Vitamin B3, juga dikenal sebagai niacin, adalah salah satu jenis vitamin yang penting bagi tubuh kita. Vitamin B3 tergolong dalam kelompok vitamin B kompleks yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mendukung berbagai fungsi vital.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang apa itu vitamin B3, manfaatnya, kebutuhan harian yang disarankan, makanan sumbernya, penggunaan suplemen, serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi vitamin B3.
Vitamin B3, atau niacin, merupakan vitamin larut air yang berperan dalam metabolisme energi tubuh. Vitamin ini terdiri dari dua bentuk utama, yaitu niacin asam (niacinic acid) dan niacinamide. Keduanya dapat diubah menjadi bentuk aktif yang disebut nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) dan nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADP), yang berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Vitamin B3 memiliki sejumlah manfaat penting bagi tubuh. Beberapa manfaatnya antara lain:
Vitamin B3 membantu mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Ini berperan dalam pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bahan bakar yang diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Vitamin B3 juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Niacinamide yang merupakan bentuk aktif vitamin B3, dapat membantu memperbaiki fungsi barier kulit, menjaga kelembapan, dan mengurangi kerutan serta hiperpigmentasi.
Vitamin B3 berperan dalam fungsi normal sistem saraf. Niacinamide dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan berpotensi memiliki efek perlindungan terhadap perkembangan gangguan neurodegeneratif.
Vitamin B3 juga berperan dalam kesehatan kardiovaskular. Niacin dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida dalam darah.
Berikut adalah kebutuhan vitamin B3 berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 untuk anak, remaja, dewasa, serta ibu hamil atau menyusui:
Tabel 1. Kebutuhan Harian Vitamin B3
Anak | Anak 1-3 tahun | 6 mg/hari |
Anak 4-6 tahun | 8 mg/hari | |
Anak 7-9 tahun | 10 mg/hari | |
Remaja | Laki-laki 10-12 tahun | 12 mg/hari |
Laki-laki 13-18 tahun | 16 mg/hari | |
Perempuan 10-12 tahun | 12 mg/hari | |
Perempuan 13-18 tahun | 14 mg/hari | |
Dewasa | Laki-laki ≥19 tahun | 16 mg/hari |
Perempuan ≥ 19 tahun | 14 mg/hari | |
Ibu hamil | +4 mg/hari | |
Ibu menyusui | +3 mg/hari |
Vitamin B3 dapat diperoleh melalui konsumsi makanan sehat. Berikut adalah beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin B3:
Daging merah, daging ayam, dan ikan merupakan sumber yang kaya akan vitamin B3. Contohnya, daging sapi, hati sapi, ayam, salmon, dan tuna.
Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang kedelai, dan kacang tanah mengandung jumlah vitamin B3 yang baik.
Biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, serta sereal gandum utuh dapat menjadi sumber vitamin B3 yang sehat.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus juga mengandung vitamin B3 dalam jumlah tertentu.
Susu, yogurt, dan keju juga mengandung vitamin B3, tetapi dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan sumber makanan lainnya.
Selain dari makanan, vitamin B3 juga tersedia dalam bentuk suplemen. Jika kamu memiliki kebutuhan khusus atau tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin B3 melalui makanan, konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen. Mereka dapat membantu menentukan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
Dosis dan aturan konsumsi suplemen vitamin B3 dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenis suplemen yang digunakan.
Adapun dosis yang umumnya direkomendasikan adalah sekitar 14-16 mg per hari untuk perempuan dewasa dan 16 mg per hari untuk laki-laki dewasa. Namun, penting untuk mematuhi petunjuk dan dosis yang tertera pada kemasan suplemen yang kamu gunakan. Jangan melebihi dosis yang direkomendasikan kecuali atas petunjuk dokter.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi vitamin B3 adalah:
Jika Kamu memiliki kondisi kesehatan yang sedang berlangsung atau sedang menggunakan obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B3. Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.
Pada dosis yang tinggi, vitamin B3 dapat menyebabkan efek samping seperti flushing (kulit memerah), gatal-gatal, dan gangguan pencernaan. Jika kamu mengalami efek samping yang tidak biasa setelah mengonsumsi vitamin B3, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan tenaga medis.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan vitamin B3. Jika kamu sedang menggunakan obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan tidak ada interaksi yang merugikan.
Untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsilah vitamin B3 secara teratur sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Hindari mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan kecuali atas saran dari tenaga medis.
Dengan memahami apa itu vitamin B3, manfaatnya, kebutuhan harian yang disarankan, sumber makanannya, penggunaan suplemen, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya, kita dapat memastikan tubuh kita mendapatkan asupan vitamin B3 yang cukup.
Asupan vitamin B3 yang cukup berfungsi untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Jangan lupa untuk selalu memprioritaskan pola makan sehat dan seimbang sebagai sumber utama vitamin B3 dan zat gizi lainnya.
Sirka health adalah toko online terpercaya sebagai tempat membeli produk sehat.
Ingin mengonsumsi produk sehat? Yuk klik link ini! (ditulis oleh tim Sirka)
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…