Lainnya

Epigenetik – Cara Lingkungan dan Perilaku Memengaruhi Gen

Epigentik

Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa dua orang dengan genetik yang sama bisa memiliki perbedaan dalam kesehatan dan karakteristik fisik mereka? Jawabannya ada pada epigenetik.  

Epigenetik adalah studi tentang bagaimana perilaku dan lingkungan dapat menyebabkan perubahan yang mempengaruhi cara kerja gen seseorang. Perubahan epigenetik berbeda dengan perubahan genetik karena perubahan epigenetik dapat dibalikkan dan tidak mengubah urutan DNA, tetapi dapat mengubah cara tubuh membaca urutan DNA tersebut.

Cara Kerja Epigenetik

Epigenetik melibatkan beberapa jenis perubahan yang memengaruhi ekspresi gen. Yang pertama adalah metilasi DNA. Metilasi DNA adalah proses dimana gugus kimia ditambahkan pada DNA untuk mengatur ekspresi gen. Metilasi ini dapat mematikan gen atau mengaktifkannya. Kemudian, ada modifikasi histon, yang melibatkan protein histon yang mengatur DNA. Ketika protein histon rapat, gen tidak dapat diakses dan menjadi tidak aktif. Namun, jika protein histon longgar, gen dapat diakses dan diaktifkan. Terakhir, ada RNA non-koding, yang berperan dalam mengendalikan ekspresi gen dengan berinteraksi dengan RNA berkode dan beberapa protein.

Lalu, Bagaimana Epigenetik Dapat Berubah?

Epigenetik berubah seiring dengan bertambahnya usia, baik sebagai bagian dari perkembangan dan penuaan normal maupun sebagai respons terhadap perilaku dan lingkungan.

1. Epigenetik dan Perkembangan

Perubahan epigenetik dimulai sebelum seseorang lahir. Semua sel memiliki gen yang sama, tetapi terlihat dan berfungsi secara berbeda. Saat tumbuh dan berkembang, epigenetik membantu menentukan fungsi apa yang akan dimiliki oleh suatu sel, misalnya, apakah akan menjadi sel jantung, sel saraf, atau sel kulit.

2. Epigenetik dan Usia

Epigenetik akan terus berubah sepanjang hidup seseorang. Epigenetik kamu saat lahir tidak sama dengan epigenetik kamu saat masa kanak-kanak atau dewasa.

3. Reversibilitas Epigenetik

Tidak semua perubahan epigenetik bersifat permanen. Beberapa perubahan epigenetik dapat ditambahkan atau dihilangkan sebagai respons terhadap perubahan perilaku atau lingkungan.

Epigenetik dan Kesehatan

Perubahan epigenetik dapat memengaruhi kesehatan dalam berbagai cara, diantaranya:

1. Infeksi dan Epigenetik

Saat kita terinfeksi oleh kuman, kuman tersebut dapat mengubah DNA kita melalui epigenetik. Ini adalah cara kuman memanipulasi sistem kekebalan tubuh kita agar tidak bisa melawan mereka dengan efektif. Mereka mengubah sebagian DNA kita sehingga gen yang bertanggung jawab dalam melawan infeksi dimatikan. Hal ini memungkinkan kuman untuk bertahan hidup dan berkembang di tubuh kita.

2. Kanker dan Epigenetik

Kanker terjadi ketika sel-sel tubuh berkembang secara tidak terkendali.

Ada beberapa mutasi genetik yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Namun, epigenetik juga berperan penting. Perubahan epigenetik dapat menyebabkan penurunan atau peningkatan ekspresi gen tertentu yang terkait dengan kanker. Sebagai contoh, jika ada mutasi pada gen BRCA1 yang mencegahnya berfungsi dengan baik, risiko terkena kanker payudara dan kanker lainnya dapat meningkat. Perubahan epigenetik seperti peningkatan metilasi DNA juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Metilasi DNA adalah proses penambahan kelompok kimia ke DNA yang dapat mematikan gen yang seharusnya melawan kanker.

3. Asupan Gizi Selama Kehamilan dan Epigenetik

Asupan gizi yang baik selama kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ternyata, makanan yang ibu makan selama hamil juga dapat memengaruhi epigenetik bayi.

Jadi, jika ibu makan makanan yang sehat, itu bisa mengubah cara DNA bayi berekspresi. Perubahan ini bisa bertahan selama beberapa dekade dan meningkatkan risiko bayi mengidap beberapa penyakit saat dewasa. Jadi, penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat.

Kesimpulan

Mengenali hubungan antara perilaku dan lingkungan dengan gen melalui epigenetik memberi kita kekuatan untuk mengambil tindakan yang dapat memengaruhi kesehatan secara positif. Jadi, berpikirlah dua kali sebelum mengambil keputusan yang dapat memengaruhi epigenetik kamu dan jadilah agen perubahan untuk kesehatan gen kamu yang lebih baik!

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

13 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

14 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

22 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

5 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago