Vitamin B2, juga dikenal sebagai riboflavin, merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks yang penting bagi tubuh.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai vitamin B2, manfaatnya, kebutuhan harian berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, sumber makanan yang mengandung vitamin B2, suplemen vitamin B2, dosis dan aturan konsumsi suplemen, serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi vitamin B2.
Vitamin B2 atau riboflavin adalah zat gizi larut air yang berperan penting dalam metabolisme energi tubuh. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah, pemeliharaan fungsi saraf, pertumbuhan dan perkembangan sel, serta kesehatan kulit dan penglihatan.
Vitamin B2 memiliki beberapa manfaat penting bagi tubuh, antara lain:
Vitamin B2 berperan sebagai koenzim dalam reaksi metabolik yang mengubah makanan menjadi energi yang digunakan oleh tubuh.
Vitamin B2 diperlukan dalam proses pertumbuhan dan pembaharuan sel tubuh, termasuk sel-sel kulit dan sel darah merah.
Vitamin B2 membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya gangguan penglihatan seperti katarak.
Vitamin B2 juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Berikut adalah kebutuhan vitamin B2 berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 untuk remaja dan dewasa:
Tabel 1. Kebutuhan Vitamin B2 Harian
Anak | Anak 1-3 tahun | 0,5 mg/hari |
Anak 4-6 tahun | 0,6 mg/hari | |
Anak 7-9 tahun | 0,9 mg/hari | |
Remaja | Laki-laki 10-18 tahun | 1,3 mg/hari |
Perempuan 10-18 tahun | 1,0 mg/hari | |
Dewasa | Laki-laki ≥19 tahun | 1,3 mg/hari |
Perempuan ≥ 19 tahun | 1,1 mg/hari | |
Ibu hamil | +0,3 mg/hari | |
Ibu menyusui | +0,5 mg/hari |
Vitamin B2 dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Memasukkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan vitamin B2. Penting untuk mencoba mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin B2 agar mendapatkan manfaat yang optimal.
Beberapa sumber makanan yang kaya akan vitamin B2 antara lain:
Berikut adalah beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin B2 (riboflavin).
Susu sapi, yogurt, keju, dan produk susu lainnya mengandung vitamin B2 yang baik.
Daging merah, daging ayam, dan daging unggas lainnya mengandung vitamin B2. Pilih daging tanpa lemak untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Berbagai jenis ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung vitamin B2 yang penting untuk kesehatan.
Telur merupakan sumber protein yang baik dan juga mengandung vitamin B2.
Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang kedelai, serta biji-bijian seperti biji-bijian gandum utuh, biji bunga matahari, dan biji wijen mengandung vitamin B2.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus mengandung vitamin B2 yang tinggi.
Beberapa buah seperti pisang, alpukat, dan ceri mengandung vitamin B2.
Roti gandum utuh, sereal gandum utuh, dan produk olahan gandum lainnya juga mengandung vitamin B2.
Jika sulit memenuhi kebutuhan vitamin B2 melalui makanan, suplemen vitamin B2 dapat menjadi alternatif. Suplemen ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau multivitamin. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B2 untuk memastikan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Dosis dan aturan konsumsi suplemen vitamin B2 dapat bervariasi tergantung pada merek dan formulasi suplemen yang digunakan. Sebaiknya mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter atau ahli gizi yang memberikan rekomendasi penggunaan suplemen.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi vitamin B2:
Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B2.
Hindari mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan, kecuali atas petunjuk dokter.
Vitamin B2 umumnya aman dikonsumsi dalam dosis yang direkomendasikan. Namun, pada beberapa orang, konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan warna urin menjadi kuning cerah. Hal ini merupakan sesuatu yang normal dan tidak berbahaya.
Suplemen vitamin B2 dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, mengonsumsinya bersama makanan dapat membantu penyerapan yang lebih baik oleh tubuh
Konsumsi vitamin B2 dapat dilakukan sesuai dengan dosis, indikasi, dan anjuran dokter. Pastikan selalu konsultasikan diri ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun agar kamu tetap sehat dan tidak merasakan efek samping.
Sirka health adalah toko online terpercaya sebagai tempat membeli produk sehat.
Kalau kamu ingin mengonsumsi produk sehat, yuk klik link ini! (ditulis oleh Tim Sirka)
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…