahun | 600 | 600 |
16 – 18 tahun | 700 | 600 |
19 – 29 tahun | 650 | 600 |
30 – 49 tahun | 650 | 600 |
50 – 64 tahun | 650 | 600 |
65 – 80 tahun | 650 | 600 |
80+ tahun | 650 | 600 |
Hamil (+an) | ||
Trimester 1 | + 300 | |
Trimester 2 | + 300 | |
Trimester 3 | + 300 | |
Menyusui (+an) | ||
6 bulan pertama | + 350 | |
6 bulan kedua | + 350 |
Vitamin A juga tersedia dalam bentuk suplemen makanan, umumnya sebagai retinil asetat atau retinil palmitat (vitamin A bentuk aktif), beta-karoten (provitamin A), atau kombinasi dari bentuk aktif dan provitamin A.
Kebanyakan suplemen multivitamin-mineral mengandung vitamin A. Suplemen makanan yang hanya mengandung vitamin A juga tersedia.
Penting untuk mengonsumsi suplemen vitamin A sesuai dosis yang direkomendasikan. Mengonsumsi terlalu banyak vitamin A dapat berbahaya bagi kesehatan.
Jika mengonsumsi terlalu banyak vitamin A bentuk aktif (biasanya melalui suplemen atau obat tertentu), dapat menyebabkan sakit kepala parah, penglihatan kabur, mual, pusing, nyeri otot, dan masalah koordinasi.
Dalam kasus yang parah, kelebihan vitamin A bentuk aktif bahkan dapat menyebabkan koma dan kematian.
Jika kamu sedang hamil atau menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi tanpa rekomendasi dan pengawasan dokter.
Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan perkembangan.
Kamu dapat memenuhi kebutuhan vitamin A dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini, seperti ikan, daging, hati, sayuran hijau, buah-buahan, produk susu, dan sereal sarapan yang difortifikasi.
Jika kamu mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin A, pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan dan berkonsultasilah dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil atau menyusui.
Penting juga untuk diingat bahwa terlalu banyak mengonsumsi vitamin A dapat berbahaya, jadi pilihlah sumber vitamin A yang alami dan seimbang dalam pola makanmu.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…