IUGR merupakan gangguan pertumbuhan janin yang mempengaruhi sekitar 10% dari seluruh kehamilan di dunia. Apa penyebab dari gangguan pertumbuhan ini? Bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya berikut.
Intrauterine Growth Restriction (IUGR) adalah kondisi ketika bayi lebih kecil dari ukuran yang seharusnya berdasarkan usia kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan berat badan janin yang kurang dari grafik WHO. Artinya, janin tidak mengalami pertumbuhan yang sesuai di dalam rahim.
IUGR dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:
Banyak faktor yang dapat menyebabkan IUGR. Seorang janin bisa mengalami kekurangan oksigen dan zat gizi dari plasenta selama kehamilan disebabkan oleh:
IUGR biasanya mulai terdeteksi pada usia kehamilan 20 minggu, ketika tenaga kesehatan mengukur besar perut ibu. Pada saat pemeriksaan perut ini, biasanya didapatkan hasil pengukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran yang seharusnya sesuai usia kehamilan. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan evaluasi melalui USG.
Dari pemeriksaan USG, dokter dapat mengetahui kondisi plasenta dan cairan ketuban yang melindungi janin. Gangguan sirkulasi darah di plasenta dan cairan ketuban yang sedikit dapat mengindikasikan terjadinya IUGR.
Apabila ditemukan indikasi IUGR pada saat pemeriksaan kehamilan, maka pemantauan pertumbuhan janin harus diperketat. Dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan tes lainnya yang diperlukan untuk memantau pertumbuhan janin di dalam rahim.
Jika tidak terjadi perkembangan kehamilan atau janin berisiko, maka perencanaan persalinan lebih awal (kurang dari 37 minggu) harus dilakukan. Biasanya operasi caesar lebih direkomendasikan dalam kasus ini karena persalinan normal dapat memberikan tekanan yang lebih besar pada janin IUGR.
Apabila dokter menyarankan untuk dilakukan induksi persalinan, obat-obatan kortikosteroid akan diberikan untuk membantu perkembangan paru-paru bayi.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, IUGR dapat terjadi karena banyak faktor, baik dari ibu maupun janin itu sendiri. Beberapa hal yang harus dilakukan ibu untuk mencegah terjadinya IUGR diantaranya yaitu:
IUGR tak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik, namun juga kecerdasan.
Bayi dengan IUGR berisiko mengalami gangguan kognitif seperti hiperaktif, cerebral palsy, dan masalah nilai di sekolah. Bayi dengan IUGR juga lebih berisiko mengalami obesitas dan penyakit kardiovaskuler di kemudian hari.
Periksakan kehamilanmu secara rutin. Hindari faktor risiko yang dapat menyebabkan IUGR agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam rahim!
Untuk mendapatkan panduan makan sehat dan bergizi untuk ibu selama masa kehamilan agar janin sehat selalu, ayo klik link berikut ini!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…