MPASI instan dalam kemasan maupun buatan rumah memiliki tujuan yang sama dengan MPASI biasa, yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi. Namun, apakah aman jika bayi hanya diberikan MPASI instan saja?
MPASI instan adalah makanan pendamping ASI cepat saji, yang memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien sesuai dengan kebutuhan zat gizi bayi.
Seperti produk makanan instan lainnya, MPASI instan dalam kemasan memiliki cara penyajian yang lebih praktis jika dibandingkan dengan membuat MPASI sendiri. Ibu hanya perlu menyeduh dan mengaduk sesuai dengan cara penyajian di balik kemasan.
Bayi membutuhkan banyak zat gizi, baik makro maupun mikro, untuk memenuhi kebutuhannya. MPASI instan terbuat dari berbagai bahan yang telah diolah sehingga kandungan zat gizi seperti vitamin, DHA, omega 3, dan mineral, dapat diberikan kepada bayi dalam sekali penyajian.
Apabila diberikan terus-menerus, bayi tidak dapat mengenal beragam makanan seperti makanan keluarga.
MPASI instan merupakan makanan siap saji yang diolah secara bersamaan sehingga rasa dan bentuknya cenderung monoton. Bayi akan kehilangan kesempatan merasakan berbagai macam bentuk, tekstur, dan rasa dari makanan segar.
Karena disimpan dalam kemasan, tentunya MPASI instan melewati berbagai proses kimia untuk memproduksinya. Bahan makanan tersebut diproses sedemikian rupa hingga menjadi bubuk yang siap diseduh dan disajikan. Proses kimia dari pengolahan makanan ini, dapat berdampak pada bayi di kemudian hari jika diberikan terus-menerus.
Pada dasarnya, MPASI instan aman untuk dikonsumsi bayi selama dibuat dengan mengikuti standar keamanan dan higienitas WHO. Namun, MPASI yang dibuat langsung menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tentunya jauh lebih baik. Ibu dapat memastikan apa saja yang dikonsumsi oleh bayi tanpa melalui proses kimia seperti produk MPASI instan.
Apabila ibu tetap ingin memberikan MPASI instan pada bayi pada kondisi tertentu, ada beberapa hal yang harus ibu perhatikan, diantaranya yaitu:
MPASI instan boleh diberikan pada anak untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizinya selain dari ASI. Namun, ibu harus cermat memperhatikan kandungan bahan dan kualitas dari MPASI instan yang diberikan kepada si kecil.
Perhatikan pula frekuensi pemberiannya. Mengenalkan si kecil dengan berbagai macam bentuk, tekstur dan rasa makanan keluarga, juga diperlukan agar dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…