Pernah dengar tentang Okinawa? Tempat tersebut terletak di Jepang. Penduduk di sana terkenal berumur lebih panjang daripada populasi di negara lain. Beberapa alasan seperti genetk, lingkungan, dan gaya hidup bisa jadi penjelasannya, tetapi diet okinawa alias diet yang dilakukan orang-orang di tempat tersebut diyakini oleh ahli sebagai pengaruh terkuat dari umur panjang mereka.
Sebenarnya apa itu diet okinawa? Bagaiman prinsip, kelebihan, dan kekurangannya?
Diet okinawa adalah pola makan tradisional yang diterapkan oleh orang-orang yang hidup di pulau Okinawa, Jepang. Pola makan ini diyakini sebagai penyebab mengapa penduduk di sana berumur panjang.
Menurut jurnal dari University of The Air Okinawa Study Center, Okinawa, Japan, terdapat 7 poin penting dalam diet okinawa, yaitu:
Hal menarik lainnya dari diet okinawa merupakan sistem kepercayaan yang bertahan lama terkait prinsip “makanan merupakan obat”. Hal tersebut membuat penduduk Okinawa memilih makanan bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari.
Karena prinsipnya adalah tinggi karbohidrat, maka sumber karbohidrat menjadi makanan utama pada diet ini, terutama karbohidrat kompleks.
Nasi bukanlah makanan pokok pada diet ini, melainkan ubi jalar.
Berikut makanan pokok dari diet okinawa:
Sumber antioksidan seperti kunyit juga sering dikonsumsi pada diet ini.
Beberapa makanan ini harus dihindari saat menerapkan diet okinawa:
Manfaat diet okinawa yang paling terkenal adalah memperpanjang umur. Okinawa adalah tempat dimana banyak sekali penduduknya yang berusia lebih dari 1 abad dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya di dunia.
Meski belum ada riset yang konklusif, diet okinawa diyakini dapat memperpanjang umur karena makanan pada diet tersebut kaya akan antioksidan. Antioksidan sendiri bermanfaat untuk memperlambat penuaan dengan melindungi sel dan mengurangi inflamasi.
Karena diet okinawa menghindari makanan seperti makanan yang diolah, lemak jenuh yang sedikit, dan banyak porsi di karbohidrat kompleks, maka diet okinawa bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis.
Ubi jalar yang merupakan makanan pokok di diet ini memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menaikkan gula darah terlalu tinggi.
Sayuran yang dikonsumsi di diet ini juga mengandung karotenoid yang dapat mencegah terjadinya diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Diet okinawa terhitung cukup ketat karena banyak sekali pantangan makanannya. Contohnya adalah hampir seluruh buah harus dihindari pada diet ini.
Tidak mengonsumsi buah dapat menyebabkan kita kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin.
Pada diet okinawa, terdapat beberapa makanan tinggi natrium seperti miso (bumbu hasil dari fermentasi kedelai) dan dashi (kaldu untuk sajian gurih khas Jepang), sehingga dapat menaikkan tekanan darah. Meski demikian, pada diet ini terdapat juga makanan yang tinggi kalium, sehingga tekanan darah bisa berkurang.
Untuk menangani masalah ini, kurangi konsumsi makanan tinggi natrium.
Diet okinawa memiliki aturan yang strict seperti diet keto, sehingga tidak semua orang cocok dalam melakukannya.
Lebih baik terapkan prinsip gizi seimbang ditambah dengan pola hidup sehat lainnya agar kesehatan bisa terjaga.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…